JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai pasar Blok G Tanah Abang harus memiliki keunikan. Dengan keunikan itu, harapannya pasar tersebut bisa didatangi lebih banyak pengunjung.
“Mungkin kita harus buat co-working space atau kita dengan Pak Arief Dirut Pasar Jaya, apakah bisa buat food court, tempat olahraga (di sana),” ujar Sandiaga di kawasan Tanah Abang, Selasa (26/12/2017).
Sandiaga menilai memindahkan PKL ke Blok G bukan solusi.
“Sekarang kalau kita paksa mereka (PKL) naik (ke Blok G), tidak dapat traffic, mereka akan turun lagi (ke trotoar),” ujar Sandiaga.
PD Pasar Jaya sudah memiliki rencana untuk merobohkan Blok G tahun depan. Kemudian, PD Pasar Jaya akan membangun kembali pasar tersebut pada tahun yang sama.
“Itu akan dirobohkan karena gedungnya sudah 30 tahun usianya. Saya maunya di 2018. Selesainya (bangunan baru) enggak lama, dua tahun sebenarnya kalau sudah groundbreaking jadi,” kata Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin.
Blok G Pasar Tanah Abang yang dibangun ulang akan dilengkapi 1.500 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Selain itu, nanti akan dibangun jembatan (sky bridge) yang menghubungkan Blok G dengan blok-blok lain di Pasar Tanah Abang. Rencana lainnya adalah Pasar Blok G akan menjadi tempat pemberhentian moda transportasi berbasis kereta, antara lain kereta ringan (LRT).
Tanah Abang explorer
Siang itu, Sandiaga dan Lulung juga berkeliling dengan bus Transjakarta yang rutenya mengelilingi kawasan Tanah Abang. Sandiaga puas karena penumpang bus tersebut semakin banyak setiap harinya.
“Ada good point-nya, pengguna transjakarta explorer ini, walau belum jadi representasi ya, sudah tembus 10.000. Berarti integrasinya kan terjamin, kami salah satu tujuannya kan mengintegrasi,” ujar Sandiaga.
Tim dari Jakarta Smart City pun akan turun ke lapangan untuk memantau mobilitas warga di sana.
Keuntungan Pedagang Meningkat
tenda-pkl-di-kawasan-tanah-abang-2--tirto-mic
Salah seorang pedagang, Awih (24) mengaku, omzetnya meningkat dua kali lipat setelah berjualan dengan menggunakan tenda di Tanah Abang. Hal ini jauh berbeda dibanding sebelumnya.
“Biasanya Rp 1,2 juta sehari. Di sini kemarin dapet sih laris manis 2,5 juta,” tutur dia senang diwawancara Liputan6.
Kebijakan ini diambil Gubernur Anies Baswedan sebagai penataan kawasan Pasar Tanah Abang. Penataan ini memberikan ruang kepada PKL untuk berjualan dengan tenang dan tidak perlu takut-takut atau kucing-kucingan dengan petugas untuk ditertibkan. Lalu lintas juga lebih lancar dan tidak macet di kawasan tanah Abang.
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menerangkan, Tanah Abang merupakan salah satu ikon DKI Jakarta. Namanya pun sudah dikenal oleh negara-negara lain seperti Malaysia, Brunai, Singapura bahkan Afrika.
“Kita dari Kadin DKI sangat mendukung penataan Tanah Abang dari sisi jalur transportasinya, penetapan lokasi pedagang kaki limanya, sehingga rasa nyaman bagi pengunjung bisa dirasakan. Langkah tersebut sudah benar” papar Sarman.
 
Sumber : Liputan6/Kompas