Jakarta – Situs resmi PSSI milik induk sepak bola tertinggi di Indonesia dibajak. Seluruh kanal tidak bisa diakses pada Kamis (14/9) sore.
Dalam situs PSSI tertera gambar yang diduga pengungsi Rohingya dan suporter sepak bola yang membentangkan pesan mengenai tragedi kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya dan berbagai gambar pengungsi.
Selain foto itu juga terdapat tulisan yang mempertanyakan pelarangan PSSI terkait aksi solidaritas kemanusiaan di dalam stadion.
“Dengan alasan politik PSSI melarang aksi solidaritas kemanusian di dalam Stadion. Lalu apa bedanya Rohingya, Palestina, dan Paris?”
“Kenapa untuk aksi Paris boleh, sedangkan untuk Palestina dan Rohingya dilarang? Apalagi menghitung jumlah korban jauh lebih banyak korban di Palestina dan Rohingya.”
Pembajakan situs PSSI terjadi beberapa jam setelah Komisi Disiplin PSSI memberikan sanksi kepada Persib Bandung terkait aksi solidaritas Bobotoh yang melakukan koreografi bertuliskan ‘Save Rohingya’ saat laga kontra Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (9/9).
Persib dikenakan denda 50 juta dengan masa bayar 2 minggu. Para suporter Bobotoh mulai mengumpulkan koin untuk bayar denda PSSI. Sanksi diberikan menggunakan surat bernomor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017 Komdis PSSI menyatakan Persib melanggar pasal 67 ayat (3) kode disiplin PSSI.
Hingga Kamis (14/9) petang, situs PSSI belum bisa dibuka dan diakses secara normal.
Ini bukan kali yang pertama situs PSSI diretas. Tercatat pada tahun 2011, situs yang kala itu masih beralamat di www.pssi-football.com juga pernah dibajak.
Sumber : CNNIndonesia
Related Posts
Aung San Suu Kyi Dipermalukan Di KTT ASEAN 2018
Dalam KTT ke-33 ASEAN 2018 di Singapura, beberapa negara mengecam kekerasan etnis muslim Rohingya yang terjadi di Myanmar. Salah satunya Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhamad adalah orang yang paling...
Muhammadiyah Dirikan Sekolah di Pengungsian Rohingnya Myanmar
Satu tahun lebih sejak misi kemanusiaan Muhammadiyah Aid menginjakkan kaki di Cox Bazar, Bangladesh pada September 2017 untuk melakukan layanan kesehatan. Ratusan ribu pengungsi Rohingya sampai saat ini...