Dulu Tampil Seksi, Sekarang Artis Ini Berhijab Syari Setelah Menikah

Ingat dengan artis cantik Poppy Bunga? Namanya sempat begitu dikenal di era tahun 2000an. Poppy merupakan artis berkebangsaan Indonesia kelahiran 26 Oktober 1991.
Poppy mengawali karirnya ketika ia menjadi finalis dari Cover Girl Aneka pada tahun 2004. Ia kemudian terjun ke dunia akting pada tahun yang sama. Semenjak itu, Poppy pun meraih kesuksesan dengan membintangi banyak sinetron.
Ia beberapa kali didapuk sebagai pemeran utama. Selain sukses di dunia akting, Poppy juga terkenal sebagai artis wanita yang kerap tampil berani. Poppy kerap tampil dengan warna rambut yang dicat terang dan baju-baju seksi yang terbuka.
Ia bahkan pernah membuat kulitnya dihiasi oleh tato, sebut saja di bagian punggung dan pinggulnya sebelah kiri. Poppy juga dikenal sempat berganti-ganti pasangan. Namun dari sekian banyak pria tersebut, tak ada satupun yang berhasil bertahan lama menjadi kekasih Poppy.
Hingga pada akhirnya di tahun 2013, Poppy resmi melepas masa lajangnya. Poppy menikah dengan seorang pria bernama Muhammad Fattah Riphat.
Semenjak menikah, Poppy mulai jarang terlihat lagi wira-wiri di layar kaca. Ia lebih memilih untuk sibuk mengurus rumah tangga dan keluarganya.
Penampilan Poppy pun mulai berubah ketika ia menjadi istri Fattah. Jika dulu ia kerap tampil seksi dengan baju-baju terbuka, kini Poppy lebih nyaman dengan busana tertutup dan menggunaka hijab dalam kesehariannya.
Perubahan drastis Poppy tersebut terjadi selepas ia melahirkan anak pertamanya pada 9 Juni 2014. Poppy dikarunia seorang putri cantik yang ia beri nama Khanza Aliyah Riphat.
Fattah suami Poppy merupakan seorang pengusaha dan juga pengacara, bekerja sampingan menjadi sopir taksi uber. Ia pun hanya mengambil penumpang yang kebetulan sejalur dengan tujuaanya ketika hendak berpergian.
Punya tiga mobil di rumah, Fattah mengaku mendaftarkan semuanya ke taksi online Uber. Sehari-hari, Riphat mengendarai sedan Mercedes yang juga difungsikan sebagai taksi Uber.
Poppy sendiri mengaku santai saja dengan pekerjaan sampingan suaminya tersebut, karena memang dilakukan hanya untuk seru-seruan saja.
Sementara itu, di akun Instagram miliknya, @poppybungariphat, kehidupan keluarga kecil Poppy terlihat amat bahagia.
Putri kecilnya sudah menjadi balita cantik yang menggemaskan. Ia pun sering kali membagikan momen-momen ketika ia bersama keluarga kecilnya.
 
Sumber : Tribunnews

Mengagumi Hanya Karena Allah

Dewasa ini, saya melihat banyak orang yang tidak tepat dalam menyalurkan rasa kagumnya. Terutama kaum muslim, yang lebih utamanya lagi remaja dan pemuda-pemudi muslim.
Mereka mengagumi hal-hal yang mubah, bahkan dilarang oleh islam. Mereka lebih mengagumi tokoh politik, penyanyi, artis, selebritis, rock n roll. Tapi pada orang yang pandai mengaji?Kayaknya mereka anggap kolot.
Mereka lebih memahami para selebritis, sampai-sampai mungkin beranjak pada takdis. Bahkan ketika orang yang dikaguminya telah melakukan maksiat pun rasa kagumnya tak pernah luntur.
Lebih dari itu, mereka pun bahkan lebih mengagumi orang kafir daripada manusia mulia, Rasulullah Muhammad shallallohu ‘alaihi wassalam.
Selain itu, mereka yang katanya intelektual pun lebih mengagumi pemikiran barat, pemikiran asing di luar islam dibandingkan pemikiran atau tsaqofah islam. Mereka lebih meyakini sistem lain dan meragukan sistem islam.
Saya jadi teringat pada sebuah hadits yang bunyinya
Diriwayatkan Anas, Rasulullah saw bersabda, “Di akhirat kelak kita akan bersama orang yang kita cintai”. (H.R. Ahmad)
Bisa terbayangkan oleh kita, jika seorang muslim kagum dan akhirnya mencintai orang kafir, maka bisa dipastikan kita diakhirat kelak pun bersama dengan orang kafir itu.
Kalau orang kafir itu, dia masuk surga atau neraka ya? Ya karena dia tidak beriman kepada Allah, maka dapat dipastikan dia tak kan masuk surga, alias akan masuk neraka. Mau masuk neraka? Na’udzu billahimindzalik.
Seharusnya, sebagai seorang muslim kita hanya boleh mengagumi terhadap sesuatu yang baik menurut Allah.
Tentu saja kita harus tahu terhadap apa-apa saja yang baik dan mana yang buruk menurut Allah. Itu artinya kita mesti semakin banyak mengetahui ilmu Allah, harus banyak mengkaji islam kembali.
Dan jika pun kita sekarang telah banyak mengagumi seseorang karena hal yang baik menurut Allah, itu artinya kita masih harus perlu belajar dan belajar terus.
Mengapa? Karena, seperti yang saya ungkapkan di atas, biasanya seseorang merasa kagum pada orang lain terhadap sesuatu yang dia tak bisa melakukannya.
Alihkan kekaguman dan kecintaan kita kepada orang shalih, ustad-ustadzah, ulama, sahabat Nabi, dan Rasullah saw. Sehingga kita dapat mencontoh amal ibadah untuk mendapat surga di akhirat kelak.
 
Wallahu’alam bisshawab
Sumber : Blog, Tresna Mustikasari