by Danu Wijaya danuw | Dec 30, 2016 | Artikel, Dakwah
Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama’ahnya ketika beribadah.
Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama’ahnya ketika beribadah.
Majusi menggunakan api untuk memanggil jama’ahnya ketika beribadah.
Dan pada jam 00.00 WIB malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu.
Lonceng berbunyi, Terompet berbunyi, Kembang api dinyalakan.
Maka malam itu menjadi penganut tiga agama, Nasharani, Yahudi dan Majusi.
Malam itu terompet-terompet ditiup oleh bibir-bibir muslimin sebagai tanda kemenangan bagi kaum kufar. Na’udzubullah..
Maka benarlah apa yg telah disabdakan Rasulullah 14 abad yg lalu,
Dari Abu Sa‘id Al Khudri,ia berkata:
Rasululah bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya.
Mereka (para sahabat) bertanya: Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani?
Lalu beliau berkata, Siapa lagi kalau bukan mereka”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Tidak diragukan lagi bahwa umat Islam ada yang kelak akan mengikuti jejak Yahudi dan Nashrani dalam sebagian perkara”. (Majmu’ Al Fatawa, 27:286)
Dari Ibnu ‘Umar, Nabi saw bersabda, “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”. (HR.Ahmad 2:50 dan Abu Daud no.4031)
Rasulullah saw bersabda, “Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami”. (HR. Tirmidzi no.2695)
Gerakan Umat Muslim tidak keluar rumah saat menyambut Tahun Baru Masehi.
by Danu Wijaya danuw | Oct 30, 2016 | Artikel, Dakwah
Rasulullah saw berhijrah ke Madinah, beliau dapati para ahli kitab Yahudi dan Nasrani yang telah Allah sebutkan disana.
Nabi tahu mereka membaca Taurat dan Injil yang didalamnya terdapat ciri beliau secara rinci. Beliau amat berharap mereka menerima dakwah.
Kiblat shalat, perintah puasa, dan bahkan penampilan beliau (sisiran rambut dan pakaian) pada mulanya mirip dengan para ahli kitab.
Dengan ini beliau saw berharap mereka kian bersimpati. Mau mengenal dan mendengar Al Qur’an dan akhirnya terbimbing kepada Islam.
Tetapi semakin lama, yang ada justru kedengkian dan permusuhan mereka. Mereka hanya mau ridha justru jika Rasul ikut agama mereka.
Lalu Allah swt menurunkan surah Al Baqarah ayat 120
وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ ۰
Artinya : Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.
Surah tersebut sebagai penguat sekaligus peringatan kepada Nabi -Nya agar tak ikuti hawa nafsu mereka. Maka Allah tegaskan pembeda. Nanti jua turun ayat perubahan kiblat dan puasa ramadhan. Dan nabi mengubah tatanan rambut dan pakaian.
Demikian keterangan sebagian mufassir (ahli tafsir) atas surat Al Baqarah ayat 20. Wallahu’alam
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah, ProU Media