0878 8077 4762 [email protected]
NU DKI Deklarasi Dukung Penuh Anies Sandi dan Berkomitmen Memenangkannya

NU DKI Deklarasi Dukung Penuh Anies Sandi dan Berkomitmen Memenangkannya

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyatakan mendukung penuh secara kultural calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilgub DKI 19 April mendatang.
Dukungan disampaikan Rais Syuriah PWNU DKI KH Mahfudz Asirun  saat menggelar doa bersama di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (13/4) malam.
“Meskipun secara organisatoris NU tak berpolitik praktis, tetapi secara kultural, NU DKI mendukung penuh Anies-Sandi pada putaran kedua 19 April mendatang,” ujar KH Mahfudz dalam sambutannya seperti dikutip dari keterangan pers diterima Republika, Kamis (13/4).
Menurut Selanjutnya, Mahfudz juga menyatakan, pada prinsipnya dia wajib menyampaikan kepada warga NU untuk mensosialisasikan salah satu poin Muktamar NU di Ponpes Lirboyo Kediri, tentang kewajiban warga Nahdliyin untuk memilih pemimpin.
Menurut Mahfudz, menyosialisasikan isi dari Muktamar NU adalah suatu amanah ulama dan kyai NU se-Indonesia.
“Insya Allah, tidak lama lagi kita akan mendapat gubernur baru, yang mencintai Allah dan dicintai Allah,” kata Mahfudz masih dalam sambutannya. Ia juga berharap, jika Anies terpilih, dia bisa menjadi gubernur yang mencintai rakyat dan dicintai rakyat Jakarta.
Deklarasi NU DKI di GOR Jakarta Barat
nu-dki-tegaskan-dukung-penuh-pasangan-anies-sandi
Deklarasi sendiri dilakukan di GOR Cendrawasih, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/4/2017) siang. Dalam deklarasi ini, turut hadir pula sejumlah tokoh besar NU di antaranya, KH Abdul Rahman Soheh, KH Munahar Muhtar, KH Suripno Husein, KH Fahrurrozi, KH A. Kasir, KH Abdul Rozak, KH Fathonah, KH Ali Mahfud, dan Ustad Fahrur.
“Ini merupakan perintah dari Rois Surya. Rois sendiri adalah penjaga kemulian, sebagaimana hasil mukhtamar Lirboyo 30 di kediri, Jawa Timur. Pilihan ini merupakan hal yang wajib, memilih gubernur muslim,” ucap KH Abdul Rahman Soheh, Rois Suriah Cabang Jakarta Barat, kemarin.
KH Soheh menyebut, berbeda dengan paslon lain. Anies-Sandi mampu menciptakan kerukunan umat bergama, selain itu keduanya pantas dipilih karena menjaga Ahlusunnah Wal Jamaah di Jakarta.
Setelah deklarasi ini, NU sendiri berkomitmen teguh untuk memenangkan Anies-Sandi. Gerakan tentang pemenangan dan mengantarkan Anies – Sandi untuk menang merupakan kewajiban.
Dalam deklarasinya, warga Nahdliyin menyatakan dan mendukung Anies – Sandi menjadi Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Ini tak lepas dari beberapa program kerja yang sangat berpihak kepada umat, seperti KJP Plus, KJS Plus, DP 0 persen, Program OK OCE, Program memakmurkan masjid dan perhatiannya kepada marbot, serta guru guru ngaji.

PWNU Kunjungi Anies Baswedan, Titip Amanah Ubah Jakarta

Setelah shalat subuh, Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kedatangan para ulama dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta di kediamannya.
Anies yang mengenakan baju putih, sarung coklat dan peci hitam langsung menyambut dengan hangat delapan ulama PWNU DKI yang kompak mengenakan baju putih di joglo miliknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat pagi (24/2/2017).
Mereka kemudian duduk bersama dan membahas hal ringan. Ada delapan orang pengurus PWNU Jakarta yang datang pada pertemuan tertutup itu.
“Jumat berkat dan ini kesempatan untuk ngobrol lebih jauh,” kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan pertemuan tersebut membicarakan mengenai Jakarta.
“Alhamdulillah pagi ini kami silaturahmi dengan Kyai di berbagai wilayah DKI Jakarta,” kata Anies usai pertemuan.
Anies menambahkan, pertemuan juga membicarakan terkait langkah-langkah ke depan untuk memastikan keadilan dalam seluruh aspek hadir di Jakarta.
“Sekaligus membicarakan mengenai putaran kedua dan strategi untuk menghadapinya,” ujarnya.
Menurut Anies, silaturahmi bukan sekedar dukungan dari personal para Kyai, melainkan amanat dari umat Islam di Jakarta.
Inisiator Indonesia Mengajar itu berkomitmen berusaha sekuat tenaga untuk menjaga amanat itu.
“Kita merasa bersyukur bisa jalan bersama bukan hanya pemenangannya tetapi lebih kepada mengubah Jakarta,” tandasnya.
Tidak hanya itu Calon Gubernur yang lolos ke putaran kedua Pilkada DKI tersebut juga banyak membicarakan pondok pesantren para ulama sebelum akhirnya pembicaraan tertutup digelar. (TribunNews/dw)