by Danu Wijaya danuw | May 14, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, mengungkapkan komitmen dari 22 Duta Besar Uni Eropa untuk berinvestasi di ibu kota.
Hal tersebut dikatakan Sandiaga usai mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bertemu dengan 22 Duta Besar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/5). Rekannya, Anies Baswedan, juga ikut dalam pertemuan itu.
Menurut Anies Baswedan kepada wartawan setelah pertemuan, pertemuan tersebut di antaranya membahas perkara investasi dan keberagaman di Indonesia.
“Mendiskusikan tentang banyak hal terkait tantangan-tantangan Indonesia ke depan yang harus dibereskan, seperti permasalahan korupsi, ketimpangan kesejahteraan, dan lain-lain,” kata Anies di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (10/5/2017).
Kami sampaikan bahwa Jakarta itu sangat welcome, terbuka untuk membangun infrastruktur kelas dunia dan membantu kegiatan ekonomi dalam penciptaan lapangan kerja.
Bagi Sandiaga, komitmen tersebut sangat melegakan. Namun, para Duta Besar berharap proses investasi akan transparan dan tidak diwarnai birokrasi yang berbelit-belit.
“Proses itu tentunya menjunjung tinggi fairness,” kata dia.
Pihaknya melihat komitmen para Duta Besar merupakan pesan khusus agar Jakarta terbuka, transparan dan menggandeng semua pihak dalam pembangunan serta penciptaan lapangan kerja.
Sandiaga menegaskan, tidak ada nilai investasi yang dibicarakan atau disepakati dalam pertemuan dengan 22 Duta Besar. Yang terungkap adalah keinginan untuk bekerjasama dalam berbagai bidang.
“Bidang infrastruktur, masalah investasi. Ya, pendidikan dari Irlandia, juga dari beberapa negara mengedepankan teknologi berkaitan dengan pengelolaan limbah. Teknologi yang berkaitan dengan yang kita lihat sebagai smart city. Itu juga mereka tawarkan dari pengalaman-pengalaman mereka di Uni Eropa,” ucap Sandiaga. (jk/rmol)
by Danu Wijaya danuw | Apr 15, 2017 | Artikel, Nasional
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyatakan mendukung penuh secara kultural calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilgub DKI 19 April mendatang.
Dukungan disampaikan Rais Syuriah PWNU DKI KH Mahfudz Asirun saat menggelar doa bersama di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (13/4) malam.
“Meskipun secara organisatoris NU tak berpolitik praktis, tetapi secara kultural, NU DKI mendukung penuh Anies-Sandi pada putaran kedua 19 April mendatang,” ujar KH Mahfudz dalam sambutannya seperti dikutip dari keterangan pers diterima Republika, Kamis (13/4).
Menurut Selanjutnya, Mahfudz juga menyatakan, pada prinsipnya dia wajib menyampaikan kepada warga NU untuk mensosialisasikan salah satu poin Muktamar NU di Ponpes Lirboyo Kediri, tentang kewajiban warga Nahdliyin untuk memilih pemimpin.
Menurut Mahfudz, menyosialisasikan isi dari Muktamar NU adalah suatu amanah ulama dan kyai NU se-Indonesia.
“Insya Allah, tidak lama lagi kita akan mendapat gubernur baru, yang mencintai Allah dan dicintai Allah,” kata Mahfudz masih dalam sambutannya. Ia juga berharap, jika Anies terpilih, dia bisa menjadi gubernur yang mencintai rakyat dan dicintai rakyat Jakarta.
Deklarasi NU DKI di GOR Jakarta Barat

Deklarasi sendiri dilakukan di GOR Cendrawasih, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (5/4/2017) siang. Dalam deklarasi ini, turut hadir pula sejumlah tokoh besar NU di antaranya, KH Abdul Rahman Soheh, KH Munahar Muhtar, KH Suripno Husein, KH Fahrurrozi, KH A. Kasir, KH Abdul Rozak, KH Fathonah, KH Ali Mahfud, dan Ustad Fahrur.
“Ini merupakan perintah dari Rois Surya. Rois sendiri adalah penjaga kemulian, sebagaimana hasil mukhtamar Lirboyo 30 di kediri, Jawa Timur. Pilihan ini merupakan hal yang wajib, memilih gubernur muslim,” ucap KH Abdul Rahman Soheh, Rois Suriah Cabang Jakarta Barat, kemarin.
KH Soheh menyebut, berbeda dengan paslon lain. Anies-Sandi mampu menciptakan kerukunan umat bergama, selain itu keduanya pantas dipilih karena menjaga Ahlusunnah Wal Jamaah di Jakarta.
Setelah deklarasi ini, NU sendiri berkomitmen teguh untuk memenangkan Anies-Sandi. Gerakan tentang pemenangan dan mengantarkan Anies – Sandi untuk menang merupakan kewajiban.
Dalam deklarasinya, warga Nahdliyin menyatakan dan mendukung Anies – Sandi menjadi Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Ini tak lepas dari beberapa program kerja yang sangat berpihak kepada umat, seperti KJP Plus, KJS Plus, DP 0 persen, Program OK OCE, Program memakmurkan masjid dan perhatiannya kepada marbot, serta guru guru ngaji.
by Danu Wijaya danuw | Mar 12, 2017 | Nasional
Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti acara Silaturahmi untuk Negeri pada peringatan 51 tahun Supersemar di Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (11/3) malam.
Pada dzikir akbar sebagai rangkaian acara silaturahmi, Anies-Sandi didoakan selamat dari fitnah. Berbaju koko putih dan berpeci hitam, tampak Anies duduk di shaf paling depan.

Di sebelah kiri Anies, jeda satu orang, duduk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Di sisi lain, tampak tokoh nasional Hidayat Nur Wahid, Fadli Zon, Akbar Tanjung, Subiyakto Cakrawardaya, Fuad Bawazir, Tommy Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana, Titiek Soeharto, Mamiek Soeharto, Habib Syeh Assegaf.
Ustadz Arifin Ilham memimpin zikir setelah shalat Maghrib berjamaah. Anies terlihat khusyuk berzikir. Dalam zikir, Ustadz Arifin Ilham mendoakan Jakarta agar berkah dengan pemimpin yang saleh dan bertakwa.
“Yang mengajar kami bertakwa, mengajar kami takut kepadamu. Hiasilah keindahan akhlak pada Abang kami Anies-Sandi,” kata Ustadz Arifin.
“Arifin juga mendoakan agar Anies-Sandi yang saat ini sedang bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta agar selamat dari fitnah dan tipu daya.” ujar doa Ustadz Arifin Ilham dihadapan ribuan jamaah.
“Siapa lagi yang menolong dan melindungi kami. Selamatkan jakarta Ya Allah, selamatkan Indonesia, selamatkan seluruh kaum muslim, selamatkan generasi kami,” tutur Arifin sambil terisak.
Silaturahmi untuk Negara ini diisi dengan shalat Magrib berjamaah, zikir, shalat Isya berjamaah, salawat dan tausiah. Silaturahmi dihadiri oleh ribuan umat Islam dari sejumlah wilayah di luar Jakarta seperti Bekasi, Tangerang dan Cirebon.
Jamaah Dzikir Masjid At Tin Meluber hingga Keluar

Masjid Agung At Tin Taman Mini Indonesia Indah yang sangat besar tak mampu menampung Jamaah yang hadir, hingga akhirnya sebagian jamaah melakukan Dzikir diluar Masjid.