0878 8077 4762 [email protected]

Hanya Allah yang Mengetahui Orang Bertakwa

Saat Usamah ra tetap membunuh seseorang yang telah mengucap syahadat didepannya ketika perang dengan alasan karena orang itu hanya cari selamat, maka Rasulullah mengkoreksi sikapnya itu dengan berkata, “Apakah engkau telah membelah dadanya? (Melihat isi hatinya)”
Beliau tidak mengajari umat untuk saling curiga dan tidak percaya. Kita disuruh melihat zahirnya saja.
Sayangnya sikap bijak Rasulullah diatas tidak lagi diteladani oleh umat. Begitu mudah dan menuduh saudara seiman. Tanpa mau percaya pada pernyataan dan pengakuannya.
Dalam surat An-Najm ayat 32, Allah berfirman,
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ…
Artinya : “…maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang bertakwa.”

Jalan Cinta Para Pejuang

Dijalan cinta para pejuang, biarkan cinta berhenti di titik ketaatan. Meloncati rasa suka atau tidak suka. Melampaui batas cinta dan benci. Karena hikmah sejati tak selalu terungkap diawal pagi.
Karena seringkali kebodohan merabunkan kesan sesaat. Maka taat adalah prioritas yang kadang membuat perasaan-perasaan terkibas. Tetapi yakinlah, dijalan cinta para pejuang, Allah lebih tahu tentang kita.
Diantara jalan teragung meraih ilmu adalah takwa kepada Allah, sebagaimana firman-Nya, “Wattaqullah wa yu’allimukumullah (Dan bertakwalah kepada Allah, dan Allah akan mengajarkan ilmu kepada kalian.” Q.S. Al Baqarah : 282
Takwalah penjaga adab sepanjang jalan hingga kesejatian insan berilmu juga diketahui dari rasa takutnya kepada Allah sebagaimana terkandung dalam Q.S. Al Fathir ayat 28.
 
Sumber :
Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah, ProU Media