Ini Keunikan Masjid Terapung Palu yang Roboh ke Laut Usai Tsunami

Ini Keunikan Masjid Terapung Palu yang Roboh ke Laut Usai Tsunami

Masjid Arqam Bab Al Rahman atau dikenal Masjid Terapung Palu roboh dan masuk ke laut pascagempa disusul tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Masjid itu terlihat terendam air laut. Dilihat dari foto yang diterima, Sabtu (29/9/2018), masjid itu masih utuh tapi masuk ke laut.
Jika dibandingkan dengan kondisi sebelum gempa, terlihat tiang-tiang penopang masjid sudah tak ada lagi. Jalan dari daratan menuju masjid terapung itu juga sudah tak terlihat.
Tampak banyak kayu berserakan di sekitar masjid. Belum diketahui apakah ada orang di masjid saat tsunami terjadi.
Diresmikan pada 19 Januari 2012, Masjid ini mendapatkan respon positif dari warga sekitar dan wisatawan. Hampir sebagian travelers yang datang menyempatkan waktu untuk shalat di sana.

PhotoGrid_1538357451742_1538357473506_1538357500563_1538357718996

Keindahan masjid terapung palu sebelum roboh


Di sore hari, travelers yang telah menikmati semilir angin dan menangkap momen sunset dipantai, biasanya langsung menunaikan shalat maghrib.
Ramenya juga nggak hanya waktu shalat maghrib, tapi saat shalat Jumat pun Masjid Terapung Palu selalu penuh. Dengan daya tampung mencapai 200 jamaah. Cukup besar bukan luasnya.
Desain arsitektur Masjid Terapung Palu juga cukup modern, dengan 4 kubah kecil yang mengelilingi bagian sudut dan 1 kubah besar.
Masjidnya sendiri didominasi oleh warna krem serta dipadukan dengan warna keemasan dan hijau pada seluruh bagian bangunan.
Melewati jembatan dengan hiasan lampu gantung di kanan kiri yang memukau. Bisa dikatakan kalau jembatan ini adalah pintu gerbang menuju ke masjid.
Namun gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Donggala dan disusul tsunami di Palu pada Jumat (28/9) kemarin merobohkan masjid tersebut. Hingga saat ini, pihak BNPB masih terus mendata jumlah korban.
 
Sumber : Detik/Pegi-pegi