Film Wonder Woman telah menempati box office dan ditayangkan di bioskop-bioskop banyak negara. Namun, sejumlah negara muslim memboikot film tersebut. Diantaranya Qatar, Tunisia, Lebanon, dan Yordania.
Alasan utama pemboikotan film tersebut adalah pemeran Wonder Woman, Gal Gadot. Aktris dan model Israel itu diketahui memiliki hubungan kuat dengan militer Israel dan memusuhi Palestina.
Berikut ini 5 fakta Gal Gadot mendukung militer Israel dan memusuhi Palestina:
1. Miss Israel
Gal Gadot adalah pemenang gelar Miss Israel pada tahun 2004. Ia juga mewakili Israel dalam ajang kecantikan Miss Universe Dunia ditahun yang sama.
Mungkin ini tidak langsung berhubungan dengan dukungan untuk militer Israel dan memusuhi Palestina.
Namun, kontes kecantikan semacam ini merupakan salah satu implementasi strategi Zionis dalam mengegolkan protokol ke-14 dalam protocol of zion. Dengan strategi Ghauzul Fikri atau Perang Pemikiran yaitu 6F (Food, Film, Fashion, Fun, Faith, Freedom) dan 4S (Sing, Sex, Sport, Smoke).
2. Mendukung tentara Israel
Aktris kelahiran 30 April 1985 itu diketahui mendukung militer negaranya, Israel. Gal Gadot mendukung IDF (Israel Defense Forces) termasuk saat melakukan agresi ke Gaza. Dukungan itu juga disuarakan Gadot melalui tulisan-tulisannya di media sosial.
3. Menjadi bagian tentara Israel
Gal Gadot adalah bagian dari tentara Israel. Sebagai warga Israel, Gal Gadot juga mengikuti wajib militer. Ia dilatih menjadi kombatan yang siap diterjunkan ke medan perang. Gal Gadot mengikuti pelatihan militer itu pada tahun 2006 lalu.
4. Mendukung Agresi Israel ke Gaza
Pemeran Wonder Woman itu juga mendukung agresi militer Israel ke Gaza. Saat militer Israel membombardir Gaza pada tahu 2014, ia menuliskan cuit dukungan dan doanya untuk tentara Israel yang menurutnya “mengorbankan nyawa, untuk mengakhiri tindakan buruk Hamas.”
5. Menyebut Hamas Pengecut
Sebagaimana mendukung agresi militer Israel, Gal Gadot juga memusuhi Palestina. Khususnya Hamas. Ia bahkan menyebut Hamas pengecut. Istri Yaron Versano memfitnah, Hamas menggunakan wanita dan anak-anak sebagai tameng. Padahal yang viral foto israel meletakkan anak palestina dikap mobil jip perang israel.
Negara-Negara yang Memboikot Wonder Woman yang Diperankan Gal Gadot
1. Qatar
Film Wonder Women seharusnya diputar perdana di Qatar pada Kamis (27/6/2017). Bahkan, bioskop di Doha sudah menayangkan iklannya pada hari-hari sebelumnya. Namun, Doha News melaporkan pada Rabu (28/7) penggemar film di negara tersebut mengetahui bahwa iklannya menghilang di laman resmi bioskop.
Calon penonton film ini juga menyatakan tidak bisa memesan tiket. Dua jaringan bioskop di Qatar, Vox Cinemas dan Novo Cinemas pun mengkonfirmasi bahwa Wonder Woman batal ditayangkan.
2. Lebanon
Sementara, Kementerian Dalam Negeri Lebanon melarang film “Wonder Woman 2017” setelah mereka mengeluarkan perintah untuk melarang film tersebut, yang dibintangi bekas tentara Israel, Gal Gadot, berdasarkan sebuah rekomendasi dari direktorat jenderal keamanan negara itu.
3. Tunisia
Menyusul Libanon, Tunisia akan membatalkan pemutaran film terbaru Hollywood, Wonder Woman di negaranya.
Association of Young Lawyers Tunisia melayangkan gugatan untuk membatalkan penyiaran film yang dijadwalkan akan dilakukan hari ini.
“Kami tidak menerima anak-anak kami menonton film ini,” yang akan sama halnya dengan “menormalisasi hubungan dengan Israel,” Presiden Association of Young Lawyers Tunisia, Yassine Younsi, mengatakan pada Business News.
Front Populer bahkan telah menghubungi Menteri Urusan Budaya Tunisia, Mohamed Zine El-Abidine, yang berjanji untuk mencegah penanyangan film di bioskop Tunisia.
4. Yordania
Yordania menjadi negara terbaru yang melarang pemutaran film Hollywood berjudul “Wonder Woman 2017”.
Yordania adalah satu dari dua negara tetangga Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun hubungan diplomatiknya sebatas formalitas, karena Yordania yang diberi tanggungjawab mengurus Keagamaan dan Wakaf negara Palestina yang diblokade Israel.
Sejumlah kampanye telah diluncurkan mayoritas warga Yordania untuk menyerukan agar pemerintah memboikot film tersebut.
“Jika kita menonton film ini, berarti kita akan mendukung aktor Israel ini. Saya menentang film ini dan saya menyerukan agar melarang film ini beredar di Yordania dan juga di seluruh dunia Arab,” kata Mohammad Ali, anggota sebuah kampanye online untuk memboikot film tersebut di Yordania kepada kantor berita Cina Xinhua.
Sumber : Tarbiyah.net/MirajNews