Oleh: Lia Nurbaiti
 
Mulia, cerdas dan pantang menyerah. Begitulah sejarah peradaban Islam mencatat sosok wanita pejuang bernama Asma’ binti Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahuanha. Muslimah yang lahir 27 tahun sebelum hijrah itu adalah putri Khalifah Abu Bakar ra. Mujahidah yang usianya lebih tua 10 tahun dibandingkan Aisyah ra itu dikenal sebagai seorang yang dermawan. Asma’ adalah saudari istri Rasulullah, Aisyah ra, namun berbeda ibu. Ia adalah saudara kandung Abdullah bin Abu Bakar. Putri Abu Bakar itu termasuk salah satu wanita di kota Makkah yang pertama masuk Islam. Setelah 17 sahabat mengucap dua kalimat syahadat, Asma’ pun kemudian membaiat Rasulullah SAW. Pengabdian dan pengorbanan Asma membela agama Allah SWT begitu besar. Tak heran jika ia digelari ”Dzatun Nithaqaini” (wanita yang memiliki dua selendang).
Mari kita persiapkan segenap perasaan hati untuk menelusuri perjalanan hidupnya yang harum sejak hari-hari pertama dalam kehidupannya agar mengenal lebih jauh sosok Asma’ ra. Latar Belakang Keluarga yang Mulia dan Penuh Berkah Keluarga sahabat wanita ini begitu luar biasa. Keluarganya ibarat pohon yang tertanam kokoh didalam tanah, sedangkan cabang-cabangnya menjulang di angkasa raya hingga menyentuh bintang gemintang. Ayahnya adalah manusia terbaik yang lahir dimuka bumi setelah para Nabi dan Rasul.
Dia adalah orang yang menempati urutan pertama dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Suami adik perempuan dari pihak ayahnya adalah manusia paling agung sepanjang massa, Muhammad bin Abdullah saw. Adik perempuan dari pihak ayahnya adalah Ummul Mukminin, ‘Aisyah ra. Kakek dari pihak ayahnya adalah Abu Quhafah, dia memeluk Islam dan mendapat kehormatan sebagai salah satu seorang sahabat Rasullulah saw. Suami Asma’ adalah orang yang dijuluki Hawari (pengawal setia) Rasulullah saw.
Dia juga adalah muslim pertama yang menghunus pedang di jalan Allah. Dia adalah Zubair bin ‘Awwam. Putra Asma’ adalah seorang khalifah, Abdullah bin Zubair. Dia dikenal sebagai ahli Ibadah dan ahli jihad paling terkemuka. Saudara kandung Asma’ adalah Abdullah bin Abu Bakar ra, seorang ksatria gagah berani dan ahli panah yang handal. Berdasarkan penjelasan diatas, betapa luar biasa keluarga Abu Bakar, tidak ada keluarga sahabat yang dapat menghimpun empat generasi sekaligus yang melihat Rasulullah saw, dan para sahabatnya. Kecuali keluarga Abu Bakar. Asma’, ayahnya, kakeknya, dan putranya (Ibnu Zubair), semuanya termasuk sahabat Rasulullah saw. Semoga Allah meridhai mereka. *bersambung
ed : danw