JAKARTA – Setiap calon jamaah haji bisa saja mengalami stres, apalagi calon haji (calhaj) asal Indonesia mayoritas berusia lanjut usia. Tetapi jangan khawatir, stres bisa saja dihindari.
Dr Ayesha Devina SpKJ mengatakan, pencegahan dapat mengacu pada definisi sehat jiwa.
“Calhaj disarankan menjaga aktivitas fisik dan mental dengan menjaga asupan makanan bergizi, prioritas pada ibadah wajib dan sunah,” tutur dr Ayesha Devina SpKJ, dalam materi Manajemen Stres Ibadah Haji, Senin (10/7/2017).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), calhaj disarankan dalam kondisi sehat dan bahagia dengan meluruskan niat, tawakal, serta ikhlas.
Selain itu, calhaj juga disarankan bersikap positif dengan empati, tidak emosional, tidak banyak terpengaruh dengan faktor luar diri, menerima orang lain apa adanya.
Calhaj juga disarankan mampu menghadapi tantangan sesuai kemampuan diri.
Secara umum, berikut ini tips mengatasi stres ibadah haji:
- Kembalikan kepada Allah SWT
- Pengalihan pikiran
- Mencoba hal baru
- Relaksasi/hipnoterapi
- Tidak usah memikirkan materi
Dr. Ayesha menyarankan hubungi tenaga medis, bila stres makin berat yang ditandai dengan tidak mampu membedakan kenyataan dan fantasi.
Seperti bicara atau senyum sendiri, halusinasi, serta berniat menyakiti diri dan lingkungan.
“Gejala lainnya jika calhaj bersikap tidak seperti semula, seperti menyendiri, mengamuk, tingkah laku kacau. Hal ini membutuhkan obat dan perawatan lebih lanjut di rumah sakit,” tutupnya.
Sumber : Okezone