Kapan kiamat hadir? Tak ada yang bisa memastikan waktu persisnya, termasuk Rasulullah saw. Namun, jika melihat fenomena Starbucks dan sebelumnya pembukaan masjid homo di Cape Town, Afrika Selatan, salah satu bukti kiamat sudah mendekat.
Di negeri Nelson Mandela, ada sebuah masjid yang resmi dibuka khusus untuk kaum homoseksual atau gay pada tanggal jumat, 20 September 2014, Pembukaan masjid itu ditandai dengan digelarnya shalat Jumat pertama di ‘Masjid terbuka’ tersebut.
Pembukaan masjid tersebut atas inisiasi Dr Taj Hargey seorang Direktur the Muslim Educational Centre of Oxford, . Tentu saja, keputusan kontroversial Hargey juga mengakibatkan ia didemo para jamaah yang terus meneriakinya.
Ada juga soal legalisasi LGBT di beberapa negara. Salah satunya Amerika Serikat yang mengesahkan perkawinan sejenis.
Selain itu pernyataan CEO Starbucks Howard Schulzt. Dia mendukung penuh soal LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender).
CEO Starbuck mengatakan,”Siapa yang menolak pernikahan sesama jenis, bisa minum kopi ditempat lain.” Sehingga hal ini jadi alasan Muhamadiyah memboikot Starbuck dan memaksa pemerintah untuk mencabut izin Starbuck di Indonesia .

images (52)

CEO Starbuck, Howard Schultz


Bahkan dalam rapat pemegang saham CEO Starbuck mengatakan, “Jika ada di antara pemegang saham saat ini ada yang tidak mendukung perkawinan sejenis yang diperjuangkannya, maka silakan menjual sahamnya dan melakukan investasi di tempat lain.”
Namun dilansir dari website seattletimes.com, per 2 April 2017 Schultz sudah tidak menjadi CEO dari perusahaan kopi terbesar di dunia, Starbucks. Ia tetap menjadi orang penting di Starbucks, namun tidak bersentuhan lagi dengan keuangan. Ia menjadi bagian eksekutif yang berfokus kepada pengembangan perusahaan untuk bisnis premium, termasuk di dalam perbaikan kualitas dan pemajuan brand. Jadi statement Schultz di dalam mendukung LGBT, sudah kadaluwarsa. Sekarang Schultz sudah tidak berperan sebagai CEO.
Di Amerika pun, seruan boikot Starbucks dilakukan oleh para pendukung Donald Trump. Namun ini dalam masalah positif. Karena pernyataan Starbucks yang berniat mempekerjakan 10.000 pengungsi di seluruh dunia sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan anti-imigran Donald Trump langsung ditanggapi dengan tagar #BoycottStarbucks oleh pendukung politik Trump.
Semoga Starbuck berbenah setelah CEO nya diturunkan, dan mengevaluasi kebijakan untuk tidak mendukung pernikahan sejenis yang dilarang disemua agama.
Rasulullah saw pernah mengingatkan soal LGBT yang menurut sabdanya menjadi salah satu tanda kian dekatnya kiamat.

تكون فى آخر هذه الأمة عند اقتراب الساعة أشياء منها نكاح الرجل الرجل وذلك مما حرم الله عليه ورسوله ومنها نكاح المرأة المرأة ، وذلك مما حرم الله ورسوله ويمقت الله عليه ورسوله – صلى الله عليه وسلم – وليس لهؤلاء صلاة ما أقاموا على ذلك حتى يتوبوا إلى الله توبة نصوحا

“Akan terjadi pada akhir zaman ini ketika mendekati terjadinya kiamat berbagai peristiwa.
Di antaranya seorang laki-laki mengawini laki-laki, yang hal itu termasuk hal yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya serta dibenci Allah dan Rasul-Nya.
Dan di antaranya juga seorang wanita mengawini wanita, yang hal itu termasuk hal yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya serta dibenci Allah dan Rasul-Nya.
Tidak ada shalat bagi mereka selama mereka mengerjakan hal itu, hingga bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.” (HR. Al Baihaqi, Ad Daruquthni dan Ibnu Najar)
Hadits tersebut menjelaskan bahwa nubuwat Rasulullah telah terbukti. Di zaman kita kini telah ada perkawinan sejenis. Sekaligus menjadi tanda akhir zaman dan tanda dekatnya kiamat.
Adapun maksud “tidak ada shalat bagi mereka” maksudnya adalah shalatnya tidak diterima.
Kalimat tersebut sekaligus mengabarkan bahwa ada di antara pelaku perkawinan sejenis yang secara identitas masih beragama Islam, namun Islam mereka baru kembali benar jika mereka bertobat dengan taubat nasuha, taubat yang sebenar-benarnya.
Wallahua’lam bishshowab.
 
Sumber : Wajada/Erwyn Kurniawan
Edited : Aliman

X