NEWDELHI— Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan kekecewaanya atas penolakan pemerintah India untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota negaranya.
“Tentu saya kecewa tapi saya pikir kunjungan ini adalah bukti dari fakta bahwa hubungan kami bergerak di banyak bidang,” kata Netanyahu.
Selain itu, menjelang kunjungan Netanyahu, India juga membatalkan kesepakatan pembelian rudal anti-tank senilai 500 juta dolar AS dengan Israel.
Israel mengekspor rata-rata satu miliar dolar AS perlengkapan militer tiap tahun ke India, namun Modi ingin mengakhiri status India sebagai pengimpor alat pertahanan terbesar dunia.
“Saya harap kunjungan ini bisa membantu menyelesaikan masalah ini karena saya pikir ada peluang masuk akal yang bisa kita jangkau,” kata Netanyahu.
Setelah adanya penolakan pengakuan tersebut, Netanyahu berikrar bahwa Israel akan “mengejar” pembunuh pasangan Yahudi yang tewas dalam serangan 2008 di Mumbai.
Perdana menteri Israel itu tiba pada Minggu di India didampingi delegasi bisnis terbesar yang pernah dia bawa dalam lawatan luar negeri.
Namun, kunjungan itu diikuti kekecewaan atas bergabungnya India dengan 100 negara lain dalam menolak pernyataan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.
 
Sumber: IndiaToday/AFP