Muhammad Thambrin selaku Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) mengatakan bahwa berdasarkan data astronomi, Ahad (28/5/2017), matahari akan melintas tepat di atas Rumah Allah atau Ka’bah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.
“Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka’bah,” ujar M Thambrin, seperti dilansir oleh Republika.
Peristiwa semacam ini, lanjut Thambrin, dikenal dengan nama Istiwa A’dham atau Rashdul Qiblah. Atau secara penjelasan mudahnya ialah, waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari, akan menunjuk ke arah kiblat.
Thambrin juga menghimbau, momentum ini dapat digunakan oleh umat Islam untuk mengecek kembali arah kiblatnya. Caranya adalah dengan menyesuaikan arah kiblat dengan bayangan benda ketika Rashdul Qiblah terjadi.
Kasubdit Hisab Rukyat Dit Urais Nur Khazin menegaskan kepada umat Islam yang ingin memverifikasi arah kiblatnya, hendaknya memperhatikan 3 hal berikut ini:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.
 
Sumber : Inspira Data