bakti ibu
Allah SWT memberikan wahyu kepada Musa Alaihissalam: “Wahai Musa, si fulan akan bersamamu kelak di surga.”
Musa Alaihissalam bertanya-tanya dan keheranan mendengar hal tersebut. Ia pun pergi untuk mencari tahu apa yang dilakukan oleh orang tersebut.
Musa Alaihissalam pun mengetahui bahwa ia adalah orang yang berbakti kepada ibunya. Ia selalu menyuapi makanan kepada ibunya dengan menggunakan kedua tangannya sendiri.
Musa Alaihissalam bertanya kepada laki-laki tersebut, “Apakah ibumu mendoakan sesuatu untukmu?”
Ia menjawab, “Tidak, hanya ada satu doa yang selalu ia minta, Ya Allah jadikanlah ia sebagai pendamping Musa di surga-Mu kelak”
Lalu Musa berkata, “Ketahuilah, aku adalah Musa, dan engkau akan bersamaku kelak di surga sebab Allah telah mengabulkan do’a ibumu.”
Cerita ini dikisahkan oleh Syeikh Nabil Al Awdhi, hafidzahullah.
Ingatlah wahai saudaraku, bahwa doa kedua orang tua untuk anaknya adalah doa yang mustajab. Pergunakanlah kesempatan berharga ini dengan sebaik-baiknya.
Mintalah kepada keduanya supaya mereka mendoakanmu agar engkau nanti berkumpul dengan Rasulullah saw di surga Firdaus.
 
ed : Rustm/danw/yayasanaliman