Di tengah aksi pembantaian yang dilakukan militer kepada etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, Pemimpin Katolik Paus Fransiskus mengumumkan akan berkunjung ke negeri tersebut.
Sebagaimana dikutip Telegraph, Minggu (3/8), Vatikan sejak pekan lalu telah mengumumkan rencana Paus mengunjungi Myanmar pada November mendatang. Pengumuman ini disampaikan saat ribuan etnis Rohingya terusir paksa dan melarikan diri ke Bangladesh.
Paus turut menyoroti aksi pembantaian tersebut. Ia bahkan mengajak umat Katolik berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Roma dan mendoakan keselamatan etnis Rohingya.
“Ada berita duka tentang penganiayaan terhadap minoritas agama dari saudara Rohingya kami. Semoga Tuhan menyelamatkan mereka,” pungkasnya.
Sebanyak 800 orang warga Rakhine, termasuk perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas dalam pembersihan ‘etnis rohingya’ yang dilakukan militer rezim Aung San Suu Kyi.
Pekan ini, tercatat sebanyak 3 ribu pengungsi Rohingya berada di daerah perbatasan Bangladesh. Mereka bertahan di tempat tak bertuan tersebut demi menghindari penganiayaan dari pemerintah Myanmar.
Sumber : Rmol/Telegraph