Pemberontak Syiah Houthi Yaman yang diperangi Saudi cs dilaporkan melarang warga Yaman melaksanaan Shalat tarawih dan ceramah keagamaan sepanjang bulan suci Ramadhan di ibukota Sana’a, seperti dilansir Gulf News.
Tidak sampai disana, kelompok pemberontak dukungan Syiah Iran juga melarang para imam untuk ceramah di dalam masjid, serta memaksa mereka menandatangani sebuah janji terkait pelarang tersebut.
Pemyebab Syiah Membenci Tarawih
Sejumlah pengamat di ibukota Sana’a mengatakan bahwa larangan ini diberlakukan kelompok pemberontak untuk mencegah warga Yaman berdoa melawan kelompok Syiah Houthi dan pemerintahan mereka di wilayah ibukota Yaman.
Dalam keyakinan Syiah sendiri, shalat tarawih diharamkan karena dihidupkan amalanya disaat zaman khalifah Umar bin Khattab. Penyimpangan kesesatan ajaran Syiah dalam membenci sahabat Rasul juga merembet pada ibadah sunnah lainnya.
Ratusan dai dan pengkhotbah agama telah melarikan diri dari ibukota sejak kelompok Syiah Houthi menguasai Sana’a pada awal tahun 2015 lalu. Mereka yang masih berada di ibukota banyak ditangkap dan disiksa.
 
Sumber : Gulf News