Dalam kehidupannya sehari-hari, manusia sangat mungkin mendapat penghinaan atau celaan dari orang bodoh.
Orang berakal tentu tidak akan menjatuhkan diri ke dalam posisi mereka. Ia akan tetap santun dan pemaaf tidak mudah diprovokasi dan tidak berpikir untuk membela diri.
Dalam kondisi-kondisi semacam inilah sikap sabar dan pemaaf seseorang diuji.
Pada suatu malam, khalifah Umar ibn Abdul Aziz ra keluar rumah ditemani oleh sejumlah pengawal. Ia masuk ke dalam mesjid.
Dalam kondisi gelap ia melewati seseorang yang sedang tidur, hingga tanpa disengaja terjatuh di atas tubuhnya.
Orang itupun mengangkat kepala seraya berkata, “Apa engkau gila?”
“Tidak,” ujar khalifah Umar.
Menyaksikan hal tersebut para pengawal hendak menindak orang tadi.
Namun khalifah Umar mencegahnya dan berkata kepada mereka, “Ia hanya bertanya, ‘Apakah engkau gila?’
Maka kujawab, ‘Tidak.’”