Dalam kehidupannya sehari-hari, manusia sangat mungkin mendapat penghinaan atau celaan dari orang bodoh.
Orang berakal tentu tidak akan menjatuhkan diri ke dalam posisi mereka. Ia akan tetap santun dan pemaaf tidak mudah diprovokasi dan tidak berpikir untuk membela diri.
Dalam kondisi-kondisi semacam inilah sikap sabar dan pemaaf seseorang diuji.
Pada suatu malam, khalifah Umar ibn Abdul Aziz ra keluar rumah ditemani oleh sejumlah pengawal. Ia masuk ke dalam mesjid.
Dalam kondisi gelap ia melewati seseorang yang sedang tidur, hingga tanpa disengaja terjatuh di atas tubuhnya.
Orang itupun mengangkat kepala seraya berkata, “Apa engkau gila?”
“Tidak,” ujar khalifah Umar.
Menyaksikan hal tersebut para pengawal hendak menindak orang tadi.
Namun khalifah Umar mencegahnya dan berkata kepada mereka, “Ia hanya bertanya, ‘Apakah engkau gila?’
Maka kujawab, ‘Tidak.’”
Related Posts
Kisah "Cinta Tak Sampai" Khalifah Umar Bin Abdul Aziz
Satu fragmen yang menggambarkan tingkat tajarrud Umar bin Abdul Aziz yang luar biasa adalah kisah “Cinta Tak Sampai”-nya beliau. Dikisahkan bahwa Umar bin Abdul Aziz pernah jatuh cinta dengan sangat berat...
Sabar dan Syukur
Kata ulama, sabar ada di tiga hal yaitu sabar dalam menaati perintah Allah, sabar dalam menjauhi larangan Allah, dan sabar ketika menerima musibah. Sabar dalam taat sebab terkadang ibadah terasa berat,...