0878 8077 4762 [email protected]

Manusia Paling Buruk

Tausiyah Iman – 19 April 2016
 
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya manusia yang paling buruk kedudukannya disisi Allah pada hari kiamat, ialah orang yang dijauhi oleh manusia untuk menghindari keburukannya (lisannya)” (HR. Muslim).
Janganlah berkata-kata kotor dalam diskusi atau dialog yang kau lakukan. Karena boleh jadi, diamnya orang yang kau ajak bicara bukan dikarenakan rasa puas atau fahamnya dia dengan alasan-alasan dan dalil-dalil yang kau sebutkan, akan tetapi ia diam karena ingin menghindari kotornya kata-kata yang kau ucapkan
Ustadz Fahmi Bahreisy, Lc
(Baca juga: Mulianya Seorang Istri)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman

Tak Ada Waktu Santai

Tausiyah Iman – 17 April 2016
 
Sesungguhnya orang yang hidup hanya untuk dirinya sendiri boleh jadi secara zahir dia hidup dalam ketenangan, akan tetapi pada hakikatnya ia hidup dalam kekerdilan dan mati dalam keadaan kerdil.
Adapun orang-orang yang hebat, ia akan selalu mengemban tanggung jawab besar. Tidak ada baginya waktu untuk tidur, tidak ada waktu untuk bersantai-santai, tidak ada baginya tempat tidur yang nyaman, dan kehidupan yang santai-santai serta tidak ada lagi baginya sesuatu apapun yang memanjakannya!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menegaskan hakikat perjuangan ini ketika ia berkata kepada Khadijah radhiyallahu ‘anha disaat ia meminta Rasul untuk tenang dan santai sejenak:
مضى عهد النوم يا خديجة
Saat-saat untuk bersantai sudah lewat wahai Khadijah!”
Ustadz Fahmi Bahreisy, Lc
(Baca juga: Bahagia Bersama Allah)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman

Sejauhmana Hubungan Kita dengan Al Qur’an

Oleh: Fahmi Bahreisy, Lc
 
Wahai saudaraku, jadikanlah Al Qur’an sebagai sahabat bagi kita, jadikan hubungan antara kita dengan Al Qur’an bagaikan hubungan persahabatan. Karena bersahabat dengan Al Qur’an itulah yang akan mendatangkan syafa’at dari Rasulullah. Bukankah Rasulullah bersabda:
إقرؤو القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه
Bacalah Al Qur’an karena ia nanti akan datang pada hari kiamat untuk memberikan syafa’at kepada sahabatnya
Hubungan persahabatan tidak hanya sekedar diukur dengan tilawah, hafalan, ataupun ayat demi ayat yang kita pelajari, tetapi yang dikatakan bersahabat dengan Al Qur’an, ialah adanya keterikatan hati antara kita dengan Al Qur’an.
Tatkala ada satu hari yang terlewatkan tanpa adanya interaksi dengan Al Qur’an, maka hati pun akan terasa gersang, ada kehampaan dan kegelisahan, karena hati yang bersahabat dengan Al Qur’an hanya merasa tenang ketika ia bertemu dengannya.
[Baca juga: Indahnya Bersahabat dengan Al Quran (bagian 1)]
 
Bersahabat dengan Al Qur’an yaitu, dengan memuliakannya, memperhatikannya, dan peduli padanya, hingga diri kita tidak merasa nyaman ketika ada Al Qur’an yang dipenuhi debu, merasa risih dan tidak menerima tatkala ada Al Qur’an yang diletakkan di posisi yang tidak layak dan pantas
ذلك و من يعظم شعائر الله فإنها من تقوى القلوب
Dan barang siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka itulah tanda hati yang bertaqwa.”
Bersahabat dengan Al Qur’an, ialah dengan cara menjadikannya sebagai pedoman hidup kita, petunjuk dalam tiap langkah kehidupan kita, sebagai kompas untuk mengarahkan jalan menuju surga Allah, yang akhirnya kita terapkan dan tercermin dalam akhlak dan perilaku kita sehari-hari.
[Baca juga: Indahnya Bersahabat dengan Al Quran (bagian 2)]
 
Inilah yang dicontohkan oleh Rasulullah, ketika Aisyah radhiyallahu ‘anha ditanya, bagaimana akhlaknya Rasulullah? Beliau menjawab: “Akhlaknya Rasulullah adalah Al Qur’an”.
Begitulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau adalah “Al Qur’an yang berjalan diatas bumi”
اللهم اجعل القرآن ربيع قلوبنا و نور صدورنا و ضياء قلوبنا و جلاء أحزاننا و ذهاب همومنا و غمومنا.
Wallahua’lam.

Bahagia Bersama Allah

Tausiyah Iman – 16 April 2016
 
Jika orang lain merasa cukup dengan dunianya, maka hendaknya engkau merasa cukup dengan Allah.
Jika mereka bergembira dengan dunianya, maka bergembiralah engkau dengan keberadaan Allah di sisimu.
Jika kebanyakan manusia merasa nyaman dengan orang-orang yang mereka cintai, maka jadikanlah rasa nyamanmu dengan berada di sisi Allah.
Ustadz Fahmi Bahreisy, Lc
(Baca juga: Keringat Bahagia dan Derita)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman

Menyikapi Dunia

Tausiyah Iman – 13 April 2016
 
Hiasan dunia begitu indah dan memikat. Karena itu, ia sangat berpotensi membuat manusia lalai dan terlena, ketika fitnah dunia mengancam diri kita, maka tadabburi (renungkanlah) firman Allah Azza wa Jalla di surat Al Qoshosh, ketika Ia bercerita tentang Qorun
(فخرج على قومه في زينته)
Lalu ia (Qorun) keluar pada kaumnya dengan kemegahan hartanya
Renungkan sejenak ayat tersebut, lalu tanyakan kepada diri kita, apakah kita berkata sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian kaumnya yang ikut-ikutan dalam mencintai dunia?
Dimana ketika melihat kemegahan dunia yang dimilki oleh Qorun, mereka berkata:
(يا ليت لنا مثل ما أوتي قارون)
Seandainya saja kami diberikan harta sebagaimana yang telah diberikan kepada Qorun
Ataukah perkataannya orang-orang yang dianugerahi ilmu berikut ini yang muncul dari dirimu?
(ويلكم ثواب الله خير لمن آمن و عمل صالحا)
Celakalah kamu, ketahuilah bahwa pahala Allah lebih baik bagi orang yang beriman dan beramal sholeh
Inilah gambaran antara orang-orang yang terbuai dengan hiasan dunia dan orang-orang yang harapan dan tujuannya hanyalah Allah.
Di posisi manakah kita berada? Apakah kecenderungan kita seperti orang-orang yang tertipu dengan hiasan dunia, ataukah kita bisa bersikap seperti orang-orang yang dianugerahkan ilmu?
اللهم لا عيش إلا عيش الآخرة.
Ustadz Fahmi Bahreisy, Lc
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
***
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman