0878 8077 4762 [email protected]

Polisi Tolak Laporan Penghinaan Panglima TNI Gatot oleh Nikita Mirzani

JAKARTA – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menolak laporan Gerakan Pemuda Anti Komunis (GEPAK) yang mempersoalkan akun Twitter atas nama Nikita Mirzani yang dianggap menghina Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Sekjen GEPAK Gondo Margono mengatakan, berkas yang dibawanya itu dianggap kurang lengkap oleh penyidik, sehingga disarankan untuk kembali lagi sembari melengkapi barang bukti yang dianggap belum cukup tesebut.
“Kalau beliau sarankan kami melengkapi bukti-bukti agar laporan kami ini nanti tidak mentah dan bisa dinaikkan ke tingkat penyidikan sampai ke tingkat pengadilan,” ungkap Gondo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
Sebelumnya Nikita Mirzani menuliskan cuitan penghinaan bertuliskan “Film G30s/PKI Kurang Seru.. Seharusnya Panglima Gatot juga Dimasukkan ke lubang buaya pasti seru..” pada 30 September 2017 kemarin.
Barang bukti berupa screen shot cuitan dari akun milik Nikita Mirzani itulah yang dijadikan alat bukti penuntutan hukum.
Gondo berjanji akan kembali ke Polda Metro Jaya untuk melanjutkan niatnya itu, melaporkan akun Twitter Nikita Mirzani, karena dianggap melawan hukum dan telah meresahkan masyarakat.
Dengan laporan itu, ia berharap Nikita Mirzani sadar dan berhati-hati di media sosial.
“Kalau emang betul minta maaflah, kalau tidak betul biar polisi yang menelusuri ini, semoga NM menyadari kesalahannya dan mendapatkan hidyaah dari Allah,” pungkasnya.
 
Sumber : Okezone

Soal Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Itu Perintah Saya, Mau Apa?

 
Jakarta – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo rupanya tidak ambil pusing atas polemik pemutaran film G30S/PKI di lingkup internal institusinya. Dia menegaskan acara nonton bareng film kontroversial itu memang perintahnya.
“Iya itu memang perintah saya, mau apa? Yang bisa melarang saya hanya pemerintah,” kata Jenderal Gatot saat ditemui seusai ziarah di Makam Bung Karno (MBK), Bendogerit, Blitar, Senin (18/9/2017).
Gatot menyatakan Mendagri sudah mengizinkan dia memerintahkan seluruh anggotanya menonton film garapan era Orde Baru tersebut. Saat ditanya mengenai materi film itu masih menjadi polemik, Gatot mengatakan menonton film tersebut merupakan upaya meluruskan sejarah.
“Biarin aja, saya nggak mau berpolemik. Ini juga upaya meluruskan sejarah. Saya hanya ingin menunjukkan fakta yang terjadi saat itu. Karena anak-anak saya, prajurit saya, masih banyak yang tidak tahu,” jelasnya.
Menurut Gatot, bahkan Presiden Sukarno sendiri pernah memberi pesan untuk tidak melupakan sejarah. “Sejarah itu jangan mendiskreditkan. Ini hanya mengingatkan pada anak bangsa, jangan sampai peristiwa itu terulang. Karena menyakitkan bagi semua pihak. Dan korbannya sangat banyak sekali,” ucapnya.
Rencana TNI menggelar acara nonton bareng film G30S/PKI memang menjadi polemik. Ada yang menilai film itu tak pantas ditonton lagi. Namun ada juga yang mendukung rencana TNI sebagai upaya mengingatkan sejarah kelam bangsa ini.
 
Sumber : Detik