by Danu Wijaya danuw | Sep 5, 2017 | Artikel, Dakwah
AMAL kebaikan tentu bisa rusak. Amal itu rusak akibat dari perbuatan diri kita sendiri. Sehingga, amal kebaikan yang telah kita lakukan dengan usaha dan keringat menjadi berkurang dan hilang.
Ya, beramal memang tidak mudah. Karena bisa saja ketika diri ini belum diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk beramal, maka hal itu tidak akan terjadi.
Jadi, bersyukurlah ketika kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk berbuat kebaikkan (amal).
Susah beramal kebaikan itu. Perlu perjuangan dan kesempatan. Jadi mengapa kita rusak amal kebaikan yang telah kita perjuangkan dan Allah berikan kepada kita.
Lantas, apa sih faktor yang membuat amal ini rusak dan luntur?
Nah, ada sepuluh hal atau faktor yang akan membuat amal kita rusak dan luntur, akibat diri sendiri yaitu :
- Munafik
- Riya’
- Mencampur adukkan niat amal, antara dunia dan akhirat.
- Mengungkit-ungkit kebaikan yang telah dilakukan kepada orang lain.
- Menyebabkan kesusahan orang lain.
- Memberi jalan untuk merasa tidak ikhlas.
- ‘Ujub
- Menyesali amal yang telah dilakukan.
- Lesu dan malas.
- Takut celaan manusia.
Itu tadi sepuluh faktor penyebab amalan kita menjadi rusak. Kesepuluh faktor di atas sangat rentan menyerang diri kita.
Kemudian, bagaimana caranya agar kita tidak terserang penyakit perusak amal?
Salah satu caranya dengan berdoa kepada Allah SWT, meminta pada-Nya agar dilindungi dari segala macam penyakit yang mampu merusak amal kita.
Referensi: Minhajul Abidin (Jalan Para Ahli Ibadah), karya Imam al-Ghazali, penerbit Khatulistiwa
by M. Rasyid Bakhabazy Lc mrasyidbakhabazy | Apr 15, 2016 | Artikel, Ringkasan Taklim
Ringkasan Kajian Kitab Riyadhus Shalihin Bab 69
Anjuran Menjauhkan Diri dari Masyarakat yang Rusak
Ahad, 17 Mei 2015
Pkl. 18.00-19.30
Di Majelis Taklim Al Iman, Jl. Kebagusan Raya No.66, Jakarta Selatan (Belakang Apotik Prima Farma)
Bersama:
Ustadz Rasyid Bakhabazy, Lc
Poin-poin utama pembahasan:
Hadits pertama
Allah mencintai hamba yang bertaqwa; yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya
Allah mencintai hamba yang kaya; kaya hati/jiwa
Allah mencintai hamba yang tersembunyi (al khofiyah); ‘uzlah
’Uzlah dilakukan jika dirinya merasa tidak mampu mempengaruhi masyarakat yang rusak atau khawatir dirinya ikut terbawa kerusakan tersebut.
Hadits Kedua
Dianjurkannya seseorang bertanya tentang hal-hal yang penting tentang urusan agama
Keutamaan berjuang di jalan Allah dengan jiwa dan hartanya
Keutamaan menjauhkan diri dari masyarakat yang rusak ketika timbul fitnah di masyarakat
Keutamaan ‘uzlah kalau tujuannya untuk beribadah
Hadits Ketiga
Info tentang kaum muslimin di masa yang akan datang; hidup sulit, hidup dikelilingi hal-hal yang haram dan pintu kemaksiatan terbuka selebar-lebarnya
Menjauhkan diri dari masyarakat yang rusak merupakan sebuah keutamaan
***
Majelis Taklim Al Iman
Tiap Ahad. Pukul 18.00-19.30
Kebagusan, Jakarta Selatan.
Jadwal Pengajian:
● Tadabbur Al Qur’an tiap pekan 2 dan 4 bersama Ust. Fauzi Bahreisy
● Kitab Riyadhus Shalihin tiap pekan 3 bersama Ust. Rasyid Bakhabzy, Lc
● Kontemporer tiap pekan 1 bersama ustadz dengan berbagai disiplin keilmuwan.
Kunjungi AlimanCenter.com untuk mendapatkan info, ringkasan materi dan download gratis audio/video kajian setiap pekannya.
Join Telegram: @AlimanCenterCom
•••
Salurkan donasi terbaik Anda untuk mendukung program dakwah Majelis Ta’lim Al Iman:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
Konfirmasi donasi: 0897.904.6692
Raih amal sholeh dengan menyebarkannya!