JERUSALEM–Komite Warisan Budaya Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada Jumat (7/7/2017) mendeklarasikan kota Hebron dan sebuah tempat bersejarah di Tepi Barat yang dianggap suci oleh umat Muslim, Yahudi, dan Kristen adalah milik Palestina.
Tempat bersejarah yang dideklarasikan UNESCO itu juga adalah Masjid Al-Haram Al-Ibrahimi dan Gua Makhpela yang berdekatan dengan Masjid.
UNESCO menyebut ketiga tempat itu sebagai bagian dari milik Palestina yang sedang dalam bahaya. Keputusan itu diambil dalam pertemuan yang digelar di Krakkow, Polandia.
Pasalnya, Hebron adalah kota Palestina terbesar di Tepi Barat yang diduduki Israel dengan penduduk sebanyak 200.000 jiwa.
Sekitar 1.000 pemukim Israel tinggal di jantung kota tersebut dan selama bertahun-tahun kota itu telah menjadi tempat Yahudi menjajah umat Muslim.

_96842408_040470354-1

Kota Hebron merupakan kota tua yang berdiri 3.000 SM


Menteri Luar Negeri Palestina Reyad Al-Maliki mengatakan pemungutan suara itu bukti dari keberhasilan perjuangan diplomatik Palestina yang dijalankan di semua lini menghadapi tekanan Israel dan Amerika atas negara-negara anggota (UNESCO).
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah besar atas pendeklarasian UNESCO. Ia mengatakan keputusan UNESCO bertentangan dengan kenyataan.
“Israel akan terus menjaga Gua Makhpela, untuk menjamin kebebasan beragama bagi siapapun dan menjaga kebenaran,” katanya, seperti dikutip Reuters, Jumat (7/7/2017).
Netanyahu berdalih bahwa dengan kehadiran Israel di Hebron kebebasan beribadah dijamin untuk siapapun. “Tidak seperti di wilayah Timur Tengah, masjid-masjid, gereja-gereja dan sinagog-sinagog diledakkan di mana tidak ada Israel,” dalihnya.
Setali tiga uang, dengan lobi-lobi Yahudi di parlemen Amerika, Amerika mengirimi surat ke UNESCO sebagai protes bersama Israel.
Masjid Ibrahim yang dikenal umat Islam, disebut kalangan Yahudi merupakan Makam Patriark -atau makam para bapak bangsa- bagi umat Yahudi.
Dalam sidangnya, Jumat (07/07), UNESCO mencapai keputusan Hebron sebagai Warisan Dunia dengan 12 suara setuju, tiga menentang, dan enam abstain lewat pemungutan suara yang berlangsung tertutup.
Hebron, menurut resolusi UNESCO merupakan kota tertua di dunia, yang berasal dari periodechalcolithic atau sekitar 3.000 tahun SM. Kota ini sepanjang sejarahnya pernah diduduki oleh bangsa Romawi, Yahudi, maupun Tentara Perang Salib.
Redaktur BBC untuk kawasan Arab, Sebastian Usher, melaporkan kota bersejarah ini sudah lama menjadi titik sengketa antara Israel dan Palestina.

X