Oleh: Muhammad Syukron Muchtar
 
Tidak akan pernah ada rasa bosan saat kita membaca atau mendengarkan kisah hidup ataupun perkataan para Sahabat Nabi SAW, sebab setiap ucapan dan perbuatan yang mereka lakukan selalu mengandung hikmah dan pelajaran yang penting untuk kita pahami dan kemudian kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Diantara kisah yang mengandung hikmah adalah kisah seorang Sahabat Nabi SAW yang bernama Utsman bin Affan –radhiyallhu ‘anhu– yang terdapat dalam kitab hadits shahih Muslim.
Ummul mukminin ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha– bercerita :
Pada suatu hari Rasulullah SAW sedang duduk dan pakaian beliau sedikit terbuka hingga terlihatlah bagian dari betis dan paha beliau SAW, disaat seperti itu datang Abu Bakar Ash-Shiddiq meminta izin untuk menemui Rasulullah SAW, Rasulullah SAW pun memberikan izin kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq untuk menemuinya tanpa membenahi pakaiannya (tetap terlihat betis dan pahanya).
Tidak lama setelah kedatangan Abu Bakar Ash-Shiddiq datanglah sahabat Umar bin Khattab, Umar bin Khattab pun meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk masuk menemuinya, Rasulullah SAW pun memberikan izin kepada Umar bin Khattab untuk masuk dan tetap membiarkan bagian dari betis dan pahanya terbuka.
Kemudian tidak lama setelah itu datanglah Sahabat Utsman bin Affan, Utsman bin Affan pun meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk masuk menemuinya, mengetahui Utsman bin Affan yang datang, Rasulullah SAW bergegas merapihkan pakaiannya (menutupi betis dan pahanya yang terbuka) dan kemudian mempersilahkan Utsman bin Affan untuk masuk menemuinya.
Melihat apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, Ummul Mukminin ‘Aisyah pun terheran. Dan setelah Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Utsman bin Affan pergi, Ummul Mukminin ‘Aisyah pun bertanya perihal perubahan sikap Rasulullah SAW saat kedatangan Sahabat Utsman bin Affan.
‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha– berkata :
“Wahai Rasullullah SAW, saat Abu Bakar masuk menemuimu, tetap membiarkan betis dan pahamu terlihat. Begitu pula saat Umar masuk menemuimu, engkau tetap membiarkan betis dan pahamu terlihat. Sedangkan ketika Utsman masuk, engkau segera duduk dan membenahi pakaianmu!” Mengapa hal itu engkau lakukan wahai Rasulullah?”
Rasulullah SAW menjawab, “Tidakkah aku merasa malu kepada seseorang yang malaikat pun merasa malu kepadanya?
Subhanallah, begitulah keutamaan Sahabat Utsman bin Affan, malaikat dan Rasulullah SAW malu kepadanya, Rasulullah sangat cinta kepadanya, saking cintanya Rasulullah SAW kepada Utsman bin Affan, dua orang anak Rasulullah SAW yang bernama Ruqayyah dan Ummu Kultsum pun dinikahkan kepadanya (dinikahkan setelah istri pertamanya wafat, bukan saat yang bersamaan). Karenanyalah Utsman bin Affan mendapati gelar dzunnurain (pemilik dua cahaya).
ed : danw