by Muhammad Syukron msyukron | Jul 28, 2017 | Artikel, Kisah Sahabat
Oleh: Muhammad Syukron Muchtar
Dalam kitab Ad-Durr Al-Mantsur dijelaskan, suatu ketika, Rasulullah SAW mengabarkan penduduk Madinah bahwa Perang Tabuk berada diambang waktu.
Mendengar kabar itu seorang sahabat yang bernama Abu ‘Uqail begitu gelisah, ia gelisah bukan karena takut berperang. Tetapi ia gelisah karena tidak memiliki harta apapun yang bisa ia sedekahkan sebagai modal kaum muslimin dalam peperangan.
Maklum, Abu ‘Uqail adalah seorang sahabat yang tidak memiliki kecukupan harta, bahkan untuk kebutuhan makan saja ia harus berjuang dengan susah payah.
Namun, itulah kehebatan para sahabat, kekurangan harta tidak menghalangi mereka berpartisipasi dalam perjuangan.
Begitupun dengan Abu ‘Uqail, keadaannya tidak membuatnya menyerah, ia terus memikirkan bagaimana caranya agar bisa bersedekah.
Ia tidak ingin ketinggalan momentum emas peperangan Tabuk, hingga akhirnya Allah pun memberikan petunjuk dan ide hebat padanya.
Menawarkan jasa, itulah yang Abu ‘Uqail lakukan. Ia pergi menawarkan tenaganya pada seseorang dengan harapan menerima upah dari apa yang ia kerjakan, yang kemudian bisa ia sedekahkan dalam persiapan peperangan.
Abu ‘Uqail pun mendapatkan pekerjaan, yang ia lakukan adalah memikul tambang yang cukup berat, dan dari pekerjaannya inilah ia menerima upah dua sha’ (semisal dua karung) kurma.
Dari upah yang ia terima inilah kemudian Abu ‘Uqail bisa bersedekah. Satu sha’ ia berikan pada keluarganya dan satu sha’ lagi ia berikan pada Rasulullah SAW.
by Muhammad Syukron msyukron | Oct 1, 2016 | Artikel, Dakwah
Hidup itu singkat, sementara targetnya banyak.
Maka tataplah awan dan jangan lihat ke tanah (optimis)
Namun, jika jalan semakin sempit kembalilah kepada Allah yang Maha Mengetahui hal yang ghaib.
Dan ucapkan alhamdulillah atas apa saja.
Dr. Aidh Al Qarni
by Muhammad Syukron msyukron | Oct 1, 2016 | Artikel, Dakwah
“Engkau membutuhkan hidayah meskipun engkau adalah orang bertaqwa.
Dan meskipun engkau adalah orang yang paling berilmu, engkau membutuhkan hidayah hingga engkau mati.” Syaikh bin Baaz
by Muhammad Syukron msyukron | May 1, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 22 April 2016
Ujian atau cobaan merupakan suatu kepastian dalam kehidupan. Ia merupakan fitrah yang tidak bisa dihilangkan. Ia dirasakan oleh setiap orang, dimana pun dan dalam usia berapapun.
Ujian dan cobaan bisa berupa kesusahan namun tak sedikit juga yang berupa kebahagiaan dan kemudahan.
Yang terpenting dalam memahami sebuah ujian dan cobaan adalah hendaknya meyakini bahwa itu merupakan tanda cinta Allah SWT dan kita mesti ridho atasnya.
Nabi SAW bersabda :
إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَط
“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridha (terhadap ujian tersebut) maka baginya ridha Allah dan barang siapa yang marah (terhadap ujian tersebut) maka baginya murka-Nya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah At Tirmidzi berkata bahwa hadits ini hasan ghorib)
Ustadz Muhammad Syukron Muchtar
(Baca juga: Respon Mukmin)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
by Muhammad Syukron msyukron | Apr 18, 2016 | Artikel, Ringkasan Taklim
Ringkasan Kajian Kontemporer Majelis Taklim Al Iman
Kemuliaan Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu’anhu
Ahad, 26 April 2015
Pkl. 18.00-19.30
Di Pusat Dakwah Yayasan Telaga Insan Beriman, Jl. H. Mursid no.99B, Kebagusan, Jakarta Selatan
Bersama:
Ustadz Budi Ashari, Lc (Host Program Khalifah Trans 7)
Kemuliaan Abu Bakar Ash-Shiddiq :
- Bersuku Quraisy, suku yang mulia. Diantara kemuliaan Quraisy adalah namanya dijadikan sebagai salah satu nama surat dalam Al Qur’an.
- Termasuk golongan Al-Hanafiyah (orang-orang shalih yang mengikuti akhlak Nabi Isa AS). Ia shalih sejak kecil dan tidak terkontaminasi dengan kemaksiatan.
- Orang terdekat Rasulullah SAW.
- Karena keimanannya Rasulullah SAW memberinya gelar Ash-Shiddiq (yang membenarkan).
- Semua orang yang berhasil didakwahi beliau menjadi orang-orang hebat dalam sejarah.
- Menginfakkan semua yang dimilikinya dijalan Allah baik harta, jiwa, maupun raga.
- Posisi Abu Bakar tidak akan pernah tergantikan, karenanya semua sahabat nabi sepakat menjadikannya pemimpin setelah wafatnya Rasulullah SAW.
***
Majelis Taklim Al Iman
Tiap Ahad. Pukul 18.00-19.30
Kebagusan, Jakarta Selatan.
Jadwal Pengajian:
● Tadabbur Al Qur’an tiap pekan 2 dan 4 bersama Ust. Fauzi Bahreisy
● Kitab Riyadhus Shalihin tiap pekan 3 bersama Ust. Rasyid Bakhabzy, Lc
● Kontemporer tiap pekan 1 bersama ustadz dengan berbagai disiplin keilmuwan.
Kunjungi AlimanCenter.com untuk mendapatkan info, ringkasan materi dan download gratis audio/video kajian setiap pekannya.
Join Telegram: @AlimanCenterCom
•••
Salurkan donasi terbaik Anda untuk mendukung program dakwah Majelis Ta’lim Al Iman:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
Konfirmasi donasi: 0897.904.6692
Raih amal sholeh dengan menyebarkannya!