Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan Muslim ke Jepang, pemerintah di sana mulai mengembangkan industri kuliner halal. Saat ini wisatawan yang memeluk agama Islam tidak sulit memilih makanan halal di Jepang.
Pasalnya Direktur Eksekutif Japan National Tourism Organisation (JNTO), Hideki Tomioka mengungkapkan kalau saat ini mereka sedang memperbanyak jumlah tempat makan bermenu halal.
“Kami merasa kalau jumlah tempat makan halal masih sangat sedikit. Kami akan memperbanyaknya pada tahun ini,” ujar Tomioka.

2302_02b

Salah satu tempat makan halal yang tersebar


Tomioka juga membeberkan saat ini tempat makan halal banyak tersebar di kawasan Kyoto dan Osaka. Namun, belum banyak wisatawan Muslim yang mengetahuinya.
“Sebelum berkunjung ke Jepang, wisatawan Muslim bisa mencari tahu informasi mengenai keberadaan tempat makan halal di Kyoto atau Osaka. Di sana, berbagai macam menu tersedia,” tukasnya.
Tak hanya tempat makan, keberadaan masjid juga masih membuat banyak wisatawan Muslim berpikir dua kali untuk mengunjungi Jepang.
“Kalau masjid memang jarang ditemui di pinggiran jalan Jepang. Tapi, di beberapa tempat publik seperti mal, keberadaan mushola masih gampang ditemui,” imbuhnya.
“Di kawasan seperti Yokohama, Kobe, dan Tokyo, ada beberapa masjid. Yang datang tak hanya wisatawan muslim, tapi juga wisatawan non-muslim. Mereka ingin melihat langsung keindahan bangunan tempat ibadah itu,” kata Tomioka.
Dia berharap jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Jepang semakin meningkat.
“Wisatawan tak hanya mengenal Jepang sebatas Tokyo saja, ada banyak kawasan lain yang tak kalah indah dari Tokyo. Kami mengundang wisatawan untuk datang dan menikmati keindahannya secara langsung,” papar Tomioka.
Selain itu sebanyak 70 Masjid tersebar di seluruh Jepang dan kebanyakan berada di Kota ini, serta kota-kota besar lain seperti, Toyama, Fukuoka, Kyoto, Kobe, Osaka, Nagoya, Sapporo dan Sendai.
Pemerintah Jepang pun lantas mendorong berbagai usaha lokal kecil untuk menyediakan produk dan layanan bagi wisatawan Muslim dengan memberikan subsidi dana dan kemudahan mendapatkan sertifikat halal.
Tahun lalu sebanyak 270 orang wisatawan asal Indonesia telah berkunjung ke Jepang jumlahnya meningkat sebanyak 32 persen dari tahun sebelumnya.
Adapun Muslim UEA dan negara Teluk yang mengunjungi Jepang dikabarkan meningkat. Peningkatan jumlah wisatawan selama 18 bulan terakhir. Orang Emirates atau ekspatriat ingin melihat dan merasakan wisata Jepang.
Dengan menargetkan jumlah kunjungan wisatawan dari Asia. Pemerintah Jepang memberlakukan bebas visa bagi Indonesia, Malaysia dan Thailand juga menjadi salah satu strategi Jepang untuk meningkatkan 65 persen wisatawan Muslim dari Asia Tenggara.
 
Sumber : Gomuslim

X