Legenda sepakbola Prancis, Zinedine Yazid Zidane, menyerukan agar warga Negeri Mode harus melakukan upaya terbaik untuk menghentikan langkah calon presiden (capres) Marine Le Pen. Ia menyatakan dengan terbuka berseberangan dengan semua ide yang diusung capres dari Partai Front Nasional itu.
“Sama seperti Pilpres 2002, bahwa saya sangat jauh dari ide-ide perjuangan Front Nasional. Kita harus menghentikannya sebisa mungkin,” tutur Zidane usai memimpin latihan klub sepakbola Spanyol, Real Madrid, mengutip dariReuters, Sabtu (29/4/2017).
Pria berusia 44 tahun itu merujuk pada Pilpres Prancis 2002 di mana ayah Marine, Jean-Marie Le Pen, mengejutkan semua pihak dengan melaju ke putaran kedua. Sama seperti ayahnya, perempuan berusia 48 itu memiliki pandangan keras terhadap imigran, sebuah isu sensitif di Prancis.
Marine Le Pen dalam beberapa kampanyenya sering menyudutkan kaum imigran dan Muslim Prancis. Bahkan menyebut kaum Islam seperti Nazi yang extrem. Sehingga mendapat kecaman luas di negara Prancis karena sikap rasisme tersebut.
Sebagaimana diketahui, Zinedine Zidane adalah seorang Muslim Prancis keturunan imigran asal Aljazair yang lahir dan besar di Marseille. Kepopuleran Zidane tidak perlu diragukan lagi di Prancis.
Zinedine Zidane membawa tim nasional Prancis memenangkan Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000 secara berturutan. Perannya sangat krusial di dalam tim yang didominasi oleh keturunan imigran tersebut. Ia tidak hanya berperan sebagai pengatur irama permainan, tetapi juga sebagai pemimpin tim.
Sebagaimana diketahui, Marine Le Pen bersama Emmanuel Macron melaju ke putaran kedua Pilpres Prancis 2017. Keduanya tengah gencar dalam merebut hati warga Prancis demi memenangkan Pilpres putaran kedua pada 7 Mei mendatang.
 
Sumber : Okezone