Tausiyah Iman – 20 April 2016
Jika engkau duduk di depan seorang guru, maka hendaknya engkau sadar bahwa itu adalah majelisnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya, agar engkau lebih menghormatinya.
Para salaf dahulu ketika ia pergi menuju gurunya, ia bersedekah dan berkata: “Ya Allah, sembunyikanlah aib guruku dariku, dan jangan Engkau jauhkan keberkahan ilmunya dariku”.
Imam Syafi’i berkata: “Dulu aku membuka lembaran-lembaran buku di depan Imam Malik dengan cara yang sangat pelan dengan tujuan untuk menghormati beliau dan agar ia tidak mendengar bunyi lembaran yang aku buka”.
Rabi’ (murid Imam Syafi’i) berkata: “Aku tidak berani minum air di depan Imam Syafi’i sedangkan ia melihat kepadaku, hal ini untuk menghormatinya”.
Dalam sebuah riwayat Imam Ahmad tidak pernah mengarahkan kakinya saat duduk ke arah rumahnya Imam Syafi’i. Bandingkan dengan kita yang seringkali menjulurkan kakinya di hadapan gurunya.
Diantara pintu keberkahan ilmu ialah adabmu terhadap gurumu.
Ustadz Fahmi Bahreisy, Lc
(Baca juga: Manusia Paling Buruk)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman