Oleh: M. Lili Nur Aulia
 
Sahur, adalah termasuk ibadah yang dilalaikan oleh banyak orang padahal sahur merupakan sumber kebaikan dan rahasia pertambahan. Nabi SAW bersabda, “Kalian harus melakukan sahur ini, karena sesungguhnya sahur adalah makanan yang diberkahi.” (Shahih al Jami’ oleh Albani).
Makan sahur adalah berkah yang diberikan Allah kepada kalian, oleh karena itu janganlah kalian sia-siakan.” (HR. Ahmad). Termasuk berkah dalam sahur adalah tetap sahur walaupun hanya sedikit, itu sudah cukup, meskipun hanya seteguk air. Sebagaimana disabdakan Nabi saw, “Sahurlah kalian, walaupun hanya dengan air.” (Dishahihkan oleh Albani).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang sahur.” (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Albani). Shalawat Allah adalah rahmat-Nya dan shalawat malaikat adalah doa memintakan ampunan dan rahmat. Adapun waktu sahur adalah seperti yang ditunjukkan oleh Zaid bin Tsabit saat bercerita dirinya sahur bersama Nabi SAW kemudian melaksanakan shalat. Seseorang bertanya kepada Zaid, berapa jeda antara keduanya, yaitu antara sahur dan adzan? Zaid menjawab: kira-kira antara limapuluh atau enampuluh ayat.” (Mutafaqun ‘Alaih).
Sumber:
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia