by Danu Wijaya danuw | Mar 30, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Rifdah Farnidah dari Indonesia dinobatkan sebagai juara kedua Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) atau lomba menghafal Al-Quran Putri Tingkat Internasional kategori Tahfizh 30 juz yang berlangsung di Amman, Yordania, Sabtu (24/3).
Rifdah berhasil memenangkan juara kedua setelah bersaing dengan peserta yang diikuti oleh 30 negara. Hasilnya untuk juara kesatu oleh Aljazair, juara dua Indonesia, dan juara ketiga Iran. Disusul Mesir juara keempat dan Arab Saudi juara kelima.
Kejuaraan Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) tingkat Internasional ini diselenggarakan di Yordania selama 6 hari (19-24/3) dan
Dalam acara itu, turut hadir duta besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto.
Pak Dubes, Andy mengaku bangga kepada Rifdah yang telah menyumbang prestasi pada kompetisi Internasional di Yordania itu.
“Saya berharap jejak ini dapat diikuti oleh kaum muda lainnya di tanah air agar dapat berperan sebagai agen diplomasi Indonesia pengharum nama bangsa,” kata Andy di acara kompetisi MHQ, di Aula Masjid King Abdullah I, Yordania Kamis (29/3).
Selain mengikuti kompetisi, para peserta juga diajak melakukan napak tilas ke berbagai situs sejarah Islam di Yordania, seperti Gua Ashabul Kahfi, Laut Mati, hingga makam nabi dan para sahabat nabi.
Sumber : Antara/Kumparan
by Danu Wijaya danuw | Mar 29, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Para jamaah umroh harus jeli jika diimingi-imingi promo harga murah. Sebab promo harga murah memang biasanya digunakan untuk menarik calon jemaah. Namun metode inilah banyak membuat calon jamaah pada akhirnya harus gigit jari tidak berangkat.
First Travel menggunakan modus promo harga murah untuk menjaring sebanyak mungkin calon jemaah umrah.
Skema yang dilakukannya melalu Skema Ponzi yang secara sederhana serupa metode gali lubang tutup lubang. Yaitu tidak langsung berangkat, melainkan dengan penumpukan jamaah 2-3 tahun.
First Travel menawarkan paket umrah murah seharga Rp 14,3 juta untuk 9 hari masa umrah. Jumlah ini terang saja menarik minat calon jemaah.
Angka Rp 14,3 juta jauh di bawah dari angka yang dipatok oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) yang menyebut standar minimal biaya perjalanan umrah senilai 1.700 dollar AS.
Jika menggunakan kurs saat ini (1 dollar AS sama dengan Rp 13.300), 1.700 dollar AS kurang lebih setara dengan Rp 22 juta.
“Amphuri dan Kementerian Agama RI komitmen untuk menetapkan standar penyelenggaraan umrah, terutama terkait biaya, di mana biaya 1.700 dollar AS menjadi standar minimum untuk perjalanan umrah,” kata Ketua Amphuri Joko Asmoro yang dikutip dari situs Kementerian Agama.
Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam suatu kesempatan mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur iming-iming umrah murah.
“Jadi semua kita harus lebih cermat, harus lebih berhati-hati bahkan harus lebih kritis ketika kita memilih Biro Travel atau biro-biro perjalanan yang umrah maupun haji. Jadi harus betul-betul kita memiliki daya kritis.
Justru kalau ditawarkan harga yang jauh di bawah harga standar yang terlalu murah. Karena harga yang terlalu murah tentu menimbulkan pertanyaan,” kata Lukman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8).
Hal ini diamini oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Abdul Jamil yang menyebut harga Rp 14,5 juta adalah harga yang tak masuk akal.
“Enggak masuk akal (umrah berbiaya Rp 14,5 juta),” kata dia.
Menurut Jamil, untuk biaya perjalanan umrah yang lazim setidaknya menghabiskan Rp 20 juta.
Jadi, hati-hati ya dalam memilih biro perjalanan umrah demi kelancaran beribadah.
Sumber : Kumparan
by Danu Wijaya danuw | Mar 29, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) resmi mencabut izin perjalanan Abu Tours, yang diduga melakukan penipuan dana calon jamaah umrah yang tersebar di 15 provinsi. Hal tersebut merupakan langkah tegas yang diambil Kemenag dalam menangani travel umrah yang nakal.
“Kami sampaikan, untuk Abu Tours, izinnya sudah dicabut,” ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Nizar Ali di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018).
Ia menambahkan, pihaknya juga mencabut izin biro travel umrah lainnya, yakni
- Solusi Balad Lumampah (SBL), dari Bandung
- Mustaqbal Prima Wisata, di Cirebon
- dan Interculture Tourindo, di Jakarta.
Nizar menjelaskan, tiga travel umrah yang dicabut karena ada laporan kalau mereka itu diduga melakukan penipuan dan penggelapan dana jamaah.
Sementara untuk Interculture Tourindo, izinnya dicabut, karena tidak mampu lagi menjalankan proses bisnis terkendala masalah finansial.
“Krisis finansial itu terjadi karena bank garansinya disita oleh pihak kepolisian, karena Interculture Tourindo berafiliasi dengan First Travel,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya telah memberikan surat pencabutan izin agen travel itu ke masing-masing biro. Sehingga, ia menyarankan kepada masyarakat agar tak ada lagi yang menggunakan agen travel tersebut.
“SK sudah disampaikan melalui Kanwil Kemenag setempat,” pungkasnya.
Jumlah keseluruhan jamaah umrah Abu Tours yang belum diberangkatkan berdasarkan hasil pendataan oleh Kemenag dan polisi mencapai sekitar 86.720 orang.
Adapun dari jumlah itu, semuanya tersebar pada 15 provinsi dan uang jamaah yang disetorkan berdasarkan hasil paket penjualan sebanyak Rp1,8 triliun lebih.
Atas ketidakmampuan dari pihak Abu Tour dalam memberangkatkan jamaah umrah ini, kepolisian menjerat tersangka dengan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Juncto Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan serta Pasal 45 Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), sehingga tersangka terancam penjara 20 tahun dan denda Rp10 miliar.
Sumber : Okezone
by Danu Wijaya danuw | Mar 27, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Jakarta – Polemik pelarangan cadar di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta akhirnya selesai. Sebab, pihak Universitas secara resmi mencabut pelarangan cadar di lingkungan kampus.
Menurut Rektor UIN Kalijaga, Yudian Wahyudi pencabutan ini dilakukan usai diadakan Rapat Koordinasi Universitas. Ia menjelaskan, pertemuan ini dilakukan pada hari ini.
“Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Universitas (RKU) pada Sabtu, 10 Maret 2018 diputuskan bahwa :
Surat Rektor No. B-1301/U.02/R/AK.00.3/02/2018 tentang Pembinaan Mahasiswi Bercadar dicabut demi menjaga iklim akademik yang kondusif,” tulis dalam rilis berita resmi kampus.
Sebagaimana diketahui, nama UIN Sunan kalijaga Yogyakarta sempat mencuat di kalangan masyarakat lantaran pelarangan cadar di kampus. Bahkan sempat akan diadakan pembinaan pancasila kepada muslimah bercadar seolah sebagai pihak tertuduh.
Berbagai kalangan pun memberikan kritikan, tak terkecuali Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin.
“Tentu harus kita mendengar kenapa cadar itu dilarang. Cadar secara Islam boleh, jadi karena aspek apa sehingga UIN Kalijaga itu melarang,” kata Kiyai Ma’ruf di Gedung MUI
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah juga turut berkomentar dalam akun Twitternya @Fahrihamzah.
“ALHAMDULILLAH larangan bercadar sudah dicabut…terima kasih pak rektor UIN Sunan Kalijaga. #BercadarItuHAM,” cuit Fahri.
by Danu Wijaya danuw | Mar 24, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Film Guru Ngaji bercerita tentang sosok guru ngaji bernama Mukri (Donny Damara) yang ikhlas tanpa pamrih mengajar ngaji. Ia berpandangan bahwa menjadi guru ngaji adalah pekerjaan yang sakral dan terhormat.
Namun, Mukri juga harus memberikan nafkah kepada keluarganya sehingga terpaksa ia harus mengambil pekerjaan sampingan asal halal.
Kehidupan seorang guru ngaji yang diangkat ke layar lebar mendapatkan apresiasi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PP Muhammadiyah.
Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faisal Zaini merasa senang dengan perkembangan perfilman Indonesia dengan tema-tema yang diangkat.
“Ini mengangkat suatu cerita lika-liku guru ngaji, film ini memiliki pesan-pesan moral baik. Ini mesti dihidupkan,” ujar Helmy
Karena itu, Helmy mengajak masyarakat agar menonton film tersebut di bioskop yang sudah tayang perdana sejak 22 Maret 2018.
Menurut Helmy, film tersebut menginspirasi. Di dalamnya terdapat hal yang bermakna yang bisa dijadikan pelajaran untuk kehidupan sehari-hari.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti juga mengapresiasi kehidupan guru ngaji diangkat ke layar lebar. Ia mengajak, masyarakat untuk menontonnya, khususnya umat Muslim.
“Karena ini penting untuk mengetahui bagaimana kehidupan dan untuk mendukung dakwah kehidupan umat dan bangsa,” kata Muti.
Banyak hal menarik dari film Guru Ngaji sebagai bentuk perhatian atas jasa dan ilmu para guru ngaji yang telah diberikan kepada masyarakat.
Selain Donny Damara dan Tarzan, Guru Ngaji juga dibintangi oleh Dewi Irawan, Ence Bagus, Verdi Solaiman, Akinza Chavelier, Andania Suri, dan stand up Dodit Mulyanto.
Di film Guru Ngaji, berbagai sisi pun disuguhkan, bukan hanya sisi religi saja tapi juga makna dari keikhlasan, toleransi, kejujuran, dan persahabatan. Kita juga diajak untuk mengenal seperti apa kehidupan guru ngaji yang ada di Indonesia saat ini.
Menurut sang produser, film Guru Ngaji didedikasikan untuk semua guru ngaji di seluruh Indonesia. Mereka termasuk sosok yang tak pernah tergerus oleh zaman yang sudah berbasis teknologi maju.
Sumber : Republika/Liputan6
by Danu Wijaya danuw | Mar 22, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Persekutuan Gereja-gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ) menolak renovasi Masjid Agung Al-Aqsha di Sentani, Papua. Di antara alasannya, menara masjid itu lebih tinggi dari gereja di sekitar lokasi di Jalan Raya Abepura.
Penolakan itu termuat dalam sebuah surat pernyataan, yang merinci 8 poin sikap keberatan yang mengatasnamakan PGGJ.
Selain soal menara masjid, enam poin lain:
- Toa harus diarahkan ke masjid
- Melarang dakwah Islam khususnya di Jayapura
- Melarang anak sekolah memakai seragam “bernuansa agama tertentu”
- Melarang ruang khusus seperti mushala pada fasilitas umum di pasar, rumah sakit, terminal, komplek dan sebagainya
- Melarang pembangunan masjid dan mushala di area perumahan KPR BTN
- Tinggi rumah ibadah lain dan menara agama lain tidak boleh melebihi tinggi gereja disekitarnya
- Pembangunan rumah ibadah wajib mendapatkan rekomendasi bersama PGGJ, pemerintah daerah, dan pemilik hak ulayat sesuai peraturan pemerintah.
Surat pernyataan tersebut diakui oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Papua Saiful Islam Al Payage.
Namun ustad Payage mengatakan surat ini “hanyalah sikap sejumlah pihak”, bukan sikap umat Kristen secara keseluruhan.
“Memang ada surat itu dari PGGJ, tapi umat Islam menolak 8 poin itu,” kata Payage, Senin kemarin (19/3/2018).
Meski demikian, kata Payage, umat Islam di Papua tak bersikap antipati atas surat tersebut, melainkan mencoba berkomunikasi dengan sejumlah organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat setempat termasuk dengan PGGJ.
Kepala Humas Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Jeirry Sumampouw mengatakan “sedang mencari tahu duduk masalah” dari munculnya surat pernyataan tersebut.
Sumampouw berkata bahwa PGI sedang berkomunikasi dengan GP Ansor, MUI, dan pimpinan gereja di Jayapura soal masalah tersebut.
Menurut dia, PGI tak punya pretensi untuk menyelesaikan kasus ini dan hanya bisa mendorong komunikasi antar pemeluk agama.
Jayapura, salah satu wilayah perkotaan dan kabupetan di Papua, termasuk yang paling banyak didatangi oleh para migran ekonomi di luar Papua.
Menurut sensus penduduk tahun 2010, Kota Jayapura ditempati 65 persen orang di luar Papua sementara Kabupaten Jayapura ditempati 39 persen warga non-Papua.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Papua tahun 2017, pemeluk Kristen Protestan maupun Katolik berjumlah 85 persen. Sementara umat Islam berjumlah 15,12 persen dari total penduduk.
Di Kabupaten Jayapura, umat Kristen berjumlah 59 persen dari total penduduk, baik Protestan maupun Katolik. Sementara umat Islam mencapai 41 persen
Dialog yang dilaksanakan pada Senin malam waktu Papua itu menghasilkan keputusan bahwa MUI tetap melanjutkan renovasi dan menolak 8 poin yang katanya diajukan Persekutuan Gereja-Gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ).
“Mereka [PGGJ] masih harus bikin tim lagi, tapi mungkin dalam tim itu kami tetap akan berpegang teguh [membangun masjid]. Kami juga sudah bikin komitmen bahwa 8 poin tidak akan kami terima, itu imposible,” ucap ustad Payage.
Sikap MUI yang tetap melanjutkan renovasi, kata ustad Payage, bukan lantaran MUI bersikap intoleran. Ia bilang keputusan ini diambil lantaran Masjid Agung Al-Aqsha bukan masjid baru di wilayah Jayapura.
“Kondisinya aman dan baik-baik saja,” kata ustad Payage menegaskan situasi kebebasan beragama di Papua, meski ada perbedaan pendapat soal renovasi masjid.
Sumber : Tirto