Oleh: Sharia Consulting Center
 
Diantara ciri khas bulan Ramadhan adalah tumbuh suburnya suasana keislaman di semua tempat. Umat Islam mempunyai kesempatan lebih banyak untuk beribadah. Puasa merupakan sarana yang sangat efektif untuk menahan segala kecenderungan negatif dan memotivasi untuk melakukan semua bentuk kebaikan. Sehingga peluang tarbiyah dan dakwah di bulan Ramadhan lebih terbuka dan lebih luas.
Kesempatan inilah yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para da’i dan ulama untuk melakukan dakwah dan tarbiyah. Terus melakukan gerakan reformasi (harakatul ishlah). Membuka pintu-pintu hidayah dan menebar kasih sayang bagi sesama. Meningkatkan kepekaan untuk menolak kezaliman dan kemaksiatan. Menyebarkan syiar Islam dan meramaikan masjid dengan aktivitas ta’lim, kajian kitab, diskusi, ceramah dan lain-lain, sampai terwujud perubahan-perubahan yang esensial dan positif dalam berbagai bidang kehidupan.
(Baca juga: Keutamaan Berbuat Kebajikan di Bulan Ramadhan)
Ramadhan bukan bulan istirahat yang menyebabkan mesin-mesin kebaikan berhenti bekerja, tetapi  momentum tahunan terbesar untuk segala jenis kebaikan, sehingga kebaikan itulah yang dominan atas keburukan. Namun dominasi kebaikan bukan hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga di luar Ramadhan.
Agar kebaikan dan kebenaran itu dominan atas keburukan dan kebatilan, maka umat Islam harus terus didorong untuk berjihad dalam menegakkan kebenaran dan nilai-niliai Islam. Jihad adalah puncak ajaran Islam, rahasia kemuliaan dan kejayaan umat Islam. Sedangkan landasan jihad adalah kesucian dan kebersihan jiwa. Oleh karenanya, bulan Ramadhan adalah momentum yang sangat tepat untuk menumbuhkan ruhul jihad dalam tubuh umat Islam.
(Baca juga: Menjadikan Ramadhan sebagai Bulan untuk Bertaubat)
Sejarah telah membuktikan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan gerakan jihad. Perang Badar Al-Kubra, Fathu Makkah, pembebasan Palestina oleh Shalahuddin Al-Ayyubi, perang Ain Jalut yang dapat menaklukkan tentara Mongol, penaklukkan Andalusia oleh pahlawan Tariq bin Ziyad, serta Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945, semuanya terjadi pada bulan Ramadhan.
Sumber :
Panduan Lengkap Ibadah Ramadhan, Sharia Consulting Center