Oleh: Fauzi Bahreisy
Diriwayatkan dari Wahb bin Munabbih, bahwa ada setan yang ingin menyesatkan seorang rahib yang sedang berada di tempat peribadatannya. Namun tidak bisa.
Maka, ia datang memanggilnya dengan berkata, “Bukalah!” Namun sang rahib tidak merespon. Lalu setan berkata, “Aku adalah al-Masih.”
Rahib itupun menjawab, “Jika engkau al-Masih, lantas apa yang harus aku lakukan? Bukankah engkau yang telah memerintahkanku untuk beribadah, bersungguh-sungguh, dan engkau menjanjikan akan datangnya hari kiamat? Jika sekarang engkau datang dengan membawa yang lain kami tidak akan menerima.”
Akhirnya ia berkata, “Aku adalah setan. Aku ingin menyesatkanmu akan tetapi aku tidak mampu. Maka, aku datang kepadamu agar engkau bisa menanyakan sesuatu dan aku akan memberitahu.”
Mendengar hal tersebut sang rahib berkata, “Coba beritahu padaku, akhlak yang seperti apa yang paling bisa membantumu untuk menguasai manusia?”
Ia berkata, “Marah. Jika seseorang marah, aku bisa mempermainkannya sebagaimana seorang anak kecil mempermainkan bola.”
ed : danw