0878 8077 4762 [email protected]
Hati Deddy Corbuzier Luluh karena Lembutnya Ajaran Islam

Hati Deddy Corbuzier Luluh karena Lembutnya Ajaran Islam

Deddy Corbuzier, resmi menjadi mualaf usai membaca dua kalimat syahadat yang dibimbing oleh Gus Miftah sahabat sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.
Diakui Deddy Corbuzier, saat mendalami ajaran Islam ia rasakan kelembutan. Tapi, ketika harus menghafal doa-doa, bapak satu anak ini mengaku kesulitan. Menurutnya, itu karena tidak terbiasa saja.

Saksi Deddy masuk Islam ialah perwakilan dari Mualaf Center Yogyakarta (MYC), lalu Shabrina Khairunissa, dan banyak jamaah masjid shalat jumat yang menyaksikannya.
Seusai mengucapkan kalimat syahadat, ada momen haru, yaitu ketika Deddy memeluk Gus Miftah dan beberapa orang menyalami Deddy. Jamaah masjid dan awak media pun mengumandangkan takbir tanda sujud syukur karena Deddy telah memeluk agama Islam.

Gus Miftah Menceritakan Awal Pertemuannya dengan Deddy
Dirinya mulai akrab dengan Deddy setelah bertemu di acara Hitam Putih. Saat itu Gus Miftah diundang karena viral dakwah dan shalawat ke diskotek di Bali.

Selepas acara itu, keduanya semakin akrab. Selama bertukar pikiran, banyak hal yang menjadi topik pembicaraan Deddy dengan Gus Miftah termasuk mengenai agama Islam. Usut punya usut, Deddy Corbuzier mulai mempelajari agama Islam delapan bulan lalu.

Hal itu disampaikan oleh Gus Miftah, tokoh muslim yang sangat dekat dengannya. Menurut Gus Miftah, Deddy sering sekali bertanya tentang Islam secara rasional ataupun tidak rasional.
“Walaupun saya bilang tidak semua ajaran Islam bisa dirasionalkan, karena itulah yang membedakan agama dan ilmu pengetahuan,” tutur Gus Miftah.

Menurut Gus Miftah, selain dirinya, Deddy juga mengagumi tokoh muslim lainnya yakni Cak Nun.
Deddy Corbuzier mengaku ingin belajar islam dengan Cak Nun. Mendengar hal yang diungkapkan Deddy, Gus Miftah berinisiatif menelepon Cak Nun dan terjadilah obrolan Deddy Corbuzier dengan Cak Nun via telepon.

Sumber : Liputan6

Atlet Wushu Lindswell Kwok Berhijab dan Siap Menikah

Atlet Wushu Lindswell Kwok Berhijab dan Siap Menikah

Jakarta – Asian Games 2018 memang telah berakhir, nama Lindswell Kwok yang dikenal atlet wushu Indonesia yang berhasil meraih emas menjadi dikenal banyak orang.
Kali ini Lindswell Kwok, kembali menjadi perbincangan publik. Bukan lantaran dirinya dengan kegiatan olahraga wushu yang ditekuninya, melainkan perubahan penampilan Lindswell Kwok.
Saat tampil membawa nama Indonesia dalam kejuaraan Wushu di Asian Games 2018, Lindswell tak terlihat mengenakan penutup kepala untuk muslimah alias hijab.
Dalam akun Instagram @jonimetal milik seorang fotografer untuk Menteri Olahraga, Imam Nahrawi, diunggah foto Lindswell Kwok yang tengah tersenyum.
Lindswell Kwok tampak mengenakan hijab syari berwarna peach. Bukan itu saja, ia juga memakai gamis putih motif bunga.
Lindswell Kwok Muallaf ?
Lindswell Kwok diketahui memeluk agama Budha sebelum memutuskan menjadi mualaf. Sementara, Achmad Hualefi, kekasihnya, adalah penganut agama Islam.
Keduanya menjalin asmara selama setahun. Namun sebelum ini, jalinan cinta keduanya tak memastikan keduanya bakal duduk di pelaminan lantaran beda keyakinan.
094401300_1543908716-lindswell01
Imam Nahrawi, mendoakan keduanya segera menikah. Kedatangan Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi ke kediaman Imam yang di-posting di akun Instagram-nya itu, lantas menuai banyak reaksi nitizen.
Hulaefi Berhasil Meyakinkan Lindswell untuk Muallaf
Hulaefi mampu meyakinkan hati Lindswell untuk memeluk agama Islam sebelum menjalani hubungan yang serius menjadi pasangan suami istri.
Achmad Hulaefi merupakan seorang atlet wushu. Profesi ini sama seperti dengan calon istrinya, Lindswell Kwok. Hulaefi dan Lindswell sendiri merupakan andalan Indonesia di cabang olahraga wushu.
Kedua pasangan kekasih tersebut selalu menjadi wakil Indonesia di kompetisi wushu atau pesta olahraga lainnya. Keduanya juga memperjuangkan Indonesia di ajang Asian Games 2018 lalu yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.
Hulaefi juga menjalani kehidupan normal. Karena dirinya merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kotamadya Jakarta SLindswell
Screenshot_2018-12-06-07-36-49_com.android.chrome_1544056779509
Statusnya sebagai PNS terungkap setelah dirinya mendapat sambutan dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penampilan Lindswell Kwok yang memakai hijab itu membuat kaget dan kagum warganet. Hulaefi dan Lindswell didoakan warganet untuk segera menikah.
 
Sumber : Liputan6/Indosport

Liverpool Bangkit Karena Salah, Fans Ingin Masuk Islam

 
Jakarta – Mohamed Salah bisa jadi akan membuat orang-orang Liverpool lebih tertarik soal Islam. ‘Kami ingin pergi ke masjid seperti Salah’, nyanyi fans Liverpool riang.
Dalam waktu singkat Mohamed Salah sudah menjadi pujaan baru publik Anfield.
Gol-gol yang tak berhenti dia lesakkan untuk kemenangan Liverpool membuat seolah klub Liverpool bangkit dari keterpurukan sejak ditinggal era Michael Owen.
Striker punggung nomor 10 asal Liverpool ini digadang-gadang menjadi pesepakbola muslim asal Mesir sebagai salah satu pemain depan terbaik Premier League musim ini.
Fans Liverpool yang dengan mudah jatuh hati padanya melontarkan banyak sanjungan dan puja-puji. Lewat chant yang dinyanyikan di berbagai tempat, nama Salah dielu-elukan dengan penuh gembira.
Jelang lawatan ke FC Porto di babak 16 besar Liga Champions dinihari tadi, suporter Liverpool punya nyanyian baru untuk Salah. Nyanyian tersebut membawa serta status Salah sebagai muslim.
This new Mo Salah song is class ?
?: @seangriff123 & @sportbiblepic.twitter.com/YCrRALdxfL
— ODDSbible (@ODDSbible) February 14, 2018 “Mo Salah-lah-lah-lah, Mo Salah-lah-lah-lah.”
“Jika dia cukup baik untukmu, dia cukup baik untukku. Jika dia mencetak beberapa gol lagi, maka aku akan menjadi seorang muslim juga.
“Jika dia cukup baik untukmu, dia cukup baik untukku. Duduk di Masjid, itulah tempat di mana aku ingin berada.
Itu bukan satu-satunya fans dan suporter Liverpool untuk Mohamed Salah.
Ada juga nyanyian lain yang mendengungkan Salah sebagai ‘The Egyptian King’.
 
Sumber : Reuters

Atlet Wushu Lindswell Kwok Berhijab dan Siap Menikah

Sejak Jadi Mualaf, Begini Hubungan Mantan Personel Girl Band Korea dengan Ayah Ibu yang Beda Agama

Ayana Jihye Moon (22), mantan personel F-VE DOlls atau 5Dolls kini berkunjung di Indonesia. Di Tanah Air, dia menjalankan sejumlah agenda, antara lain bertemu dengan fansnya.
Ayana kian terkenal setelah memeluk islam dan memutuskan untuk berhijab setelah penasaran dengan budaya Timur Tengah.
Keputusan menjadi mualaf pun cukup mengejutkan, terlebih dia juga memilih meninggalkan F-VE DOlls atau 5Dolls yang telah membesarkan namanya.
Banyak yang kemudian membagi tautan berisi foto-foto Ayana yang berhijab.
Gadis kelahiran 28 Desember 1995 memutuskan memeluk Islam ketika masih duduk di bangku setingkat SMU di Korea.
Memposting puluhan fotonya dalam balutan hijab melalui akunnya pada Instagram @xolovelyayana, Ayana mendapat simpati dan perhatian dari kalangan netizen.

4afef914-f143-48d5-a980-8987ad9e6930

Ayana Jihye Moon bersama Dian Pelangi saat di Bandung


Itu karena keputusannya menjadi mualaf merupakan langkah drastis mengingat ia adalah satu-satunya yang memeluk Islam di keluarganya.
Selain itu populasi muslim di Korea sendiri juga hanya sekitar satu persen saja.
“Orang-orang Korea tak peduli dengan agama Islam, tapi mereka menghormatinya. Meskipun tak bisa dipungkiri ada juga orang-orang yang membenci Islam,” kata Ayana soal dirinya kemudian menjadi muslimah.
Saat memutuskan menjadi mualaf, Ayana kemudian meninggalkan negaranya sebab kini dia sedang menempuh studi Islam pada Universitas Islam Malaysia.
Sebenarnya, awalnya, Ayana sangat penasaran dengan ajaran Islam.
Saat SMA, Ayana sudah tak bisa lagi menahan rasa ingin tahunya tentang Islam. Dia kemudian mempelajari Islam melalui internet.
Ayana juga sempat mengikuti summer camp selama 3 hari. Ia pun makin mantap memutuskan untuk masuk Islam.
Keputusannya itu terbilang merupakan sebuah keputusan yang sangat berani.
Lalu, bagaimana hubungan dia dengan kedua orangtuanya kini terlebih beda agama?
Ternyata amat baik.
Hal tersebut terbukti dari posting-nnya melalui Instagram, dimana dia memperlihatkan kehangatan dengan orangtuanya yang tak luntur hanya karena agama.
Pada Kamis (21/9/2017), bertepatan dengan 1 Muharram 1439 H atau Tahun Baru Islam, Ayana mem-posting foto ibunya sedang mengangkat kaki.
Melalui caption atau keterangan foto di bawah ini, dia menyebut ibunya sebagai wanita paling tangguh di dunia, paling disayangi, serta selalu diajak tidur bareng layaknya seorang bayi.
Screenshot_2018-01-16-08-45-51_com.android.chrome_1516067167407

Foto ibunda Ayana Jihne Moon di akun instagramnya


Foto instagramnya diberi caption, “#mommy Thursdate with the most strongest woman in the world. Althought I have my room, I always sleep with my mom because I’m a baby of her Thank you for your time today. Lipmatte @gwiyomi.beaute (Code; First snow Namisum).
Lalu, pada Rabu (20/9/2017), dia mem-posting foto masjid, namun diberi caption soal bagaimana ayahnya yang suka “kepoin” akunnya pada Instagram.
Sang ayah kini menjelma menjadi “polisi Instagram” yang memantau semua posting-an dan menemukan sejumlah komentar pertanyaan soal “kapan nikah?”
Sepertinya Ayana harus menunggu 9 tahun lagi sebab dia ingin menikah pada usia 30-an tahun, layaknya pemuda dan pemudi lain di Korea.
Sang ayah juga kerap berbincang-bincang dengannya soal Islam, tapi tak seserius yang mungkin orang lain pikirkan.
Setelah berbincang, eh malah hati Ayana jadi kompleks, entah apa penyebabnya.
Dia pun tak mengerti.
“#daddy #daddysgirl” 
“My dad made Insta account to stalk my account. He’s just a instapolice  sometimes he reported some comments Anyway, he was shocked when he read this comment such as ‘Kapan nikah?’.
Because I’m too young to get married in Korea (My dad wants me to get married when I will be 30yrs old. It’s usual in Korea.) and It’s impolite to ask such a question and then he also asked me, “Where is your hair?”
“My parents and me sometimes talk about #islam and my life in Malaysia but it’s not that serious as you think. After talking to them, my heart is always so complex. I don’t know why. But of course, I can understand them. Hehe. Good night. Today is done! #alhamdulillah” 
“This beautiful #mosque was taken by @xolovelyayana”a
 
Sumber : SerambiNews/Aceh.TribunNews

Merinding, Ini Alasan Bocah 8 Tahun Pilih Jadi Muallaf

Seorang bocah asal Ketapang, Kalbar, bernama Yogi Setiady (8) menjadi perbincangan masyarakat. Lantaran ia dikabarkan pindah keyakinan dari non Muslim menjadi Muslim atau menjadi mualaf.
Ia resmi masuk Islam di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Delta Pawan, Kamis (5/10/2017).
Eriyanti (44), ibu dari Yogi Setiady, bocah 8 tahun asal kecamatan Delta Pawan Ketapang yang memilih untuk menjadi mualaf menceritakan kisah Yogi sejak kecil.
Ia mengatakan ketika baru pandai berbicara Yogi memang suka pada hal-hal terkait Islam.
Misalnya ketika melihat Masjid menurutnya Yogi pasti senang dan selalu menyebut ada alaaba.
“Maksudnya itu Allahu Akbar,” tuturnya.
Sedangkan ketika diajak ke tempat ibadahnya Yogi selalu menolak. Pernah ketika dibawa Yogi menangis dan ngajak keluar mau pulang.
Kemudian ketika dibawanya pulang ke kampung halamannya di hulu yang banyak anjing dan babi. Menurutnya Yogi juga tidak suka dan takut tersentuh anjing atau babi.
Bahkan ketika mereka makan daging babi tapi Yogi sejak kecil pun tidak pernah mau makan babi.
Namun ketika ada tetangganya di Ketapang ada acara seperti selamatan. Maka Yogi selalu mengajaknya untuk pergi ke acara tersebut.
Ia menambahkan hingga belum lama ini Yogi memaksa minta disunat dan disahkan untuk memeluk agama Islam.
“Jadi kita orangtua mengikhlaskannya. Hanya saya berharap setelah anak saya masuk Islam begini,” tegasnya.
“Maka ia harus dibimbing dengan sebenar-benarnya untuk memperlajari agama Islam. Jangan nanti malam dilepas dan dibiarkan begitu saja,” harapnya mendampingi Yogi.
Sementara itu Yogi menegaskan masuk Islam karena memang keinginan sendiri. Bahkan sebelumnya ia sering belajar tentang Islam secara sendiri. Ia menegaskan masuk Islam karena ingin masuk surga nantinya.
Di hadapan awak media ketika ia diminta melantunkan ayat Alquran dan doa dalam Islam. Ia pun langsung melakukannya tanpa teks.
Ternyata ia sudah cukup banyak hafal ayat Alquran dan doa dalam Islam.
Resminya siswa Kelas II SDN 18 Sukabangun ini beragama Islam disaksikan langsung oleh ibu kandungnya, Eriyanti (44). Kabarnya ,dia bercita-cita jadi ustadz.
 
Sumber : TribunNews