by Danu Wijaya danuw | Dec 27, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai pasar Blok G Tanah Abang harus memiliki keunikan. Dengan keunikan itu, harapannya pasar tersebut bisa didatangi lebih banyak pengunjung.
“Mungkin kita harus buat co-working space atau kita dengan Pak Arief Dirut Pasar Jaya, apakah bisa buat food court, tempat olahraga (di sana),” ujar Sandiaga di kawasan Tanah Abang, Selasa (26/12/2017).
Sandiaga menilai memindahkan PKL ke Blok G bukan solusi.
“Sekarang kalau kita paksa mereka (PKL) naik (ke Blok G), tidak dapat traffic, mereka akan turun lagi (ke trotoar),” ujar Sandiaga.
PD Pasar Jaya sudah memiliki rencana untuk merobohkan Blok G tahun depan. Kemudian, PD Pasar Jaya akan membangun kembali pasar tersebut pada tahun yang sama.
“Itu akan dirobohkan karena gedungnya sudah 30 tahun usianya. Saya maunya di 2018. Selesainya (bangunan baru) enggak lama, dua tahun sebenarnya kalau sudah groundbreaking jadi,” kata Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin.
Blok G Pasar Tanah Abang yang dibangun ulang akan dilengkapi 1.500 unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
Selain itu, nanti akan dibangun jembatan (sky bridge) yang menghubungkan Blok G dengan blok-blok lain di Pasar Tanah Abang. Rencana lainnya adalah Pasar Blok G akan menjadi tempat pemberhentian moda transportasi berbasis kereta, antara lain kereta ringan (LRT).
Tanah Abang explorer
Siang itu, Sandiaga dan Lulung juga berkeliling dengan bus Transjakarta yang rutenya mengelilingi kawasan Tanah Abang. Sandiaga puas karena penumpang bus tersebut semakin banyak setiap harinya.
“Ada good point-nya, pengguna transjakarta explorer ini, walau belum jadi representasi ya, sudah tembus 10.000. Berarti integrasinya kan terjamin, kami salah satu tujuannya kan mengintegrasi,” ujar Sandiaga.
Tim dari Jakarta Smart City pun akan turun ke lapangan untuk memantau mobilitas warga di sana.
Keuntungan Pedagang Meningkat

Salah seorang pedagang, Awih (24) mengaku, omzetnya meningkat dua kali lipat setelah berjualan dengan menggunakan tenda di Tanah Abang. Hal ini jauh berbeda dibanding sebelumnya.
“Biasanya Rp 1,2 juta sehari. Di sini kemarin dapet sih laris manis 2,5 juta,” tutur dia senang diwawancara Liputan6.
Kebijakan ini diambil Gubernur Anies Baswedan sebagai penataan kawasan Pasar Tanah Abang. Penataan ini memberikan ruang kepada PKL untuk berjualan dengan tenang dan tidak perlu takut-takut atau kucing-kucingan dengan petugas untuk ditertibkan. Lalu lintas juga lebih lancar dan tidak macet di kawasan tanah Abang.
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menerangkan, Tanah Abang merupakan salah satu ikon DKI Jakarta. Namanya pun sudah dikenal oleh negara-negara lain seperti Malaysia, Brunai, Singapura bahkan Afrika.
“Kita dari Kadin DKI sangat mendukung penataan Tanah Abang dari sisi jalur transportasinya, penetapan lokasi pedagang kaki limanya, sehingga rasa nyaman bagi pengunjung bisa dirasakan. Langkah tersebut sudah benar” papar Sarman.
Sumber : Liputan6/Kompas
by Danu Wijaya danuw | Aug 2, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
JAKARTA – Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah pusat harus segera memikirkan solusi jangka panjang guna mengatasi kelangkaan garam.
Dia menilai, sangat aneh ketika Indonesia harus mengimpor garam, sedangkan dalam kenyataannya memiliki laut yang cukup luas untuk dimanfaatkan.
“Ini garam sangat ironi, bagaimana bisa punya laut yang luas, garis pantai, bisa mengimpor garam. Salahnya di mana?” ujar Sandiaga saat menghadiri acara Pusat Koperasi Pedagang Pasar DKI, di Jakarta Timur, Rabu (2/8/2017).
Sandiaga menduga kelangkaan garam terjadi karena kurangnya pengusaha yang bergerak dalam sektor tersebut.
Untuk itu, selain pemerintah, Sandiaga berharap agar pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) mau ikut serta masuk ke dalam sektor itu.
Sandiaga menilai, anggota Kadin saat ini belum banyak menyentuh sektor ekonomi rakyat bawah.
“Makanya DKI dan Kadin harus memperbanyak pengusahanya. Kadin ini banyak pengusaha papan atas yang fokus tidak menyentuh aspek ekonomi, garam salah satunya,” ujar Sandiaga.
Pemerintah akhirnya membuka keran impor garam. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan garam yang terjadi saat ini.
Teknik Rumah Garam Prisma yang Tak Bergantung Musim
Lamongan – Ada beberapa keunggulan dan manfaat bagi petani yang melakukan inovasi dengan ‘Rumah Garam Prisma’. Selain lebih irit, hasil garam yang didapat melimpah. Samian Arifin, warga Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong, ini memberikan pemaparannya.
Petani garam selalu bergantung pada musim. Saat musim hujan atau kemarau basah, bisa dipastikan hasil garam akan menurun. Sedangkan dengan inovasi rumah garam prisma, petani garam tak lagi harus bergantung pada musim. Petani garam bisa panen garam setiap hari tanpa harus menunggu musim berpihak pada petani.

Selain itu, jelas Samian Arifin, keunggulan lain rumah garam prisma ini adalah panas yang dihasilkan oleh plastik geotermal lebih fokus dan tahan angin. “Ini juga irit bahan baku,” tambahnya.
Garam prisma yang dibuat, menurut Samian Arifin, bisa tahan terhadap hujan ataupun embun, yang bisa membuat proses pembuatan garam berlangsung lebih lama. “Musuh petani garam itu hujan, sekali saja kena hujan, maka proses penggaraman akan hilang,” tegasnya.
Arifin memaparkan, untuk satu rumah garam prisma membutuhkan uang sebesar Rp 4,5 juta. Jika bisa berproduksi setiap hari akan bisa kembali modal.
Menurutnya, perbedaan mendasar dari rumah garam prisma dengan tambak garam konvensional, adalah hasil garamnya.
Jika di tambak garam konvensional hanya menghasilkan 60-80 ton garam per hektar pada musim normal.
“Tapi menggunakan metode rumah garam prisma ini bisa menghasilkan 120-125 ton per hektar atau bahkan 400 ton per hektar setahun di musim normal karena bisa terus produksi selama 1 tahun,” kata Samian Arifin panjang lebar
Sumber : Kompas/Detik
by Danu Wijaya danuw | Jul 31, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno ikut nimbrung di hajat Lebaran Betawi 2017 yang dipusatkan di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2017). Didampingi sang istri, yang orang betawi asli, Nur Asia Uno sapaan akrabnya, tampak menikmati agenda tahunan tersebut.
Sandi tampak mengunjungi stan-stan pameran. Ia juga mampir ke rumah panggung khas betawi. Selama berkeliling, ia tampak menikmati suasana meriah dengan diiringi musik tradisional keroncong. Warga yang sadar Sandi melintas, langsung mengabadikan dan meminta foto bersama. Sandi pun dengan ramah meladeni meski cuaca cukup terik.
Pasangan dari Gubernur terpilih Anies Baswedan ini juga sempat mencoba mengunjungi pandai golok. Ia memegang palu besar dan menghujamkannya ke besi yang sudah membara.
Kepada wartawan Sandi mengungkapkan rasa bangganya terhadap budaya betawi. Ia ingin Betawi bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
“Luat biasa, kami sangat menikmati acara ini. Kami inginkan budaya betawi bisa jadi tuan rumah di tempat sendiri,” kata Sandi.
Ditanya mengenai komitmennya terhadap Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Sandi ingin program OKE OCE yang merupakan program permberdayaan dan penciptaan wirausaha untuk orang betawi bisa masuk di sini.
“Komitmennya, kami akan terus kembangkan ini. Kami ada program buat pemuda betawi lewat program OKE OCE. Diharapkan pemuda di sini bisa diberdayakan dan dikembangkan lewat entrepreneurship,” tuturnya.
Presiden Jokowi dan Djarot serta Para Camat juga nampak hadir di tempat wisata betawi Setu Babakan. Sepanjang hari sekitar wilayah tersebut macet panjang.
Sumber : OkeZone
by Danu Wijaya danuw | Apr 25, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, dirinya berkomitmen tidak menerima gaji saat nanti sudah menjabat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Gaji itu nantinya akan disumbangkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
“Seluruh gaji saya untuk kaum yatim dhuafa dan fakir miskin. Bahkan, saat saya berkeliling di Jakarta masih terdapat warga yang tidak sejahtera,” ucap Sandiaga di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2017).
Dia beralasan, tabungan dari usaha yang digelutinya masih mampu menunjang kehidupan keluarga.
“Saya Alhamdulillah sudah dapat banyak rejeki. Saya sudah janjian juga sama istri akan hal ini, masih banyak yang miskin juga,” jelas dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah merilis kekayaan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dari data itu terlihat calon wakil gubernur Sandiaga Uno yang paling kaya dengan total kekayaan mencapai Rp 3,8 triliun.
“Ya saya merasa ini bukan harta saya, milik Allah, saya cuma ketitipan saja, pasti ada tugasnya, karena nanti pasti ditanya sama masyarakat di DKI dan juga akhirat,” ucap Sandiaga Uno di Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat tahun lalu.
Sandi mengaku, pencalonan dirinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bukan untuk mencari harta dan kuasa. Sandi mengaku, akan menyumbangkan semua uang yang dia terima dari hasil menjadi wakil gubernur.
Sumber : Liputan6
by Danu Wijaya danuw | Apr 24, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan akan tetap menjual saham di perusahaan bir milik Pemprov DKI. Sandiaga berkata saham Pemprov DKI di perusahaan bir tidak bermanfaat bagi warga Jakarta.
“Saya dari pertama kali komitmen (saham bir) dijual. Itu karena nggak nyambung banget dengan visi membahagiakan warganya,” kata Sandiaga di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2017).
Sandiaga mengatakan perusahaan bir bukan merupakan investasi hajat hidup warga kebanyakan. Ia menegaskan hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada pendapatan daerah.
“Program Pemprov itu kan untuk membahagiakan warganya . Kita yang penting kan harus memberikan pelayanan kepada semua masyarakat. Bir kan bukan hajat hidup orang banyak. Saya kan yang paham investasi,” ujarnya.
Sebelumnya pada masa kampanya, cagub DKI Anies Rasyid Baswedan berjanji akan menjual saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan bir jika terpilih menjadi gubernur. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi rencana tersebut.
“Banyak faktor, pertama karena memang konsumsi warga Jakarta terhadap bir juga rendah,” ujarnya di Pesing Garden, RT 01 RW 08 Kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (24/1) lalu.
Alasan lain dari rencana tersebut adalah karena hendak menjaga anak-anak dari konsumsi minuman keras seperti bir. Banyak orang tua, dikatakan Anies, tidak ingin anaknya mengkonsumsi bir.
Seperti diketahui, Pemprov DKI memiliki 23 persen saham di PT Delta Djakarta. Perusahaan itu merupakan produsen dari sejumlah merek bir ternama, di antaranya adalah Anker, Carlsberg, dan San Miguel.
Sumber : Detik