by Danu Wijaya danuw | Jul 10, 2017 | Artikel, Dakwah
UJIAN pada hakikatnya tidak akan pernah terlepas dari kehidupan manusia. Sebab, hidup adalah tentang ujian itu sendiri. Bagi orang-orang yang beriman, ujian adalah bentuk kasih sayang dan kecintaan Allah padanya. Allah tak ingin hamba-Nya menjauh.
Maka dari itu, tak jarang Allah hadirkan ujian yang bertubi-tubi, karena Allah tahu dengan ujianlah manusia akan semakin mendekat pada-Nya.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia.
Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak,” (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani).
Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat.
Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah.
Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka,” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).
Tugas kita di dunia ini hanya ridha dengan apa yang sudah Allah takdirkan. Sambil terus berdoa dan berikhtiar, berusaha sekuat tenaga.
Sebab, tak ada satu langkahpun takdir hidup manusia yang Allah tujukan untuk keburukannya. Segala takdir yang Allah berikan pada manusia adalah baik.
Hanya karena kelemahan manusia saja yang tidak pernah tahu hikmah di balik setiap takdir yang Allah tetapkan.
by Danu Wijaya danuw | Dec 26, 2016 | Artikel, Dakwah
Imam Suyuthi meriwayatkan, “Sesungguhnya seorang hamba memiliki kedudukan di sisi Allah yang tak dicapainya hanya dengan melakukan amal shalih.
Tetapi Allah terus mencobanya dengan hal yang tak dia suka, hingga sang hamba sampai pada derajat tersebut.” (Hadist Jami’us Shaghir no. 1625)
Rasulullah bersabda, “Agungnya pahala disisi besarnya musibah. Dan jika Allah mencintai suatu kaum. Dia timpakan bala pada mereka.” (Hadis Jami’ush Shaghir no. 4013)
“Kemenangan bersama kesabaran, ketertolongan menyertai kenestapaan dan sungguh beserta kesulitan ada kemudahan.” (Hadis Jami’ush Shaghir no. 5626)
Riwayat lain, “Sesungguhnya Allah menurunkan pertolongan sesuai kadsr pengorbanan dan mengaruniakan kesabaran sesuai kadar cobaan.” (Hadis Jami’ush Shaghir no. 1919)
“Tiadalah seorang hamba diberi rizki yang lebih baik baginya dan lebih luas nilainya dari pada kesabaran.” (Hadis Jami’ush Shaghir no. 5626)
Keterangan :
Kitab Jami’ush Shaghir, karya Jalaluddin as-Suyuthi, seorang ulama bermadzhab Syafiiyah dari Mesir yang wafat sekitar tahun 911 H. Dalam bukunya ini, Imam as-Suyuthi mengumpulkan sekitar 10.000 hadis. Atau dengan angka lebih pasti, 10.031 hadis
Beliau pilih hadis-hadis yang ringkas dan tidak banyak mencantumkan hadis tentang hukum. Beliau juga menghidari hadis yang dalam sanadnya ada perawi pemalsu hadis atau pendusta, yang sendirian, menurut penilaian beliau. Namun beliau masukkan dalam kitabnya, hadis shahih, hasan, dan dhaif dengan berbagai macamnya.
Sumber : Menyimak Kicau Merajut Makna, Salim A. Fillah, ProU Media
by Muhammad Syukron msyukron | May 1, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 22 April 2016
Ujian atau cobaan merupakan suatu kepastian dalam kehidupan. Ia merupakan fitrah yang tidak bisa dihilangkan. Ia dirasakan oleh setiap orang, dimana pun dan dalam usia berapapun.
Ujian dan cobaan bisa berupa kesusahan namun tak sedikit juga yang berupa kebahagiaan dan kemudahan.
Yang terpenting dalam memahami sebuah ujian dan cobaan adalah hendaknya meyakini bahwa itu merupakan tanda cinta Allah SWT dan kita mesti ridho atasnya.
Nabi SAW bersabda :
إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلاَهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَط
“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barang siapa yang ridha (terhadap ujian tersebut) maka baginya ridha Allah dan barang siapa yang marah (terhadap ujian tersebut) maka baginya murka-Nya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah At Tirmidzi berkata bahwa hadits ini hasan ghorib)
Ustadz Muhammad Syukron Muchtar
(Baca juga: Respon Mukmin)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman