by Danu Wijaya danuw | Jul 13, 2016 | Artikel, Dakwah
Kritiklah diri Anda, Berbicaralah pada diri Anda sendiri jika ia melakukan kemaksiatan dan malas melakukan ketaatan.
Maimun bin Mahran mengatakan, “Orang mukmin yang bertakwa lebih keras melakukan kritik terhadap diri dibandingkan mengevaluasi penguasa lalim dan partner yang rakus.”
Disebutkan bahwa Abdul Rahman al Asad,tidak makan roti dan tidak mengayunkan langkahnya kecuali dengan niat baik kepada Allah.”
Begitulah jejak langkah mereka. Orang berakal adalah orang yang memberikan kepada masing-masing waktu haknya sebagai kewajiban yang dibebankan atas dirinya.
Bila kematian mendatanginya dia selalu siap, jika mendapatkan kehidupan maka dari waktu ke waktu bertambah kebaikan demi kebaikan.
Sumber :
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia
by Danu Wijaya danuw | Jul 13, 2016 | Artikel, Dakwah
Anda harus mengevaluasi diri setiap hari, agar hari anda tidak hilang percuman tanpa pembebasan dari api neraka atau pengampunanNya.
Jangan pernah sia-siakan sepanjang harimu kecuali dengan muhasabah diri Anda dan membawanya untuk taat.
Dari Wabh bin Munabbih, dalam hikmah keluarga Daud termaktub, “Wajib bagi orang yang berakal agar tidak lalai dari empat waktu;
- Satu waktu untuk bermunajat kepada Tuhannya
- Satu waktu untuk mengevaluasi dirinya
- Satu waktu untuk bertemu dengan saudara-saudaranya yang mau mengabarkan kepadanya tentang aib-aibnya dan meyakinkan bahwa aib itu ada pada dirinya
- Satu waktu lagi dia berkhalwat antara dirinya sendiri dengan kelezatan-kelezatan yang halal baginya dan memuji Allah karena waktu ini akan membantunya terhadap waktu-waktu sebelumnya.
Sumber :
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia
by M. Lili Nur Aulia mlilinuraulia | Jul 12, 2016 | Artikel, Dakwah
Oleh : M. Lili Nur Aulia
Memaksa dan membiasakan jiwa untuk taat kepada Allah membutuhkan waktu. Dan perlu tegar menghadapi potensi penyimpangan nafsu.
Maka itu, bersungguh-sungguh selalu dan ikatlah agar tidak berontak. Jiwa dan setan serta hawa nafsu adalah musuh kalian. Deklarasikan perang atas mereka.
“Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.” (QS. At Taubah: 123)
Jangan letakkan senjata taubat dan istigfar yang kita miliki.
Abu Muslim Al-Khaulani menyediakan sebuah cambuk di mihrabnya. Ia gunakancambuk itu untuk memukul kedua kakinya jika lelah berdiri dan melakukan ketataan dan dikatakan kepadanya,
“Bangun, demi Allah akan aku hasung engkau kepada Allah dengan kuat sampai engkau yang lelah dan bukan aku yang lelah.”
by M. Lili Nur Aulia mlilinuraulia | Jul 12, 2016 | Artikel, Dakwah
Oleh : M. Lili Nur Aulia
Salah seorang salaf berjalan di jalan raya dan matanya melihat seorang perempuan.
Maka dia memukul kedua matanya hingga bengkak dan mengatakan kepadanya, “Kenapa kamu melihat kepada sesuatu yang tidak halal bagimu.”
Diceritakan, Muhammad bin Sirin berkata, “Tidaklah aku melihat seorang wanita yang sama sekali tidak halal bagiku, sehingga dalam mimpiku perempuan itu datang dan aku melihatnya.
Ternyata dia bukan Ummu Abdullah – istrinya – kemudian aku tundukkan pandanganku, karena takut dosa.“
Tanyaku : Dalam tidur?
Jawabnya : Iya.
Sumber
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia
by M. Lili Nur Aulia mlilinuraulia | Jul 11, 2016 | Artikel, Ramadhan
Oleh : M. Lili Nur Aulia
Awasi diri Anda. Periksa selalu tindakan dan perilaku Anda sepanjang hari.
Jabir bin Abdullah berkata, jangan sampai harimu seperti hari biasa. Namun hendaklah jaga pendengaran dan penglihatan kalian.
Apakah Anda seperti itu?
“Sekali-kali tidak, sesungguhnya manusia itu terhadap dirinya sendiri melihat.” (QS. Al-Qiyamah: 14)
Ingatkan diri Anda sendiri selalu bahwa Anda mensyaratkan kepada diri sendiri untuk meninggalkan yang haram jika jiwa itu mengajak maksiat.
Sumber
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia