by Danu Wijaya danuw | Jul 19, 2017 | Artikel
JAKARTA–Polisi Israel menutup Masjid Al-Aqsha di Yerussalem dan melarang Muslim Palestina melaksanakan shalat Jumat kemarin (14/7/2017). Majelis Ulama Indonesia (MUI) berpendapat, Israel semakin berani sampai menutup Masjid Al-Aqsha karena Bangsa Arab tidak bersatu lagi.
Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri, KH Muhyidin Junaidi mengatakan, untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha seharusnya negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) bersatu. Tujuan utama didirikannya OKI memang untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha.
“Seharusnya Organisasi Konferensi Islam mengadakan sidang mendadak menanggapi kebijakan Israel yang anti HAM,” kata KH Muhyidin, Sabtu (15/7/2017).
Dia menegaskan, Israel sudah puluhan kali melakukan tindakan kekerasan dan kesewenang-wenangan terhadap Palestina. Kali ini Israel sudah sangat melampaui batas, menutup Masjid Al-Aqsha.
Akan tetapi, lanjut KH Muhyidin, saat ini, Israel tahu betul Bangsa Arab sudah tidak bersatu lagi. Bangsa Arab satu sama lain saling cakar menyakar. Sehingga, Israel sekarang sangat congkak dan arogan.
Salah satu tujuan didirikannya OKI memang untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha. Tapi, negara yang tergabung dalam OKI di Timur Tengah sedang saling cakar, terutama negara-negara yang ada di teluk. Jadi, kondisi seperti ini dimanfaatkan Israel.
“Qatar dengan Saudi dan sebagainya (saling cakar), sehingga ini dimanfaatkan oleh Yahudi Israel untuk melakukan penekanan,” ujarnya.
Muhyidin menambahkan, apalagi saat ini ada isu Saudi Arabia akan membuka hubungan dagang dengan Israel. Bahkan wilayah udara Saudi Arabia sudah bisa dilalui pesawat sipil Israel. Jadi, Israel memanfaatkan kesempatan ini.
Pemerintah Israel yang menutup masjid Al-Aqsa pada jumat telah melanggar Resolusi PBB terkait Situs Suci Keagamaan Palestina.
Ini merupakan kali pertama kompleks tersebut ditutup untuk shalat setelah 48 tahun.
Bahkan yang lebih memilukan, jemaah yang hendak shalat kini malah diharuskan untuk melewati serangkaian pemeriksaan sebelum masuk ke masjid.
“Kami tidak membenarkan apa yang terjadi saat ini. Ini masjid kami dan kami menolak untuk masuk melalui gerbang elektronik. Hal seperti ini seharusnya tidak pernah terjadi kepada kami,” kata Abu Mohammed, pemilik klinik kecil di kompleks itu, demikian seperti dilansir dari laman Al-Jazeera.
Sumber: Republika
by Danu Wijaya danuw | Jul 19, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Kementerian Hukum dan HAM mencabut status badan hukum ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mulai tanggal 19 Juli 2017. Dengan demikian, HTI resmi dibubarkan pemerintah.
Pengumuman pencabutan status hukum HTI tersebut dibacakan oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Freddy Harris di Kantor Dirjen Imigrasi di Jalan Rasuna Said Kavling 6 – 7, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.
Freddy Harris menjelaskan bahwa Kemenkumham memiliki kewenangan legal administratif dalam aturan pengesahan perkumpulan atau organisasi kemasyarakatan (ormas).
“Artinya secara administrasi tata negara, perkumpulan/ormas yang memenuhi persyaratan dan telah mengikuti prosedur administrasi yang berlaku akan diberikan Surat Keputusan (SK) pengesahan Badan Hukum,” ujarnya.
Adapun sebaliknya, perkumpulan/ormas bila tidak memenuhi syarat administrasi maka pihak Kemenkumham tidak akan memberikan SK pengesahan Badan Hukum perkumpulan/ormas tersebut.
“Sedangkan mengenai SK pencabutan Badan Hukum perkumpulan/ormas HTI, hal ini merupakan tindak lanjut atas Perppu Nomor 2 Tahun 2017,” ucap Freddy Harris.
Menurutnya pencabutan SK telah dilaksanakan pada Rabu, 19 Juli 2017 oleh pemerintah. Pemerintah mengatur penindakan dan sanksi kepada ormas melalui Perppu No. 2 Tahun 2017.
Tindakan tegas diberikan kepada perkumpulan/ormas yang melakukan upaya atau aktivitas yang tidak sesuai dengan kehidupan ideologi Pancasila dan hukum NKRI.
Pemerintah juga meyakinkan pencabutan SK Badan Hukum HTI bukanlah keputusan sepihak. Melainkan hasil dari sinergi badan pemerintah. “Yang berada di ranah politik, hukum, dan keamanan,” tuturnya.
Freddy Harris menjelaskan bahwa pemerintah juga menjamin kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan berpendapat. Salah satunya adalah dengan mempermudah proses pengesahan Badan Hukum perkumpulan/ormas.
Hal itu dengan catatan setelah perkumpulan/ormas disahkan melalui SK, maka perkumpulan/ormas wajib untuk mengikuti aturan hukum yang berlaku dan tetap berada di koridor hukum.
“Khususnya tidak berseberangan dengan ideologi dan hukum negara di Indonesia,” tambah Freddy Harris, menjelaskan.
Dirjen AHU Kemenkumham ini menambahkan, Perppu Nomor 2 Tahun 2017 juga menjelaskan pemerintah tidak hanya memiliki kewajiban untuk membina perkumpulan/ormas saja. Melainkan juga memfasilitasi laporan dari masyarakat jika ada indikasi laporan suatu perkumpulan/ormas yang melenceng dari ideologi dan hukum negara.

Berkas SK HTI yang diperlihatkan akan dicabut dari Kementrian Hukum dan HAM
Adapun instansi pemerintah yang berada di ranah politik, hukum, dan keamanan yang akan melakukan tindakan tegas kepada perkumpulan/ormas yang disinyalemen memiliki ideologi yang melenceng dari Pancasila.
Tindakan tegas diberikan setelah melakukan kajian akan laporan tersebut dahulu. “Laporan masyarakat akan ditelaah secara mendalam,” imbuhnya.
Freddy Harris menjelaskan khusus untuk HTI, walaupun dalam AD/ART mencantumkan Pancasila sebagai ideologi untuk Badan Hukum Perkumpulannya, namun dalam fakta di lapangan, kegiatan dan aktivitas HTI banyak yang bertentangan dengan Pancasila dan jiwa NKRI. Menolak demokrasi, dan mengajak golput contohnya.
“Mereka mengingkari AD/ART sendiri, serta dengan adanya masukan dari instansi terkait lainnya, maka ha-hal tersebut juga menjadi pertimbangan pencabutan SK Badan Hukum HTI,” kata Freddy Harris, menegaskan.
Kemenkumham melalui Dirjen AHU sebagai penerbit SK perkumpulan/ormas di Indonesia berwenang untuk mencabut SK Badan Hukum HTI, tegasnya.
Sebelumnya, HTI tercatat di Kemenkumham sebagai Badan Hukum Perkumpulan dengan nomor registrasi AHU-00282.60.10.2014 pada 2 Juli 2014.
Adapun HTI pada saat mengajukan permohonan Badan Hukum Perkumpulan melakukan secara elektronik (melalui websiteahu.go.id-red).
Lebih lanjut, kini dengan adanya pencabutan SK Badan Hukum HTI maka ormas tersebut dinyatakan bubar sesuai dengan Perppu No. 2 Tahun 2017 Pasal 80A.
Menurutnya jika ada pihak-pihak yang berkeberatan dengan keputusan ini dipersilakan untuk mengambil upaya hukum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. “Silakan mengambil jalur hukum,” demikian Freddy Harris
Sumber : Antara
by Danu Wijaya danuw | Jul 19, 2017 | Artikel, Dakwah
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sebelum dibangkitkan para dajjal (pendusta) yang berjumlah sekitar tiga puluh orang. Semuanya mengklaim bahwa dirinya adalah Rasul (utusan) Allah”. (HR: Al-Bukhari dan Muslim).
Nabi Palsu Sebelum Zaman Islam:
- Zoroaster (Persia, 660-583 SM), kitab suci: Avesta. Mati terbunuh dalam perang melawan Bactria (Balkh).
- Marcion (Roma, ± 144 M), pembentuk gereja Marcionite dan pemahaman Marcionisme .Mani (Persia, ± 242 M), pendiri agama Manichaeisme (al-Maniwiyah). Mati dibunuh, dikuliti, dan kulitnya diisi jerami dan digantung oleh Bahram.
- Daishan, pendiri aliran Daishaniyah yaitu suatu aliran ber-tuhan dua di Persia dari agama Majusi.
- Mazdak (Persia, 487-523 M), pendiri aliran Mazdakiyah (Serba Boleh dan Semua Halal), kitab suci: Zanda. Mati dibunuh.
Nabi Palsu Di Zaman Jahiliyah
- Amru bin Luhayyi, (dari Kabilah Khuza’ah), orang yang pertama kali merubah agama Nabi Ibrahim dan Ismail menjadi kemusyrikan dan penyembahan berhala.
Nabi Palsu di Masa Rasulullah :
1. Al-Aswad al-Ansi (11 H/632 M) atau Abhalah bin Ka’ab bin Auf al-Ansi al-Madzhiji
Seorang dukun dari Yaman. Mati dibunuh oleh Fairuz, kerabat istri al-Aswad.
2. Musailamah al-Kadzdzab (usia 150 tahun, mati tahun 12 H/633 M).
Memiliki pasukan 40.000 orang. Mati dibunuh saat perang oleh Wahsyi dengan tombaknya pada masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Nabi Palsu Setelah Masa Rasulullah :
1. Sajah binti Al-Harits bin Suwaid bin Aqfan at-Tamimiyah dari Bani Yarbu (mati tahun 55 H/675 M).
Seorang dukun wanita yang mengaku Nabi di zaman Abu Bakar ash-Shiddiq dan kemudian dinikahi oleh Musailamah al-Kadzdzab. Setelah Musailamah terbunuh, Sajah melarikan diri ke Irak kemudian masuk Islam dan mati dalam keadaan Islam.
2. Thulaihah al-Asadi (mati tahun 21 H/642 M).
Masuk Islam tahun 9 H, kemudian murtad. Dan mengaku Nabi di Nejd pada masa Abu Bakar ash-Shiddiq. Setelah Abu Bakar ash-Shiddiq wafat, Thulaihah bertaubat (masuk Islam) kemudian mati syahid dalam penaklukkan Persia.
3. Abdullah bin Muawiyah bin Abdullah bin Ja’far bin Abi Thalib.
Sempalan Syiah yang meyakini reinkarnasi (kembalinya ruh orang yang sudah mati) dari satu orang ke orang lain. Dia mengaku Tuhan dan Nabi sekaligus
4. Al-Mukhtar bin Abi Ubaid (Thaif, 622-687 M/67 H)
Penganut Syiah yang mengaku Nabi dan mendapat wahyu. Dia adalah saudara iparnya Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu. Mati dibunuh oleh Mush’ab bin Az-Zubair di Harura.
5. Mirza Ali Mohammad (abad 19 M).
Pendiri agama Babisme dan penganut Syiah, dihukum mati oleh pemerintah Iran tahun 1843.
6. Mirza Husein Ali.
Pendiri agama Bahaisme (pengganti Babisme) dan penganut Syiah. Mengaku Nabi tahun 1862 dan mati tahun 1892, kemudian dilanjutkan oleh anaknya, Abbas Efendy yang berpusat di Chicago.
7. Mirza Ghulam Ahmad (India 1835-1908).
Pendiri ajaran Ahmadiyah dari India yang membuka cabang di Indonesia. Kitab suci: Tadzkirah. Mati terkena wabah penyakit kolera.
8. Rashad Khalifa (Mesir, 1935-1990)
Penganut Tasawuf dan perintis Ingkarus Sunnah. Mati dibunuh oleh pengikutnya dengan disembelih dan ditusuk-tusuk dengan pisau dapur.
9. Asy-Syaikhah Manal Wahid Manna
Wanita tersebut mulai melontarkan kesesatan sejak tahun 1995. Dan dipenjara oleh pemerintahan Mesir.
10. Tsurayya Manqus
Seorang wanita peneliti, cendekiawan dalam bidang sejarah dari Yaman.
11. Muhammad Bakri, asal Yaman dan dibunuh oleh pengikutnya sendiri, kemudian disalib di atas papan kayu.
12. Muhammad Abdur Razak Abul ‘Ala
Asal Sudan. Bekerja sebagai tukang jahit di Kairo.
Nabi-Nabi Palsu di Indonesia :
1. Gus Jari bin Supardi
Sebagai nabi penutup, Jari menyebut dirinya sebagai Nabi Isa Al Habibullah. Lewat pondok pesantrennya yang diasuhnya, Kahuripan Ash-Shiroth di Dusun Gempol, ia memiliki 100 pengikut.
2. Lia Aminuddin alias Lia Eden
Wanita 69 tahun ini mengklaim bisa meramalkan kiamat. Pendiri agama Salamullah. Dia mengklaim sebagai nabi dan rasul serta Imam Mahdi. Namun, pengaruh Lia Eden perlahan terkikis setelah Mahkamah Agung memvonis 3 tahun penjara pada 2007 lalu.
3. Ahmad Musadeq
Mengaku sebagai nabi pada 23 Juli 2006 aliran Alqiyadah Al-Islamiyah. Ia menafsirkan kitab suci dengan cara sendiri dan tidak mewajibkan pengikutnya salat dan puasa. Musadeq akhirnya diamankan polisi dan mengaku bertaubat pada 9 November 2007. Namun, Musadeq kembali muncul lewat organisasi dan aliran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kini sedang heboh di tanah air. Musadeq menjadi nabi dan rasulnya para pengikut Gafatar.
4. Cecep Solihin
Pria yang mengaku sebagai rasul ini ditangkap di Jalan Cinta Asih, RT 01/ 11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Bandung Wetan, Bandung, Jawa Barat. Selain mengaku nabi dan rasul, pria kelahiran 2 Agustus 1965 itu juga mengajarkan doktrin-doktrin aneh yang membingungkan dan menyesatkan. Cecep menyuruh pengikutnya jihad ke Aceh, meminjam uang ke bank tanpa perlu mengembalikan, hingga mencuci otak pengikutnya untuk tidak mengakui NKRI. Akhirnya ditangkap pihak kepolisian.
5. Dedi Mulyana alias Eyang Ended
Dari Banten. Dedi mengaku memperoleh wangsit dari musyawarahnya dengan jin di laut. Nabi palsu ini berprofesi sebagai dukun. Eyang Ended merekrut pengikutnya dengan syarat menyetorkan uang senilai Rp 5 juta. Nabi palsu ini juga menipu 30 wanita untuk melakukan ritual keagamaan dengan jalan berhubungan badan. Aksi cabul inilah yang mengantarkan Dedi Mulyana ke penjara setelah ditangkap pada Juni 2005 silam.
6. Ashriyanti Samuda
Ashriyanti Samuda mengklaim sebagai nabi sejak berusia 30 tahun. Warga Kepulauan Sula, Maluku ini menerbitkan buku sabdanya kepada presiden pada 2014 lalu lewat bukunya berjudul “Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur” for Presiden RI 2014. Buku ilegal ini sampai ke MUI Maluku Utara. Nabi palsu ini akhirnya disidang pada 15 Juni 2012 lalu.
7. Sutarmin
Sutarmin muncul di lereng Gunung Lawu pada 2013 lalu. Nabi palsu ini adalah guru agama yang meneruskan ajaran pendahulunya, Rochmad. Rochmad dan pengikutnya diketahui menyimpang dari ajaran Islam. Mereka mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad.
8. Ahmad Mukti
Ahmad Mukti adalah putra Lia Eden. Ahmad Mukti dipercaya oleh pengikut sebagai reinkarnasi Nabi Isa. Sosok Lia Eden multifungsi. Lia Eden tak hanya sebagai Imam Mahdi, tapi juga sosok Maryam yang melahirkan Nabi Isa. Raga Lia dijadikan media tempat Jibril memberi ilmu dan berbagai petunjuk mengenai dunia-akhirat.
Sumber : Abu Fahd/Serambi Mata
Diambil dari buku : “Nabi-nabi Palsu dan Para Penyesat Umat” oleh Hartono Ahmad Jaiz. Printed by Maktabah Salman 2008
by Yayasan Telaga Insan Beriman (Al-Iman Center) | Jul 19, 2017 | Fatwa
Mohon penjelasan tentang azab kubur dan nikmatnya?
Jawaban :
Dalam aqidah Islam, azab dan nikmat kubur adalah peristiwa yang benar-benar akan terjadi. Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Azab kubur adalah Haq (benar)”.
Azab kubur adalah peristiwa yang diakui di dalam Islam dengan dalil-dalil yang begitu banyak, di antaranya:
Firman Allah ‘Azza wa Jalla yang berkaitan dengan Fir’aun dan kaumnya:
“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras“. (QS. Ghaafir : 45-46).
Maksud ayat di atas adalah bahwa keluarga Fir’aun akan ditenggelamkan dengan siksaan yang sangat buruk, yaitu mereka akan dihadapkan pada neraka setiap pagi dan sore, selama mereka berada di dalam kubur, hingga datangnya hari kiamat. Jika kiamat datang, dikatatakan kepada para malaikat:
“Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras“. (QS. Ghaafir : 46).
Maksudnya adalah ke dalam siksa neraka yang sangat pedih.
Dalam ayat lain Allah berfirman tentang orang-orang fasiq dan kafir:
“Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), Mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (QS. As-Sajdah : 21).
Para ahli tafsir menyebutkan bahwa “al ‘azaabil udnaa” adalah -azab yang paling dekat atau yang paling ringan- yaitu azab kubur, sedangkan “al ‘azaabil akbar“ adalah azab akhirat.
Allah juga berfirman:
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta“. (QS. Thaha : 124).
Abu Sa’id Al-Khudri dan Abdullah ibn Mas’ud mengatakan “ﺿﻨﻜًﺎ” maknanya adalah azab kubur. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda : “Kubur adalah sebuah taman dari surga, atau sebuah jurang dari neraka” (HR. At-Tirmidzi).
Kalimat “atau sebuah jurang dari neraka” adalah dalil mengenai adanya azab kubur. Zir bin Hubaisy meriwayatkan dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata : Kami pernah meragukan tentang adanya azab kubur sehingga turun ayat :
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)”. (QS. At-Taktsur : 1 – 3).
Maksudnya adalah mengetahuinya di alam kubur.
Imam Bukhari dan Muslim serta Ibnu Abi Syaibah meriwayakan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Ya, (mereka diadzab dengan) adzab yang dapat didengar oleh binatang-binatang” (Musnad Ahmad).
Syaikhani dan Ibnu Abi Syaibah juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suatu ketika melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda : “Sesungguhnya keduanya sedang disiksa, dan keduanya disiksa bukan karena dosa yang besar. Yang satu disiksa karena tidak menjaga diri dari kencing, sementara yang satunya suka mengadu domba.”
Kemudian beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah. Lalu beliau membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-masing kuburan tersebut.
Para sahabat pun bertanya, “Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan ini?”
Beliau menjawab: “Semoga siksa keduanya diringankan selama dahan pohon ini masih basah”.
Abu Hurairah berkata : Kuburan orang kafir akan disempitkan sehingga tulang-tulang rusuknya patah di dalamnya, itulah dia penghidupan yang sempit.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu juga meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda : “Tahukah kaliah apakah penghidupan yang sempit? Mereka menjawab: “Allah dan Rasulnya lebih mengetahui.
Rasul berkata: “Itu adalah adzab kubur bagi orang-orang kafir. Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, mereka dililit 99 tinnin, tahukah kalian apa itu tinnin? Yaitu 99 ekor ular setiap ekor memiliki 7 kepala yang menyemburkan api ke tubuh orang kafir itu, mematuknya dan mengoyaknya hingga hari kiamat, dan dia akan digiring dari kuburnya menuju tempatnya di padang mahsyar dalam keadaan buta”.
Diriwayatkan dari Hudzaifah, dia berkata : “Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadiri prosesi pengurusan jenazah, ketika sampai di kuburan beliau duduk di pinggirnya dan mengarahkan pandangannya ke kuburan itu, lalu bersabda : “Di dalam kubur seorang mukmin akan ditekan sehingga hancur otot-otot pada testisnya, sedangkan orang kafir akan di penuhi dengan api.
Kemudian beliau bersabda : “Maukah kalian aku beritahu hamba Allah yang paling jahat? Dialah orang yang keras dan sombong. Maukah kalian aku beritahu tentang hamba Allah yang paling baik? Dialah orang yang lemah dan tertindas serta hanya memiliki dua pakaian usang, jika dia bersumpah niscaya Allah akan mengabulkan sumpahnya itu”. (HR. Ahmad, al-Hakim dan At-Tirmidzi dalam Nawadir al-Ushul).
Imam Ahmad, al-Hakim, at-Tirmidzi, at-Thabrani, dan al-Baihaqi meriwayatkan dari Jabir bin ‘Abdillah al-Anshari, dia berkata : Pada suatu hari kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menghadiri jenazah Sa’ad bin Mu’adz. Setelah jenazahnya dishalatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dimasukkan ke dalam kubur dan di tutup dengan tanah, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertasbih dan kami pun ikut berstasbih cukup lama, lalu beliau bertakbir dan kami pun ikut betakbir.
Lalu salah seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau bertasbih lalu bertakbir?”, Beliau menjawab : “Tadi kubur hamba shaleh ini telah menyempit, hingga kemudian Allah ‘Azza wa jalla membuatnya lapang”.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka azab kubur adalah peristiwa yang ditegaskan di dalam Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’. Sehingga seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak boleh mengingkari adanya azab dan nikmat kubur.
Wallahu subhanahu wa ta’ala ‘alam.
Sumber : Dar al-Ifta’ al-Mishriyyah (Dewan Fatwa Mesir)
Nomor : 260
Tanggal : 15/02/2005
Penerjemah al iman: Syahrul
Editor Ahli al iman: Fahmi Bahreisy, Lc
by Danu Wijaya danuw | Jul 18, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Beberapa waktu yang lalu, di media sosial khususnya Twitter sedang heboh dengan beredarnya cuplikan ceramah seorang ustadz di acara Islam itu Indah yang ditayangkan oleh televisi swasta Indonesia.
Acara yang memang mengulik tentang indahnya agama Islam itu malah menuai hujatan dari netizen. Pasalnya, seorang ustaz dalam ceramahnya itu melontarkan kata-kata ‘pesta seks’ yang dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia.
Dalam cuplikan video akun Twitter @AdellaWibawa, Senin (17/7), terlihat sang ustadz mengatakan hal yang dianggap netizen tak pantas dilontarkan dan disiarkan oleh televisi.
Dalam video berdurasi 56 detik itu, terdapat kata-kata yang bikin netizen geram.
“Salah satu nikmat yang ada dalam surga adalah pesta seks. Minta maaf karena inilah yang kita tahan-tahan di dunia dan kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta seks. Kenapa ini? Karena ini yang disuruh tahan di dunia oleh laki-laki,” ungkap ustaz tersebut dalam cuplikan video yang beredar.
Ungkapan ‘pesta seks’ oleh ustadz tersebut pun langsung menuai hujatan para netizen. Berikut beberapa ungkapan protes netizen terhadap cuplikan video tersebut:
“Ustadz piktor, yang gak malu bicara seperti ini didepan ibu-ibu, naudzubillah,” kata akun @JunizarT.
“Yth @KPI_Pusat… Ini ujaran dalam ceramah yang tidak mendidik. Nanti anak2 kita yg muda belia pengen cepat2 masuk sorga @DivHumasPolri,” kata akun @K_Muslim_UNRAM.
“Ini @TRANSTV_CORP dari programming, produksi, EP, Produser sampai kreatif pada tidur apa? Kok yang begini bisa tayang?” kata akun @r0ckinray.
Laporan mengenai ceramah ini pun langsung direspons oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
“Aduan bapak dan ibu akan kami bawa ke rapat internal kami pada hari rabu besok untuk ditindak lanjuti. Terima kasih,” kata akun resmi @KPI_Pusat.
Setelah video ceramahnya yang menggambarkan nikmatnya surga seperti pesta seks, sebuah video permintaan maaf, seorang ustadz muda muncul di Twitter.
Pemilik akun @AdellaWibawa yang memposting video berdurasi 57 detik itu menampilkan permohonan maaf ustad Syam.

Ustadz muda dalam video tersebut adalah Syamsuddin Nur Makkah atau akrab disapa dengan Ustadz Syam.
Ustaz kelahiran 1992 di Maros Sulawesi Selatan ini, sekarang pengisi tetap di program acara Islam Itu Indah (TransTV).
Permintaan maaf yang dilakukan itu, berkaitan dengan apa yang sudah diucapkan dalam program acara Islam Itu Indah.
Diakui olehnya, dalam episode yang tayang Sabtu (15/7/2017) sudah mengungkapkan kata-kata yang mungkin menyakiti hati para pemirsanya.
Seperti ini permintaan maaf lengkap Ustadz Syam.
“Audzubillahiminasyaitonirrojim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saya Syamsuddin Nur Makkah…mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya…atas
kesalahan dan kekhilafan saya yang saya lakukan…pada tayangan Islam Itu Indah sabtu 15 Juli 2017, dimana saya mengungkapkan kata-kata yang mungkin menyakiti hati para
pemirsa…menyakiti hati para jamaah dan juga memang tidak pantas untuk saya katakan…itu semua berasal daripada kerendahan saya…berasal daripada kedangkalan ilmu
saya…dimana saya juga masih belajar…oleh karena itu saya minta pintu maafnya dibukakan sebesar-besarnya…saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan-
kesalahan saya…terima kasih banyak yangsudah mengingatkan saya…dan sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya… Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Dalam tayangan itu ustadz Syam ungkapkan salah satu nikmat yang ada di surga.
Ustadz yang biasa mengemas tausiahnya dengan bahasa yang ringan dan lebih mudah diterima oleh khalayak ramai, ungkapkan adanya pesta seks di surga.
Bahkan dengan lantang di hadapan para jamaah, ustadz Syam ungkapkan kalau kenikmatan terbesar yang diberikan Allah SWT di surga adalah pesta seks.
Disadur : TribunNews/Brilio