0878 8077 4762 [email protected]

Kedubes AS Pindah, Israel Bantai Lebih 50 Warga Palestina

GAZA Palestina – Pejabat kesehatan mengatakan pasukan Israel membunuh 58 warga Palestina dan melukai 400 orang dengan peluru di pagar perbatasan Gaza Palestina.
Kejadian ini bertepatan dengan pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem. Kebijakan AS ini langsung merenggut banyak korban jiwa warga Palestina.
Awalnya banyak warga Palestina yang datang untuk berdemonstrasi secara damai, membawa anak-anak mereka, dan membawa bendera. Warung makanan menjual makanan ringan dan musik meraung.
Namun unjuk rasa itu tampaknya memiliki sisi yang lebih keras daripada minggu-minggu sebelumnya.
Penembak jitu Israel bertekad untuk tidak membiarkan terjadinya pelanggaran, dan mulai menembakkan peluru tajam secara membabi buta kekerumunan warga Palestina.
Ambulans segera mulai bolak-balik dari pagar, ketika suara tembakan terdengar di kerumunan. Banyak warga Palestina yang berhamburan lari dan bergelimpangan terkena peluru Israel.
Israel pun menuai kecaman luas karena penggunaan kekuatan yang berlebihan. PBB mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM yang keterlaluan harus dimintai pertanggungjawaban.
Human Rights Watch menggambarkan pembunuhan itu sebagai pertumpahan darah.
Menurut kementerian kesehatan Palestina di Gaza lebih dari 2.700 orang terluka karena serangan tentara Israel.
“Korban tewas termasuk 6 anak di bawah usia 18 tahun, di antaranya seorang gadis berusia 15 tahun, dan seorang dokter,” kata kementerian itu seperti dikutip dari Washington Post, Selasa (15/5/2018).
Di rumah sakit utama Al-Shifaa di Gaza City, petugas medis mengatakan mereka kewalahan.
“Kami telah mencapai titik kritis sekarang. Banyak orang membutuhkan operasi segera, tetapi ruang operasi penuh,” katanya.
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengutuk “pembantaian” terus menerus terhadap rakyat Palestina.
Sementara itu, negara Turki dan Afrika Selatan mengumumkan bahwa mereka menarik duta besar mereka dari Israel sebagai reaksi keras pembunuhan warga Palestina.
 
Sumber : WashingtonPost/SindoNews

Arab Saudi Kutuk Serangan Bom di 3 Gereja Surabaya

Jakarta – Arab Saudi mengutuk keras serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Saudi juga menegaskan pihaknya bersama Indonesia dalam melawan terorisme.
“Kedutaan Besar Arab Saudi di jakarta menyampaikan bahwa Pemerintah Arab Saudi mengutuk dan mengecam keras aksi bom bunuh diri yang menyasar tiga gereja di Surabaya,” kata Duta Besar Osama bin Mohammad Abdullah Al Shuaibi dalam keterangan pers tertulis dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Saudi berkomitmen untuk terus mendukung Indonesia dalam memberantas aksi teror. Aksi teror bisa merusak keamanan negara.
“Serta menegaskan dukungan dan solidaritasnya kepada negara Indonesia dalam perang melawan terorisme yang bertujuan merusak keamanan dan stabilitas di seluruh tunia tanpa terkecuali,” kata dia.
Saudi juga menyatakan duka citana kepada keluarga korban. Pada Minggu (13/5) kemarin, tiga bom meledak di tiga gereja yang berbeda di Surabaya, masing-masing adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, GKI Surabaya, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. 18 Orang tewas, terdiri dari 12 orang masyarakat dan enam pelaku pengeboman.
“Pemerintah Arab Saudi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah serta rakyat Indonesia, seraya mengharapkan bagi para korban terluka untuk dapat segera diberikan kesembuhan,” kata Osama bin Mohammad Abdullah Al Shuaibi.
 
Sumber : Antara

Ditengah Milad, PKS Bersedih Atas Peristiwa Bom Surabaya

PKS menggelar rangkaian puncak Milad ke-20 PKS di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat pada Ahad kemarin (13/5).
Bersamaan dengan rangkaian puncak milad, terdengar kabar tentang pengeboman gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengungkapkan bela sungkawa yang mendalam terhadap peristiwa pengeboman rumah ibadah di Surabaya.
Sohibul Iman menyebut peristiwa teror di Surabaya sudah di luar perkiraan manusia.
“Di tengah Milad ke-20 ada kesedihan mendalam saat mendengar peristiwa yang saya kira luar nalar manusia.”
“Kami sampaikan bela sungkawa terhadap para korban dan kami mengutuk tindakan tersebut,” kata Sohibul dalam konferensi pers Puncak Milad 20 PKS di SICC, Bogor.
Sohibul melanjutkan tindakan anarkis terhadap sesama manusia apalagi tindakan tersebut dilakukan di tempat ibadah.
Sohibul menegaskan tindakan terorisme dengan menyerang rumah ibadah umat lain adalah tindakan yang sama sekali tidak diajarkan dalam agama, lebih-lebih dalam agama Islam.
Sohibul berharap teror di Surabaya tidak memicu konflik dan perseteruan antarumat beragama. Meski, papar dia, patut dicurigai ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba antarumat beragama.
“Saya Presiden PKS bersama elemen bangsa ini akan bahu membahu melawan setiap adu domba rakyat Indonesia yang sudah berada dalam kondisi rukun,” ujar Sohibul.
Senada, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengutuk keras aksi teroris itu sebagai tindakan biadab.
“Aksi bom teroris ini sangat biadab dan jahat. Kita tegas mengutuk dan melawan tindak kejahatan berat yang dilakukan teroris ini,” ungkap Jazuli geram.
Menurutnya, seluruh umat agama wajib mengutuk perilaku orang-orang yang mengoyak kedamaian bangsa Indonesia sambari meminta aparat keamanan untuk menindak tegas pelaku dan aktor terorisme ini.
“Kita minta aparat keamanan untuk mengusut tuntas siapa pelaku dan motifnya, siapa aktor intelektualnya dan dari kelompok mana serta apa tujuannya.
Dan, jika telah teridentifikasi secara akurat agar menindak tegas pelaku dan aktor-aktor yang terlibat dan segera mungkin memulihkan dan menjamin keamanan masyarakat,” katanya.
Menurut Jazuli, siapapun pelaku dan motifnya apakah sengaja untuk menciptkan kekeruhan kondisi sosial politik atau motif lainnya tindakan ini jelas barbar dan nyata sebagai tindakan terorisme yang tidak bisa ditolelir sedikitpun.
“Tidak ada tempat bagi terorisme di negeri ini. Teroris telah mencampakkan agama dan kemanusiaan yang dijunjung tinggi di negara ini secara sempurna. Indonesia tidak boleh kalah melawan terorisme,” pungkas Jazuli.
 
Sumber : IndoPos

MUI: Al Qur'an Tidak Ajarkan Melakukan Bom Bunuh Diri

JAKARTA — Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, menegaskan Al Qur’an tidak mengajarkan perbuatan keji. Hal tersebut ia sampaikan menanggapi bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (13/5) pagi.
“Islam melarang melakukan sesuatu yang merusak diri sendiri, apalagi sambil membahayakan, bahkan membunuh yang lain,” ujar Kiai Cholil kepada Republika.co.id, Ahad.
Kiai Cholil lantas membacakan ayat alquran surah al-Baqarah ayat 195 yang berbunyi “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik“.
Ayat tersebut, kata Kiai Cholil, adalah bukti bahwa perbuatan bom bunuh diri dilarang di dalam alquran.
Kiai Cholil mengutuk bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya. Ia menegaskan, agama tidak mengajarkan perjuangan menegakkan kebenaran dengan cara membunuh diri sendiri dan orang lain. Ia berharap pihak terkait segera mengusut tuntas peristiwa tersebut.
Selain itu, Kiai Cholil juga berharap aparat mampu mencegah terjadinya aksi teror ke depannya. “Saya berharap agar kita dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap aksi-aksi teror dan destruktif,” katanya.
Kiai Cholil juga mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan foto atau video kejadian bom bunuh diri. Apalagi, penyebaran tersebut dilakukan tanpa maksud yang jelas.
Bom meledak di tiga titik di Surabaya, Ahad (13/5). Sepuluh orang dikabarkan tewas dan 38 lainnya mengalami luka-luka akibat teror tersebut.
 
Sumber : Republika

OKI Akan Gugat di PBB atas Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem Mei Ini

JAKARTA – Negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) akan mengambil langkah-langkah hukum dan politik untuk menanggapi kebijakan unilateral Amerika Serikat.
Pemerintah Trump yang memindahkan Kedutaan Besar AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem Palestina semakin menyudutkan negara Palestina yang hilang dari peta.
Gugatan OKI akan dilayang lewat mekanisme di PBB dan Pengadilan Kejahatan Internasional.
Sikap negara-negara OKI itu disampaikan pada acara Konferensi Tingkat Menteri (KTM) OKI ke-45 di Dhaka, Bangladesh, seperti disampaikan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (7/5).
Langkah hukum dan politik tersebut akan dilakukan oleh OKI, termasuk melalui mekanisme Sidang Majelis Umum PBB, Dewan Keamanan PBB dan Pengadilan Internasional (International Court of Justice).
Negara-negara OKI juga menekankan mengenai kedudukan Yerusalem sebagai ibu kota Palestina merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari formula solusi dua negara (two states solution) untuk penyelesaian konflik Arab-Israel.
Selain itu, negara anggota OKI juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk tidak ikut memindahkan kedutaan besar lainnya ke Yerusalem.
KTM OKI kali ini menghasilkan Deklarasi Dhaka dan beberapa keputusan penting terkait Palestina, yaitu

  1. Posisi dan pernyataan bersama OKI untuk secara konsisten membantu memberikan sumber daya material untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina dan
  2. Mengecam keras keputusan unilateral AS membuka Kedutaan Besar di Yerusalem pada 14 Mei 2018.

Saat pembukaan KTM OKI itu, Pemerintah Indonesia mendapat kehormatan untuk berbicara mewakili Kelompok Asia.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir menyampaikan apresiasi sekaligus komitmen untuk mendukung Bangladesh yang akan mengetuai KTM OKI dalam periode satu tahun ke depan.
 
Sumber : Republika