by Danu Wijaya danuw | Jan 9, 2018 | Artikel, Dakwah
JIKA saya terlambat memasuki shaff pada shalat jama’ah pada saat imam sedang ruku’, lalu saya langsung ikut ruku’ bersamanya, maka apakah yang demikian itu dianggap satu raka’at? Padahal saya juga belum membaca surat Al Fatihah.
Barang siapa yang mendapati imam ruku’, lalu dia ikut ruku’ bersamanya, maka hal itu dianggap satu raka’at menurut jumhur ulama, meskipun ia belum membaca surat Al Fatihah.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh imam Bukhori (750) dari Abu Bakrah bahwa dia mendapati Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- sedang ruku’, kemudian ia ikut ruku’ bersama Nabi sebelum memasuki shaff, lalu hal itu dilaporkan kepada Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, maka beliau bersabda:
” زادك الله حرصا ولا تعد “.
“Semoga Allah menambahkan keseriusanmu, namun janganlah diulangi.”
Telah diriwayatkan dengan riwayat yang shahih dari Ibnu Mas’ud –radhiyallahu ‘anhu- berkata:
” من لم يدرك الإمام راكعا لم يدرك تلك الركعة ” أخرجه البيهقي ، وصححه الألباني في إرواء الغليل 2/262
“Barang siapa yang tidak mendapati imam dalam keadaan ruku’, maka ia tidak mendapatkan raka’at tersebut,” (HR. Al Baihaqi dan dishahihkan oleh Albani dalam Irwaul Ghalil: 2/262).
Ibnu Umar berkata: “Barang siapa yang mendapati imam sedang ruku’, maka dia ikut ruku’ sebelum imam mengangkat kepalanya, maka dia telah mendapatkan satu rakaat,” (HR. Baihaqi dan dishahihkan oleh Albani dalam Irwaul Ghalil: 2/263).
Disebutkan riwayat yang serupa dari Abu Bakar ash Shiddiq, Zaid bin Tsabit, dan Abdullah bin Zubair. (Baca Irwaul Ghalil: 2/264)
Imam An Nawawi –rahimahullah- berkata di dalam Al Majmu’ (4/112): “Hal inilah yang telah kami sebutkan tentang kesempurnaan satu raka’at itu dengan mendapatkan ruku’nya imam adalah benar, itulah yang benar menurut Imam Syafi’i.
Demikian juga pernyataan jumhurnya pengikut syafi’i dan jumhur (mayoritas) ulama’, hadits-hadits yang berkaitan dengan itu menjadi jelas dan telah dipraktekkan oleh masyarakat.
Dalam masalah ini terdapat sisi lemah yang mengatakan bahwa tidak dianggap mendapatkan satu raka’at penuh.”
Disebutkan di dalam ‘Aunul Ma’bud (3/102): “Ketahuilah bahwa pendapat jumhur ulama yang mengatakan, barang siapa yang mendapati imam dalam keadaan ruku’ dan ia pun mengikutinya maka hal itu dianggap satu rakaat penuh meskipun tidak mendapatkan bacaan imam.
Sebagian ulama lagi berbeda pendapat bahwa barang siapa yang mendapati imam sedang ruku’ maka tidak dianggap satu raka’at penuh, hal ini merupakan pendapat Abu Hurairah, imam Bukhori meriwayatkan “dalam hal membaca (al Fatihah) di belakang imam dari semua orang yang mewajibkan membaca (al Fatihah) di belakang imam”.
Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Khuzaimah, Shibghi, dan yang lainnya dari para perawi dari madzhab Syafi’i, dikuatkan oleh Syeikh Taqiyyud Diin As Subki dari kalangan belakangan, dan ditarjih oleh Al Muqbili.”
Pendapat yang rajih adalah madzhab jumhur berdasarkan hadits dan atsar di atas sebelumnya. Wallahu A’lam. Alangkah lebih baik shalat berjamaah tepat waktu sejak takbiratul ihram.
Sumber: Islamqa.
by Danu Wijaya danuw | Jan 9, 2018 | Artikel, Berita, Internasional
SANA’A – Pasukan Yaman dikabarkan berhasil menembus pertahanan kelompok pemberontak Houthi.
Reuters, sebagaimana dikutip Al Arabiya Kamis (14/12/2017) melansir, pasukan militer pemerintah menerobos Distrik al-Jawf, yang terletak di utara ibu kota Sana’a.
Dengan dikuasainya al-Jawf, pasukan pemerintah semakin dekat untuk menggempur Provinsi Saada.
Provinsi tersebut diklaim sebagai benteng Houthi di sebelah utara Yaman, dekat dengan perbatasan Arab Saudi.
“Milisi pemberontak terus mengalami kekalahan dari hari ke hari. Baik dari segi jumlah maupun persenjataan,” kata komandan Saada, Brigadir Obaid al-Athla.
Athla melanjutkan, al-Jawf direbut setelah mereka berhasil mengusir Houthi dari kawasan gurun di al-Ajasher.
Athla menjelaskan, setelah dari al-Jawf, pasukan terus bergerak maju menuju Distrik al-Khab dan al-Shaaf.
“Kami menjanjikan mereka (Houthi) bakal menuai kekalahan,” kata Athla tanpa menjelaskan lebih rinci langkah militer apa saja yang bakal dilakukan.
Sementara dari Houthi, mereka melaporkan telah menguburkan lebih dari 30 pejuang yang tewas dalam pertempuran di al-Jaws.
Konflik Yaman terjadi setelah milisi pemberontak syiah Houthi menguasai Sana’a, dan memaksa presiden yang diakui internasional, Abed Rabbo Mansour Hadi, menyingkir hingga ke Aden.
Khawatir dengan jumlah dan pergerakan syiah Houthi, Saudi mulai membentuk koalisi negara Teluk, untuk memerangi mereka dan membangun kembali pemerintahan Yaman seperti sedia kala.
Sumber : Reuters/Al Arabiya
by Danu Wijaya danuw | Jan 9, 2018 | Artikel, Berita, Internasional
Milisi Pemberontak Syiah Houthi menolak permintaan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk menyerahkan jenazah mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang tewas dibunuh mereka dalam serangan pada Senin (4/12/2017) lalu.
Informasi dari sumber yang terlibat dalam serangan di Sanaa telah mengonfirmasi bahwa ICRC bersama dengan organisasi internasional lainnya yang ada di Yaman meminta milisi Houthi menyerahkan jasad Saleh.
Selain itu juga meminta pengembalian sejumlah jasad dari anggota partainya yang menjadi korban serangan di Sanaa pekan lalu. Namun, permintaan dari organisasi dan partai di Yaman tidak mau dipenuhi Houthi.
Dilaporkan situs berita di Yaman dan dilansir Al Arabiya, sumber itu menyampaikan alasan penolakan milisi Houthi.
Dikatakannya, kelompok Houthi ingin melakukan penyelidikan sendiri bersama dengan Jaksa Agung.
Seorang pemimpin senior di Partai Kongres Rakyat Umum menyatakan beberapa kali upaya mediasi dan intervensi kesukuan gagal mencapai kesepakatan sebelum akhirnya mereka meminta ICRC untuk terlibat.
Dengan harapan kelompok milisi Houthi bersedia memberitahukan tempat jenazah Saleh disimpan dan menyerahkannya.
Hingga saat ini, memang tidak diketahui di mana jasad mantan presiden Yaman itu disimpan, setelah bukti kematiannya juga hanya berdasarkan rekaman video yang diberikan anggota milisi.
Dilaporkan sebelumnya, milisi syiah Houthi memberikan sejumlah persyaratan jika ingin jenazah Saleh dikembalikan.
Di antaranya, mereka menuntut jenazah Saleh tidak dimakamkan di halaman Masjid al-Saleh di Sanaa, tapi cukup di kampung halamannya di Sanhan.
Selain itu, mereka meminta untuk tidak dilakukan upacara pemakaman kenegaraan bagi mantan presiden tersebut.
Sebelumnya, aksi protes yang dilakukan demonstran wanita telah digelar pada Rabu (6/12/2017) untuk meminta pengembalian jasad sang mantan presiden, Ali Abdullah Saleh yang dibunuh syiah Houthi.
Namun aksi protes justru dibubarkan paksa milisi pemberontak Houthi yang menyerang dan menahan sejumlah demonstran.
Sumber : Al Arabiya
Foto : Anak-anak syiah Houthi
by Danu Wijaya danuw | Jan 6, 2018 | Adab dan Akhlak, Artikel
SETIAP manusia pastilah menginginkan kehidupan di surga kelak. Untuk menuju hal tersebut kita harus memperbanyak bekal amal untuk menuju surga.
Terdapat 3 amal yang paling berat menurut Imam Syafi’i. Semakin berat suatu amalan, maka semakin berat pula pahala yang akan kita dapatkan. Oleh karena itu, simaklah ketiga amalan berat ini :
1. Murah hati ketika miskin
Sekdekah atau infaq merupakan amalan baik yang dapat mengantarkan kita menuju surga. Ketika seseorang dalam kelapangan atau memperoleh rezeki yang lebih maka ia akan dengan mudah bershodaqoh atau memberikan kelebihannya itu pada orang yang membutuhkan.
Namun berbeda halnya jika kita sedang berada di kondisi yang sempit. Artinya kita sedang mengalami kekurangan, baik itu kekurangan secara fisik atau secara ekonomi.
Pada umumnya orang yang mengalami kekurangan, ia akan mementingkan diri sendiri daripada orang lain. Oleh karena itu, Allah sangat menyukai orang-orang yang bermurah hati pada orang lain meskipun ia dalam keadaan susah. Sebagai seorang muslim, hal ini juga ditunjukkan oleh Rasulullah. Beliau selalu bermurah hati meskipun dalam keadaan sempit.
Ketika beliau mendapatkan harta yang berlebih maka beliau akan membagikan harta tersebut pada orang lain yang membutuhkan. Bahkan pada suatu hari, beliau pernah mempercepat shalatnya, karena ingin segera menyerahkan harta yang baru saja didapatkannya kepada fakir miskin.
Sebagai umat manusia, hendaknya kita meneladani Rasulullah dalam kondisi lapang maupun sempit, beliau selalu menyempatkan diri untuk berbagi dengan sesama.
2. Wara’ saat sendiri
Wara’ adalah menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Pada umumnya setiap orang akan memperlihatkan sisi positifnya pada orang lain. Hal ini akan berpengaruh pada keikhlasan kita untuk berbuat baik ataupun meninggalkan hal-hal yang diharamkan. Meninggalkan apa yang dilarang-Nya merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan.
Oleh karenanya, banyak orang yang melakukan larangan-larangan Allah seperti berzina, berjudi, minum minuman keras dan masih banyak lagi.
Bahkan mereka tidak lagi malu atau takut melakukannya secara terang-terangan di depan orang lain. Jika kita sedang sendiri, maka kecenderungan untuk kita melakukan larangan tersebut semakin besar. Karena kita merasa bahwa tidak ada orang lain yang mengawasi.
Jadi kita bisa sesuka hati melakukan apapun yang kita mau, termasuk dengan larangan Allah. Hal ini dikarenakan banyak orang yang melakukan perbuatan baik bukan karena keikhlasannya, tetapi hanya ingin dipandang baik oleh orang lain.
Oleh karena itu, orang yang meninggalkan larangan ketika sendiri merupakan orang yang memiliki keimanan kuat pada Allah.
3. Mengungkapkan kebenaran di hadapan orang yang ditakuti
Dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan bahwa kita tidak perlu takut pada apa pun kecuali pada Allah. Namun, sebagai manusia biasa, pastinya kita pernah merasakan takut pada orang yang memiliki kekuasaan lebih tinggi atau kekuatan lebih tinggi.
Hal ini akan berpengaruh pada mental kita untuk mengungkapkan kebenaran. Ketika suatu kebenaran tertutupi, maka sebagai umat muslim yang baik kita harus mengungkapkan kebaikan tersebut.
Namun, karena ketakutan yang kita memiliki menyebabkan hilangnya keberanian untuk mengungkapkan kebenaran di hadapan mereka yang kita takuti. Oleh karena itu, amalan ini termasuk tiga amalan yang berat karena memang sungguh sulit melakukannya.
Demikianlah tiga amal yang paling berat menurut Imam Syafii. Allah telah menyediakan balasan yang setimpal dengan apa yang kita lakukan. Jika amalan yang kita lakukan berat dan banyak, maka pahala akan terus mengalir pada kita
by Danu Wijaya danuw | Jan 4, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Sebuah video tentang Ustadz Abdul Somad sedang mengajar di kelas langsung viral di jagad dunia maya. Video yang berdurasi 17 menit ini direkam oleh seorang mahasiswa Ustadz Somad dan langsung dibagikan 2.633 kali oleh netizen.
“Beginilah Gaya dan Penampilan Ustadz Abdul Somad Lc, MA Ketika Mengajar. UAS Dosen Ganteng euyy,” demikian keterangan yang menyertai video tersebut.
Dalam video itu Ustad Somad tampak sedang menjelaskan mata kuliah tentang asal-usul hadist. Saat mengajar, Ustad Somad tidak menggunakan peci seperti yang kerap terlihat saat ia ceramah.
Rambutnya yang sudah agak memanjang terlihat jelas. Hal ini justru dinilai sejumlah warganet membuat penampilan Ustadz Somad menjadi lebih ganteng.
Sejumlah warganet juga menyoroti wajah Ustadz Somad yang terlihat lelah, namun tetap meluangkan waktu untuk mengajar mahasiswanya.
Berikut sejumlah komentar warganet yang melihat gaya Ustadz Somad saat mengajar.
Eli Yana : Ganteng ustad somad kayak fahri film ayat-ayat cinta.
Semangat ya ustad somad, moga sehat selalu biar bisa ceramah sampai ke Bagansiapiapi besok”nya dan moga selalu dlm lindungan Allah swt
Qomariah Elhadi: Subhanalloh…low di Perhatikan Manis jg ustd. Abdul Somad ni terlihat Lelah Sangat…Sehat Sllu ya Ustad…Barokalloh Fi ‘Umrik
Ibnu Addin : Mudah2 an anak kami bisa di terima di uin suska agar dpt berguru langsungpd tuan guru abdul somad aamiin.
Aswin Cules: Hhmm kasian liat ustad lesu gtu. Pasti capek habis ceramah sana si i terus ngajar lagi.
Sumber : M.Riau24.com
by Danu Wijaya danuw | Jan 4, 2018 | Artikel, Berita, Internasional
Ketika Donald Trump berencana untuk datang ke Birmingham Inggris, beberapa rekannya di Fox News mendapatkan kesempatan untuk melihat kota itu terlebih dulu.
Namun kontributor media Jaringan sayap kanan ini mengatakan bahwa Birmingham adalah ‘kota yang benar-benar Muslim’ dan ‘tak ada jalan’ untuk non-Muslim’ Birmingham mail melaporkan pada Senin (13/2/2017).
Komentator Steven Emerson menyita banyak perhatian ketika rekaman video selama 30 detik ini diposting di Youtube.
Setelah mendengar berita itu, Presiden Trump disebut-sebut akan mempertimbangkan untuk mendatangi kota Birmingham. Lalu, Emerson dan tim mendapatkan kesempatan untuk memeriksa kebenaran berita itu.
Emerson meminta maaf dan menyatakan: “Di Inggris, tidak ada zona larangan bagi non-Muslim, yang ada hanyalah kota-kota seperti Birmingham yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Namun hal ini tidak membuat non-Muslim tak diizinkan masuk kota.”
“Dan di salah satu wilayah di London, terdapat polisi Muslim yang benar-benar bertugas untuk menghukum siapapun yang tidak berpakaian sesuai dengan ajaran Islam,” tambah Emerson.
Mendengar berita seperti itu, pengguna Twitter langsung bereaksi pada klaim aneh yang diutarakan Emerson tersebut.
Sumber : Telegraph