0878 8077 4762 [email protected]

Beri Kuliah Umum Di Oxford, JK Minta Negara Eropa Hormati Vonis Ahok

INGGRIS – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengangkat vonis atas Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat menyampaikan kuliah umum tentang Islam di Universitas Oxford, Inggris.
Dengan tema ‘Islam Jalan Tengah: Pengalaman Indonesia’, Kalla meminta negara-negara Eropa untuk menghormati vonis atas Basuki Tjahaja Purnama, berupa dua tahun penjara karena terbukti menista agama Islam.
“Saya sangat memahami bahwa Inggris dan negara-negara di Eropa memiliki undang-undang dan sistem hukum yang berbeda untuk persoalan ini,” jelasnya saat berbicara di Oxford Centre for Islamic Studies (OXCIS), Kamis (18/5/2017) petang waktu setempat seperti dilansir dari BBC
“Tapi sebagai bagian dari sistem demokrasi kita harus menegakkan tatanan hukum, kemandirian lembaga peradilan, dan menghormati satu sama lain,” ujarnya
Kepada sekitar 200 hadirin, Kalla menambahkan bahwa kasus penistaan agama tersebut saat ini sedang dalam proses banding.
Ia juga mengatakan bahwa secara pribadi mengenal Ahok yang digambarkannya sebagai gubernur yang punya dedikasi tapi juga impulsif.
Dalam sesi tanya jawab, hadirin bertanya soal Ahok dan Kalla menegaskan bahwa yang terjadi bukanlah diskriminasi agama.
“Ini soal demokrasi. Dalam demokrasi Anda harus siap menerima kemenangan dan kekalahan. Jika Anda kalah, Anda harus menerima kekalahan,” katanya.
Kasus yang dihadapi Ahok, menurutnya, adalah tentang penghinaan agama dan negara-negara lain juga punya aturan untuk penghinaan, misalnya di Thailand dengan peraturan bahwa raja dan kerajaan tak boleh dihina.
“Anda menghina raja, Anda akan dipenjara. Sama dengan di negara-negara lain, termasuk Indonesia. Anda tak boleh menghina agama dan Ahok, menurut pengadilan -setelah enam bulan menggelar perkara- bersalah,” kata Kalla.
“Di Inggris juga begitu, kalau dinyatakan bersalah, Anda akan dipenjara, apa pun agama Anda,” pungkasnya
 
Sumber : Merdeka

Selain Bikin IT Kantor Kelihatan Bekerja, Ini 5 Hikmah Dibalik Wabah Ransomware

Wabah ransomware telah beredar di 99 negara termasuk Indonesia. Ternyata dibalik menyebarnya virus ganas ini, terdapat beberapa hikmah yang bisa diambil.
Dibalik kerugian-kerugian dan bahasan negatif mengenai ransomware jahat yang muncul yaitu WannaCry, ternyata kita bisa mengambil hikmah wabah ransomware ini. Sebelumnya saya akan jelaskan mengenai ransomware itu sendiri.
Penjelasan Ransomware
Ransomware adalah sebuah istilah dalam hacking yang melibatkan pihak hacker menahan data-data yang ada pada suatu sistem. Data-data tersebut bisa dikembalikan setelah yang terkena hack membayar sejumlah uang kepada pihak hacker.
Biasanya, korban dari ransomware adalah mereka yang secara tidak sengaja mendownload attachtment dari e-mail maupun aplikasi chat seperti WhatsApp maupun LINE. Setelah mengklik, maka virus jahat secara cepat menyebar dan langsung menyerang sistem pertahanan. Setelah itu, para hacker meminta imbalan uang dalam bentuk Bitcoin dan kemudian data bisa diamankan kembali.
1. Akhirnya, Move On!
Sudah jelas bahwa ransomware merupakan sesuatu yang jahat bagi data-data yang ada dalam sistem komputer kita. Tak heran jika pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika memberikan tips untuk mengatasinya.
Salah satu tips-nya adalah untuk lakukan backup pada data-data yang ada dalam sistem. Backup adalah proses penduplikasian data dari tempat penyimpanan utama ke sistem atau tempat penyimpanan lainnya.
Jujur saja, pasti diantara kamu banyak yang males untuk melakukan backup data, entah karena faktor tidak ada waktu ataupun tidak memiliki tempat penyimpanan yang lain.
Namun, setelah kejadian ransomware akhir-akhir ini akan membuat kamu move on dari kebiasaan lama, dan mulai rutin melakukan backup data.
2. Promosi Gratis Bagi Microsoft
Dibalik kerugian yang diderita oleh berbagai perusahaan karena ransomware WannaCry, ternyata ada beberapa pihak yang mengambil kesempatan untuk memanfaatkan situasi ini. Salah satunya adalah Microsoft.
Microsoft melalui blog resminya menyatakan bahwa beberapa produk Windows mulai dari Windows XP hingga Windows 10 merilis update baru yang memfokuskan pada pertahanan sistem pertahanan dari Windows itu sendiri. Update ini sudah dikeluarkan mulai Maret kemarin.
Permasalahannya adalah, banyak orang yang belum melakukan update untuk Windows.
Hal ini yang membuat ransomware lebih mudah untuk menyerang sistem yang belum melakukan update terbaru terutama Windows XP, Windows 7 dan Windows 8. Karena tidak memiliki fitur auto update seperti Windows 10.
Oleh karena ransomware, orang-orang segera melakukan update. Tentunya hal ini menguntungkan Microsoft karena mereka tidak perlu melakukan promosi untuk mengajak update. Selain itu, mereka sudah menyiapkan alasan konkret jika banyak yang melakukan aksi protes karena terserang ransomware WannaCry.
Ini juga bisa menjadi alasan jika Microsoft akan menyarankan pengguna Windows yang masih saja bersikeras bertahan di Windows lama untuk upgrade dan membeli Windows yang lebih baru, seperti Windows 10.
Membeli? Yup, karena cuma Windows 10 asli yang mendapatkan fungsi pemutakhiran otomatis.
3. Untungkan Perusahaan Antivirus
Bagi orang-orang yang belum mengetahui solusi mudahnya yaitu dengan melakukan update pada Windows.
Beberapa orang tentunya akan beralih kepada aplikasi antivirus pihak ketiga seperti AVG, Avast, Smadav, Norton, dan lainnya.
Belum ada data resmi mengenai berapa kenaikan download yang terjadi selama ransomware WannaCry ini beredar, namun dipastikan bahwa antivirus pihak ketiga ini mengalami pelonjakan yang signifikan dalam jumlah download-nya.
4. Sehari Tanpa Internet
Tiada hari tanpa internet itu susah rasanya jika tidak ada alasan yang logis untuk melakukannya. Dan wabah ransomware adalah salah satunya. Orang-orang yang panik pastinya takut untuk melakukan aktifitas di internet terlebih mengecek email mereka.
Hal ini akan membuat orang-orang untuk melakukan aktifitas lainnya selain nongkrong depan laptop dan melakukan kegiatan browsing atau bermain. Mereka akan didorong untuk bersosialisasi dengan orang-orang sekitar atau melakukan hal produktif lainnya karena tidak ingin menggunakan internet.
5. Akhirnya, Orang IT di Kantor Kelihatan Punya Kerjaan
Hikmah wabah ransomware yang terakhir adalah adanya pekerjaan bagi orang-orang IT (Information Technology).
Para pakar-pakar IT di seluruh dunia akan melakukan penelitian mendalam yang mengakibatkan 99 negara terkena kerugian ini. Hal ini tentunya akan menguntungkan lantaran akan berguna dalam teknologi pertahanan sistem kedepannya.
Para pekerja di kantor-kantor yang bertanggungjawab dalam IT pun akan mendapatkan pekerjaan yang lebih berat, yaitu mengatasi cara agar tidak terkena ransomware ganas lainnya untuk kedepannya, termasuk juga disibukkan untuk melakukan pencanangan file-file penting perusahaan.
Akhirnya, mereka kelihatan kerja bukan!? Padahal biasanya image orang IT itu hanya duduk diam di balik monitor, cuma browsing, chatting, dan terkadang main Dota 2… hehehe!
Demikian merupakan hikmah wabah ransomware yang bisa kita ambil selain hanya mengungkapkan kerugiannya.
 
Sumber : Teknosaurus

Umat Islam Harus Latih Kesabaran Profetik

Umat Islam di Indonesia diimbau untuk semakin menguatkan kesabaran dalam menghadapi berbagai serangan, fitnah, intimidasi, adu domba, dan tindakan tidak adil.
Termasuk, dalam menghadapi himpitan ekonomi akibat ketidakadilan ekonomi yang terus meluas dan mencengkram.
“Butuh kesabaran yang tinggi, yaitu kesabaran profetik. Yang tak hanya menahan diri atau tabah menghadapi sesuatu yang sulit, dan berat, tapi juga mampu menguatkan komitmen bersama agar bertindak taktis dalam jangka pendek dan strategis dalam jangka panjang,” ujar Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, Iu Rusliana usai acara Diskusi Kebangsaan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, Minggu (7/5).
Kesabaran tersebut, lanjut Iu Rusliana, tidak hanya bersifat fisik, tapi juga mental. Bagaimana agar umat Islam mampu menahan segala bentuk yang menimbulkan kejelekkan, misalnya amarah. Lalu mengubahnya menjadi kekuatan dahsyat yang produktif.
“Dalam surah Al-Anfal ayat 65, dikatakan bahwa pengaruh kesabaran itu sangat besar bagi jiwa sehingga dapat memberikan kekuatan yang berlipat ganda. Bahkan dalam surah An-Nahl ayat 126, Allah Swt memuji orang yang bersabar, tidak membalas perbuatan buruk yang dilakukan orang lain,” jelas dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersebut.
Surah Thaha ayat 130, mengajarkan pula tentang perlunya bersabar menghadapi ejekan dan fitnah dari orang kafir. Sabar juga diarahkan untuk segala kegiatan ibadah, menghadapi musibah, menunggu ketetapan Allah swt dan bersabar untuk memperoleh kebutuhan.
“Dalam situasi seperti ini, seluruh ulama, tokoh masyarakat, masing-masing dari kita, harus menguatkan komitmen memelihara kesabaran umat, agar tidak mudah terprovokasi, tidak mudah diadudomba, karena itu lah yang diingankan oleh musuh Islam,” jelasnya.
Ujian kesabaran lain yang tak kalah pentingnya, lanjut Iu Rusliana, adalah beratnya himpitan ekonomi. Harga-harga naik, tarif dasar listrik juga naik, bahkan naiknya tanpa kabar berita yang terbuka.
“Umat Islam di Indonesia ini paling banyak yang miskin, dengan kebijakan-kebijakan yang merepotkan rakyat, dilakukan pemerintah, merekalah yang merasakan susahnya kehidupan,” tegasnya.
Lebih lanjut Iu Rusliana mendesak semua elemen umat Islam untuk menguatkan komitmen, duduk bersama, saling menerima dan mengalah untuk kesatuan umat. Hal ini merupakan langkah taktis menyatukan kekuatan yang selama ini terceraiberai.
“Kami kaum muda memohon kepada seluruh pimpinan Ormas Islam, orang tua kami, segera duduk bersama, bangun komitmen langkah taktis. Jangan terus menerus bawa label organisasi, utamakan kepentingan umat secara keseluruhan. Jangan hanya mengurusi kepentingan politik dan perut organisasi masing-masing, bersatulah,” pinta Iu Rusliana.
Bila hal ini dapat dilakukan, Iu Rusliana percaya, bahwa langkah taktis politis umat akan menguatkan dan memenangkan kepentingan politik umat Islam Indonesia.
“Saat ini kita merasakan, betapa setiap hari kita dihujani dengan berbagai berita, tudingan, wacana yang menyudutkan umat Islam. Ayo sudahi ini semua dengan memenangkan pertarungan politik 2018 dan 2019 nanti,” pintanya.
Secara strategis, jangka panjang penguatan dakwah ekonomi dan pendidikan harus menjadi fokus bersama seluruh kekuatan umat Islam. Sinergi antar ormas perlu dilakukan, membuka peta dakwah, tidak bersaing di antara umat Islam menjadi penting, sehingga tak ada ruang di daerah manapun, lembaga-lembaga milik umat kalah bersaing.
“Rumah sakit Islam milik ormas tertentu tak harus bersaing dengan ormas Islam lainnya, atau lembaga pendidikan dan ekonominya. Jadi ini pekerjaan panjang, dimulai dengan sinergi dan upaya saling mengalah, meninggalkan ego masing-masing,” tegasnya.
 
Sumber : Rmol/ian

Anies-Sandi Bahas Investasi Bersama Dubes Uni Eropa

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, mengungkapkan komitmen dari 22 Duta Besar Uni Eropa untuk berinvestasi di ibu kota.
Hal tersebut dikatakan Sandiaga usai mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bertemu dengan 22 Duta Besar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/5). Rekannya, Anies Baswedan, juga ikut dalam pertemuan itu.
Menurut Anies Baswedan kepada wartawan setelah pertemuan, pertemuan tersebut di antaranya membahas perkara investasi dan keberagaman di Indonesia.
“Mendiskusikan tentang banyak hal terkait tantangan-tantangan Indonesia ke depan yang harus dibereskan, seperti permasalahan korupsi, ketimpangan kesejahteraan, dan lain-lain,” kata Anies di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (10/5/2017).
Kami sampaikan bahwa Jakarta itu sangat welcome, terbuka untuk membangun infrastruktur kelas dunia dan membantu kegiatan ekonomi dalam penciptaan lapangan kerja.
Bagi Sandiaga, komitmen tersebut sangat melegakan. Namun, para Duta Besar berharap proses investasi akan transparan dan tidak diwarnai birokrasi yang berbelit-belit.
“Proses itu tentunya menjunjung tinggi fairness,” kata dia.
Pihaknya melihat komitmen para Duta Besar merupakan pesan khusus agar Jakarta terbuka, transparan dan menggandeng semua pihak dalam pembangunan serta penciptaan lapangan kerja.
Sandiaga menegaskan, tidak ada nilai investasi yang dibicarakan atau disepakati dalam pertemuan dengan 22 Duta Besar.  Yang terungkap adalah keinginan untuk bekerjasama dalam berbagai bidang.
“Bidang infrastruktur, masalah investasi. Ya, pendidikan dari Irlandia, juga dari beberapa negara mengedepankan teknologi berkaitan dengan pengelolaan limbah. Teknologi yang berkaitan dengan yang kita lihat sebagai smart city. Itu juga mereka tawarkan dari pengalaman-pengalaman mereka di Uni Eropa,” ucap Sandiaga. (jk/rmol)

Ketua dan Anggota Majelis Hakim Sidang Ahok Dipromosikan Menjadi Hakim Tertinggi

Ketegasan para majelis hakim yang memvonis Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 2 tahun berujung promosi. Tiga hakim PN Jakarta Utara yang menyidangkan perkara Ahok mendapat posisi baru yang lebih tinggi di beberapa daerah.
Mereka adalah Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto, anggota majelis hakim Abdul Rosyad dan Jupriyadi. Informasi yang dihimpun, rinciannya adalah

  1. Dwiarso menjadi hakim tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar,
  2. Rosyad dipromosikan menjadi hakim tinggi Pengadilan Tinggi Palu,
  3. Jupriyadi menjadi Ketua Pengadilan Negeri Bandung.

Sementara itu, saat dikonfirmasi soal mutasi tiga hakim Ahok itu, Juru Bicara Mahkamah Agung (MA) Suhadi membenarkannya. “Iya, informasinya memang seperti itu,” kata Suhadi kepada JawaPos.com, Kamis (11/5).
Seperti diketahui, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang diketuai Dwiarso Budi menjatuhkan vonis dua tahun penjara kepada Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama karena terbukti melakukan penodaan agama.
Tak hanya itu, majelis hakim juga memerintahkan Ahok agar ditahan. Kini Ahok menjalani masa tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
 
Sumber : Jawapos/Detik

Akibat Usir Ulama di Pontianak, Gubernur Katolik Kalbar di Usir Warga Aceh

Akibat Usir Ulama di Pontianak, Gubernur Katolik Kalbar di Usir Warga Aceh

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis diusir oleh masyarakat Aceh pada Sabtu (06/05) karena dianggap terlibat dalam kasus penghadangan Ketua Umum DPP Front Pembela Islam Ustadz Shabri Lubis pada Jumat (05/05) di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pengusiran oleh warga aceh tersebut dilakukan dengan aksi yang diadakan di tugu Bundaran Simpang Lima Kota Banda Aceh.
Setelah melalukan aksi kecaman tersebut, ribuan warga Aceh menyambangi Hotel Hermes Palace Ulee Kareng yang merupakan lokasi Gubernur Cornelis menginap.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat tersebut, dikabarkan datang ke Aceh untuk menghadiri acara pembukaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) yang diadakan di kota Banda Aceh.
Saat berdemo di depan hotel tersebut, mereka meminta manajemen Hotel Hermes agar mengeluarkan Cornelis dari kamar hotel, karena masyarakat Aceh tidak bersedia pejabat beragama Kristen Katolik tersebut datang ke Aceh karena ia telah menolak kedatangan ulama terkemuka di Kalimantan Barat.

cornelis jokowi anti islam 2

Warga aceh bersama ulama aceh mengusir Gubernur Kalbar


“Usir! Usir Cornelis Gubernur Kalimantan Barat! Usir Cornelis karena intoleran terhadap agama lain! Cornelis harus segera angkat kaki dari Aceh!,” teriak salah seorang peserta aksi yang disambut dengan teriakan massa aksi lainnya.
Selain itu, peserta aksi juga mengatakan tidak akan beranjak sebelum Cornelis pulang ke daerahnya.
“Kita akan tunggu sampai sampai Gubernur intoleran itu pulang dari Aceh! Usir Gubernur intoleran!,” pekiknya lagi.
Setelah pihak Hotel Hermes menunjukkan bukti kepada peserta aksi bahwa Gubernur Cornelis sudah check out sekitar pukul 12.00 WIB, massa aksi kemudian membubarkan diri.
Ide pengusiran Cornelis itu timbul setelah mencuatnya berita penolakan ulama di Kalimantan Barat yang beredar pada Sabtu (6/5) malam dengan tagar #CornelisSARA dan menjadi trending topic di Twitter.
Selain itu Gubernur Kalbar turut aktif melakukan pengusiran terhadap Habib Rizieq dari FPI dan Teungku Zulkarnaen dari MUI. Bahkan didalam pidatonya Cornelis memprovokasi warga Kalbar mengusir mereka.
 
Sumber : Tribunnews/BersamaIslam