by Danu Wijaya danuw | Apr 7, 2018 | Artikel, Berita, Internasional
Lembaga Bantuan PBB (UNOPS) yang bekerjasama dengan pemerintah Jepang telah sepakat untuk membangun sebuah proyek ‘Rekonstruksi dan Penguatan Sistem Pasokan Listrik di Gaza dengan Energi Terbarukan.’
Melansir Wafa.ps, Kamis (5/4/2018), proyek ini ditujukan untuk mendukung pemasangan sistem fotovoltanik surya bagi rumah tangga warga Gaza dengan pemberian hibah yang sebagian berasal dari anggaran tambahan pemerintah Jepang.
Sebelumnya, proyek ini telah direncanakan pemerintah Jepang yang telah berkomitmen meningkatkan pasokan listrik di energi surya untuk menciptakan akses kebutuhan berkelanjutan bagi warga Gaza dengan nilai pengerjaan mencapai USD 1,5 juta.
Hadirnya proyek ini telah memberi harapan baru bagi warga Gaza yang selama ini mengalami krisis listrik
Di Jalur Gaza, menyusul buruknya kondisi yang diperparah perang tanpa henti, listrik hanya dapat diakses 4 sampai 6 jam per hari dan dianggap tidak mencukupi kebutuhan warga.
UNOPS telah menyelesaikan dan mengembangkan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) tersertifikasi ISO 14001 untuk pengerjaan fisik proyek tersebut.
Sistem ini dapat mengurangi kemungkinan dampak negatif dan memperkuat pemanfaatan lingkungan selama proyek berjalan.
Nantinya, proyek ini juga akan berjalan beriringan dengan rencana Aksi Efisiensi Energi Nasional yang digalakkan Otoritas Palestina dengan tujuan menciptakan 10 persen pembangkit listrik domestik bertenaga energi terbarukan.
Sunber : Wafa/Mina
by Danu Wijaya danuw | Apr 3, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Jakarta – Sukmawati Soekarnoputri jadi sorotan usai membacakan puisi dalam sebuah acara peragaan busana baru-baru ini. Puisi berjudul Ibu Indonesia yang dibacanya menyinggung syariat Islam, adzan dan cadar.
Sukmawati membacakan puisi berjudul Ibu Indonesia, yang disebutnya sebagai karangannya sendiri, dalam acara peragaan busana di Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, JCC, Kamis (29/3/2018).
Di awal puisinya Sukmawati mengatakan, adalah aku tak tahu syariat Islam. Di antara penggalan puisi itu berbunyi, kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok. Lebih merdu dari alunan adzan mu.
Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Tengku Zulkarnain memberikan komentar terkait puisi yang dibacakan Sukmawati.
Dia mengingatkan bahwa menutup aurat merupakan syariat Islam. Ditegaskannya, yang tidak menutup aurat dihukumi sebagai wanita fasiq.
“Wanita yang mengaku Islam tapi buka aurat, tidak menutupnya sesuai Al-Quran surat An-Nur ayat 31 atau Al-Ahzab ayat 59 dihukumkan sebagai wanita fasiq atau durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya,” katanya pada Senin (02/04/2018).
Begitu juga, kata dia, yang mengaku beragama Islam tapi menolak seruan azan dan menolak melaksanakan sholat dihukum sebagai manusia fasiq atau durhaka.
“Tapi jika orang itu sengaja menolak ajaran Islam seperti adzan dan menutup aurat sesuai ajaran Islam yang dianutnya, maka orang itu menjadi murtad secara otomatis. Imannya batal,” tuturnya.
KH Tengku Zulkarnain mengingatkan orang yang tidak mengerti syariat Islam tapi mengaku beragama Islam, wajib belajar syariat Islam. Agar bisa menjalankan ajaran Islam dengan baik pada dirinya dan keluarganya.
MUI Papua Kutuk Puisi Sukmawati
Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Saiful Islam Payage mengutuk puisi ‘Ibu Indonesia’ yang dibaca Sukmawati. Pasalnya, dalam puisi tersebut dianggap berbau Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA).
“Agama dan negara itu sudah clear, sudah selesai, bahwa kita bangsa Indonesia mempunyai dasar Pancasila. Sila yang pertama itu ketuhanan yang maha esa,” kata kiyai Saiful.
“Sekarang itu bagaimana kita kita berpikir bagaimana mamajukan bangsa Indonesia ini dhahir dan batin,” jelasnya.
Sumber : Kiblat.net/Republika
by Danu Wijaya danuw | Mar 30, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Sesudah Rifdah selesai lantunkan penggalan Quran itu, Sheikh Khalid Al Hamoudi, tamu kehormatan di Balai Kota Jakarta malam itu, seorang ulama dari Mekkah, angkat bicara.
Dalam unggahan Anies juga menceritakan kalau ulama asal Mekah sangat kagum terhadap Rifdah.
“Syaikh Khalid sampaikan kekaguman dan apresiasi kepada Rifdah,” tulis Anies.
Tak hanya kagum, rupanya Sheikh Khalid Al Hamoudi juga memberikan sebuah hadiah spesial untuk Rifdah beserta keluarga.
“Perkenankan saya sampaikan hadiah kepada Rifdah. Kami akan sepenuhnya fasilitasi Rifdah bersama kedua orangtuanya, juga ibu dosen pembimbing Rifdah beserta suaminya, untuk diberangkatkan ibadah haji.
Saya akan tunggu dan sambut di Mekkah, di mana Rifdah dan rombongan akan menjadi tamu Allah, dan tamu kehormatan di mata saya,” ujar Sheikh Khalid Al Hamoudi dikutip dari unggahan Anies.
Sungguh hadiah yang begitu indah, Anies mengatakan seketika tamu yang mendengar hal tersebut langsung mengucapkan takbir.
Rupanya Sheikh Khalid Al Hamoudi juga memberikan hadiah istimewa lainya.
“Saya punya dua anak perempuan yang juga hafidzah dan sudah lancar tilawah Quran dalam berbagai qiroat.
Kini saya punya tiga anak perempuan, Rifdah saya angkat menjadi anak perempuan saya yang ketiga,” ujar Sheikh Khalid Al Hamoudi.
Dalam unggahannya Anie menggambarkan suasan haru saat Sheikh Khalid Al Hamoudi mengumumkan hal tersebut.
Para tamu yang datang tak kuasa menahan air mata.
Suara takbir tak berhenti berkumandang.
“Tak ada hadirin yang tak terharu mendengarnya, puluhan pasang mata menitikkan airnya. Takbir dan tahmid bersahutan. Bangunan kokoh Balai Kota terasa bergetar,” tutup Anies
Sumber : Tribunnews
by Danu Wijaya danuw | Mar 30, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Dua jam yang lalu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengunggah sebuah momen indah di laman Facebooknya (Anies Baswedan).
Unggahan Anies itu langsung mendapatkan apresiasi luar biasa dari netizen. Bahkan unggahan itu telah dibagikan hingga lebih dari 17 ribu kali.
Diunggahan itu Anies menceritakan semalam dia baru saja mengundang Rifdah Farnidah.
Tidak hanya Rifdah, Anies juga turut mengundang Sheikh Khalid Al Hamoudi seorang ulama dari Mekkah.
Dalam unggahannya Anies menyebutkan Rifdah baru saja mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional.
Tak hanya itu Anies juga menambahkan Rifdah adalah satu-satunya juara yang bukan berasal dari negara Timur Tengah.
“Hanya ia juara yang bukan berasal dari negara Timur Tengah,” tambah Anies.
Anies menceritakan malam itu Rifdah juga turut serta mengajak ibu dan pembimbingnya, ibu Hj. Mutmainnah, dosen di Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta.
“Semalam Rifdah kami undang ikut hadir dalam acara silaturahmi ulama di Balai Kota. Ia datang bersama ibundanya, dan pembimbingnya, Hj. Mutmainnah, dosen di Institut Ilmu Al Quran,” jelas Anies.
Rupanya tak hanya datang sebagai tamu, Rifdah juga turut melantunkan ayat suci Al Quran, dari Surah Al Hasyr ayat 18-24.
Diunggahan itu Anies menggambarkan suasana ketika Rifdah membacakan ayat suci Alquran.
“Di ruang depan Balai Kota yang usia bangunannya dua abad, di ruang yang tak biasa jadi tempat dilantunkannya Al-Quran, puluhan ulama, habib, ustadz dan ustadzah hening, haru dan khusyuk menyimak lantunan ayat dari suara yang bening.
Sebagian kita yang hadir mulai terlihat mengusap butiran air dari matanya,” tulis Anies.
by Danu Wijaya danuw | Mar 30, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Rifdah Farnidah dari Indonesia dinobatkan sebagai juara kedua Musabaqah Hifzhil Quran (MHQ) atau lomba menghafal Al-Quran Putri Tingkat Internasional kategori Tahfizh 30 juz yang berlangsung di Amman, Yordania, Sabtu (24/3).
Rifdah berhasil memenangkan juara kedua setelah bersaing dengan peserta yang diikuti oleh 30 negara. Hasilnya untuk juara kesatu oleh Aljazair, juara dua Indonesia, dan juara ketiga Iran. Disusul Mesir juara keempat dan Arab Saudi juara kelima.
Kejuaraan Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) tingkat Internasional ini diselenggarakan di Yordania selama 6 hari (19-24/3) dan
Dalam acara itu, turut hadir duta besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto.
Pak Dubes, Andy mengaku bangga kepada Rifdah yang telah menyumbang prestasi pada kompetisi Internasional di Yordania itu.
“Saya berharap jejak ini dapat diikuti oleh kaum muda lainnya di tanah air agar dapat berperan sebagai agen diplomasi Indonesia pengharum nama bangsa,” kata Andy di acara kompetisi MHQ, di Aula Masjid King Abdullah I, Yordania Kamis (29/3).
Selain mengikuti kompetisi, para peserta juga diajak melakukan napak tilas ke berbagai situs sejarah Islam di Yordania, seperti Gua Ashabul Kahfi, Laut Mati, hingga makam nabi dan para sahabat nabi.
Sumber : Antara/Kumparan
by Danu Wijaya danuw | Mar 29, 2018 | Artikel, Berita, Nasional
Para jamaah umroh harus jeli jika diimingi-imingi promo harga murah. Sebab promo harga murah memang biasanya digunakan untuk menarik calon jemaah. Namun metode inilah banyak membuat calon jamaah pada akhirnya harus gigit jari tidak berangkat.
First Travel menggunakan modus promo harga murah untuk menjaring sebanyak mungkin calon jemaah umrah.
Skema yang dilakukannya melalu Skema Ponzi yang secara sederhana serupa metode gali lubang tutup lubang. Yaitu tidak langsung berangkat, melainkan dengan penumpukan jamaah 2-3 tahun.
First Travel menawarkan paket umrah murah seharga Rp 14,3 juta untuk 9 hari masa umrah. Jumlah ini terang saja menarik minat calon jemaah.
Angka Rp 14,3 juta jauh di bawah dari angka yang dipatok oleh Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) yang menyebut standar minimal biaya perjalanan umrah senilai 1.700 dollar AS.
Jika menggunakan kurs saat ini (1 dollar AS sama dengan Rp 13.300), 1.700 dollar AS kurang lebih setara dengan Rp 22 juta.
“Amphuri dan Kementerian Agama RI komitmen untuk menetapkan standar penyelenggaraan umrah, terutama terkait biaya, di mana biaya 1.700 dollar AS menjadi standar minimum untuk perjalanan umrah,” kata Ketua Amphuri Joko Asmoro yang dikutip dari situs Kementerian Agama.
Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam suatu kesempatan mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur iming-iming umrah murah.
“Jadi semua kita harus lebih cermat, harus lebih berhati-hati bahkan harus lebih kritis ketika kita memilih Biro Travel atau biro-biro perjalanan yang umrah maupun haji. Jadi harus betul-betul kita memiliki daya kritis.
Justru kalau ditawarkan harga yang jauh di bawah harga standar yang terlalu murah. Karena harga yang terlalu murah tentu menimbulkan pertanyaan,” kata Lukman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8).
Hal ini diamini oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Abdul Jamil yang menyebut harga Rp 14,5 juta adalah harga yang tak masuk akal.
“Enggak masuk akal (umrah berbiaya Rp 14,5 juta),” kata dia.
Menurut Jamil, untuk biaya perjalanan umrah yang lazim setidaknya menghabiskan Rp 20 juta.
Jadi, hati-hati ya dalam memilih biro perjalanan umrah demi kelancaran beribadah.
Sumber : Kumparan