Tausiyah Iman – 24 Mei 2016
Membiasakan diri dan mendidik jiwa untuk bertaqwa merupakan hikmah terbesar dari puasa Ramadhan. Meninggalkan yang sebenarnya dibolehkan terlebih lagi yang terlarang.
Semua dilakukan semata-mata patuh terhadap perintah Allah SWT dan berharap masuk surga dari pintu ar-royyan yang telah dijanjikan.
Sabar dalam melaksanakan perintah puasa akan mempermudah untuk meninggalkan segala yang haram.
Bukankah sabda Rasulullah SAW :
“ash-shiyam nisfus shobri, puasa itu setengah dari kesabaran” (HR. Ibnu Majah).
(Baca juga: Tanda Orang Tertipu)
Ustadz Adi Setiawan, Lc., MEI
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman