0878 8077 4762 [email protected]

Balasan Turki, Erdogan Serukan Boikot Produk Elektronik Amerika Serikat

ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warganya tak membeli produk elektronik dari Amerika Serikat ( AS).
Dilansir AFP Selasa (14/8/2018), seruan boikot itu merupakan aksi balasan setelah AS mengeluarkan sanksi kepada Ankara.
Dalam pernyataannya di sebuah stasiun televisi, Erdogan meminta rakyat agar berhenti menggunakan produk dari Negeri “Paman Sam”.
“Jika mereka (AS) punya iPhone, maka masih ada Samsung di sisi lain,” ujarnya merujuk raksasa ponsel AS Apple dan Samsung yang berasal dari Korea Selatan (Korsel).
Selain itu, dia juga meminta masyarakat Turki agar membeli produk elektronik lokal seperti merek Venus dan Vestel.
Erdogan optimistis, Turki memiliki salah satu sistem perbankan yang paling kuat di dunia dalam segala hal. Oleh karena itu, negaranya siap memboikot produk-produk asal dan buatan AS.
“Kita dapat melakukan dua hal. Satu dalam ekonomi yang lain dalam politik. Kami telah mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan ekonomi. Apa yang lebih penting, saya pikir, adalah menjaga sikap politik kami yang kuat,” ujarnya menambahkan.
Hubungan dua negara anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu sedang renggang setelah Turki menahan pendeta bernama Andrew Brunson, karena dianggap terlibat dalam upaya kudeta menggulingkan Erdogan yang gagal di 2016.
Selain menjatuhkan sanksi kepada dua menteri Turki, Presiden AS Donald Trump juga mengumumkan penggandaan tarif bea masuk baja dan aluminium.
Keputusan Trump membuat mata uang Turki, lira, merosot hingga 16 persen dibanding dolar AS pada pekan lalu.
Pemimpin yang berkuasa sejak 2003 itu berkata, saat ini Turki tengah menerima serangan ekonomi yang hebat. Dia mengakui bahwa saat ini ekonominya tengah mengalami masalah.
“Namun syukur kepada Tuhan, ekonomi kami seperti mesin jam,” terangnya.
Maskapai Turkish Airlines juga menyuarakan dukungan kepada Erdogan melalui tagar #ABDyeReklamVerme (Jangan Beri AS Bantuan) di Twitter.
“Segala aksi yang diperlukan telah kami sampaikan kepada seluruh unit usaha kami,” kata juru bicara Turkish Airlines, Yahya Ustun.
Sementara itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyatakan bakal melakukan langkah hukum di WTO kepada pihak yang dianggap berkontribusi atas anjloknya kurs lira.
Menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tindakan Trump sama dengan menusuk sesama sekutu NATO dari belakang.
“Kita bersama-sama menjadi anggota NATO dan Anda menikam partner strategis dari belakang. Apakah hal semacam ini bisa diterima?” ujar Erdogan dalam sebuah konferensi di Ankara.
Bank Sentral Turki menjanjikan semua likuiditas yang dibutuhkan berbagai bank di negeri tersebut.
Sejumlah analis menilai, sanksi Washington terhadap Turki memicu secara langsung terjadinya sebuah krisis ekonomi secara tidak langsung dibeberapa negara.
 
Sumber : Kompas/Republika

5 Fakta Gal Gadot “Wonder Woman” Dukung Militer Israel dan Musuhi Palestina

Film Wonder Woman telah menempati box office dan ditayangkan di bioskop-bioskop banyak negara. Namun, sejumlah negara muslim memboikot film tersebut. Diantaranya Qatar, Tunisia, Lebanon, dan Yordania.
Alasan utama pemboikotan film tersebut adalah pemeran Wonder Woman, Gal Gadot. Aktris dan model Israel itu diketahui memiliki hubungan kuat dengan militer Israel dan memusuhi Palestina.
Berikut ini 5 fakta Gal Gadot mendukung militer Israel dan memusuhi Palestina:
1. Miss Israel
Gal Gadot adalah pemenang gelar Miss Israel pada tahun 2004. Ia juga mewakili Israel dalam ajang kecantikan Miss Universe Dunia ditahun yang sama.
Mungkin ini tidak langsung berhubungan dengan dukungan untuk militer Israel dan memusuhi Palestina.
Namun, kontes kecantikan semacam ini merupakan salah satu implementasi strategi Zionis dalam mengegolkan protokol ke-14 dalam protocol of zion. Dengan strategi Ghauzul Fikri atau Perang Pemikiran yaitu 6F (Food, Film, Fashion, Fun, Faith, Freedom) dan 4S (Sing, Sex, Sport, Smoke).
2. Mendukung tentara Israel
Aktris kelahiran 30 April 1985 itu diketahui mendukung militer negaranya, Israel. Gal Gadot mendukung IDF (Israel Defense Forces) termasuk saat melakukan agresi ke Gaza. Dukungan itu juga disuarakan Gadot melalui tulisan-tulisannya di media sosial.
3. Menjadi bagian tentara Israel
Gal Gadot adalah bagian dari tentara Israel. Sebagai warga Israel, Gal Gadot juga mengikuti wajib militer. Ia dilatih menjadi kombatan yang siap diterjunkan ke medan perang. Gal Gadot mengikuti pelatihan militer itu pada tahun 2006 lalu.
4. Mendukung Agresi Israel ke Gaza
Pemeran Wonder Woman itu juga mendukung agresi militer Israel ke Gaza. Saat militer Israel membombardir Gaza pada tahu 2014, ia menuliskan cuit dukungan dan doanya untuk tentara Israel yang menurutnya “mengorbankan nyawa, untuk mengakhiri tindakan buruk Hamas.”
5. Menyebut Hamas Pengecut
Sebagaimana mendukung agresi militer Israel, Gal Gadot juga memusuhi Palestina. Khususnya Hamas. Ia bahkan menyebut Hamas pengecut. Istri Yaron Versano memfitnah, Hamas menggunakan wanita dan anak-anak sebagai tameng. Padahal yang viral foto israel meletakkan anak palestina dikap mobil jip perang israel.
Negara-Negara yang Memboikot Wonder Woman yang Diperankan Gal Gadot
1. Qatar
Film Wonder Women seharusnya diputar perdana di Qatar pada Kamis (27/6/2017). Bahkan, bioskop di Doha sudah menayangkan iklannya pada hari-hari sebelumnya. Namun, Doha News melaporkan pada Rabu (28/7) penggemar film di negara tersebut mengetahui bahwa iklannya menghilang di laman resmi bioskop.
Calon penonton film ini juga menyatakan tidak bisa memesan tiket. Dua jaringan bioskop di Qatar, Vox Cinemas dan Novo Cinemas pun mengkonfirmasi bahwa Wonder Woman batal ditayangkan.
2. Lebanon
Sementara, Kementerian Dalam Negeri Lebanon melarang film “Wonder Woman 2017” setelah mereka mengeluarkan perintah untuk melarang film tersebut, yang dibintangi bekas tentara Israel, Gal Gadot, berdasarkan sebuah rekomendasi dari direktorat jenderal keamanan negara itu.
3. Tunisia
Menyusul Libanon, Tunisia akan membatalkan pemutaran film terbaru Hollywood, Wonder Woman di negaranya.
Association of Young Lawyers Tunisia melayangkan gugatan untuk membatalkan penyiaran film yang dijadwalkan akan dilakukan hari ini.
“Kami tidak menerima anak-anak kami menonton film ini,” yang akan sama halnya dengan “menormalisasi hubungan dengan Israel,” Presiden Association of Young Lawyers Tunisia, Yassine Younsi, mengatakan pada Business News.
Front Populer bahkan telah menghubungi Menteri Urusan Budaya Tunisia, Mohamed Zine El-Abidine, yang berjanji untuk mencegah penanyangan film di bioskop Tunisia.
4. Yordania
Yordania menjadi negara terbaru yang melarang pemutaran film Hollywood berjudul “Wonder Woman 2017”.
Yordania adalah satu dari dua negara tetangga Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Namun hubungan diplomatiknya sebatas formalitas, karena Yordania yang diberi tanggungjawab mengurus Keagamaan dan Wakaf negara Palestina yang diblokade Israel.
Sejumlah kampanye telah diluncurkan mayoritas warga Yordania untuk menyerukan agar pemerintah memboikot film tersebut.
“Jika kita menonton film ini, berarti kita akan mendukung aktor Israel ini. Saya menentang film ini dan saya menyerukan agar melarang film ini beredar di Yordania dan juga di seluruh dunia Arab,” kata Mohammad Ali, anggota sebuah kampanye online untuk memboikot film tersebut di Yordania kepada kantor berita Cina Xinhua.
 
Sumber : Tarbiyah.net/MirajNews

Pecat Karyawan yang Beda Pendapat Bela Habib Rizieq, Netizen Serukan #Boikot Indosat!

Pengguna media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah pemberitaan kontroversial yang melibatkan perusahaan penyedia jaringan telepon, Indosat.
Menurut kabar yang beredar, perusahan Indosat memecat seorang karyawan yang hanya kedapatan membela Imam Besar (Front Pembela Islam) Habib Rizieq.
Kehebohan netizen itu tertuang dalam agar #BoikotIndosat yang sudah menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Tagar itu sendiri berisi soal topik-topik dan percakapan terkait pemecatan seorang karyawan Indosat bernama Riko M. Ferajab.
Banyak netizen menyuarakan kritik dan kebanyakan menghujat kebijakan Indosat yang dianggapnya sudah membuat keputusan sepihak yang amat merugikan.
Jika benar-benar terjadi pemecatan, maka kita serukan #BoikotIndosat!! #BoikotIM3!!,” tulis pemilik akun bernama @YudhiVernanda.
Indosat berani pecat orang Muslim karena membela Islam dan Ulama,” cuit @CondetWarrior.
Bahkan kemarahan netizen rupanya tidak hanya dengan bentuk hashtag, beberapa diantaranya justru meninggalkan penggunaan kartu chip keluaran Indosat, walaupun mereka sudah menggunakannya selama belasan tahun.
Yaudah gw boikot sj indosat ini. Beda pandangan politik jgn dbawa2 ke pekerjaan. Klu masih sama2 jd kuli nyadar diri lah.” @BuddySatriaz
Kami sekeluarga pelanggan setia Indosat sejak 12 tahun lalu. Atas tindakan sewenang2 Anda ini kami akan ganti provider lain. #BoikotIndosat “ @roninpribumi
Mulai kemarin, 11 orang anggota keluarga kami buang nomor Indosat yg sudah dimiliki lebih dari 10 tahun !! #BoikotIndosat #BoikotIndosat,” @ZAEffendy
Peristiwa ini sendiri diduga bermula dari sebuah postingan yang diunggah oleh Riko di akun Facebook pribadinya pada Selasa (30/5/2017) silam.
Kemudian dilanjutkan dengan tulisan, “Semoga Allah SWT berkenaan utk mengamanahkan kekuasaan kepada Habib agar bisa menegakkan keadilan di negeri ini dg seadil2nya
Dan segera menyeret org2 zalim yg saat ini berkuasa, serta siapa pun yang punya andil dlm kriminalisasi para ulama dan fitnah2 thd umat islam, hingga ke pengadilan dan tiang gantungan. #PSHRSfor2019 #KamiBersamaHRS”
Pria yang menulis dan memposting dukungannya kepada Habib Rizieq Syihab ini, bernama Riko M Ferajab dan bekerja sebagai Manager Business Inteligent & Reporting di perusahaan provider Ooredoo Indosat, akhirnya harus menerima sikap tegas dari pihak perusahaan seperti yang disebut oleh seorang petinggi Indosat, Alexander Rusli melalui akunnya @alexanderrusli.
Sebagai perusahaan kami tdk tolerate sama sekali pegawai yang anti NKRI.” Tulis Alexander ketika membalas permintaan dari akun pendukung Ahok, Ulin Yusron.
Pendukung Ahok ini yang meminta kepada pihak Indosat melalui akunnya @ulinyusron dan @asep_ibrahim201 untuk memecat Riko.
Walaupun sudah ada yang mencoba untuk mengkroscek lagi kembali, namun Alexander tetap bersikeras.
Bukan hoax Pak. Langkah sudah diambil. Spt yg disampaikan terpisah kami tdk tolerir staf yg terbukti tdk sejalan dgn negara dan pemerintah.” Jawab @alexanderrusli yang menjabat sebagai CEO Indosat menggantikan Erik Meijer.
Namun netizen justru merasa heran dengan pernyataan Alexander yang menganggap jika tulisan tersebut, maka Riko dianggap anti NKRI.
Saya masih gagal paham dgn kalian. Sebelomnya bahas staf tdk sejalan dgn pem. Yg ini koment ttg intoleransi. Yg jadi pointnya apa nih?.” Heran akun bernama @Privideniya_TL
Tidak sejalan apa harus menjilati? Teman sejalan itu, mengingatkan kalau khilaf. Aneh. #BoikotIndosat saja lah.” @SophiaNerissa
Gak usah berlebihan komentarnya. Anda amat NKRI sekali.” Sindir akun untuk CEO sombong itu, dari akun @eae18 alias Efendi yang dikenal sebagai salah satu dosen perguruan tinggi di Jakarta.
Apa yg anda maksud anti NKRI? Bersikap kritis thd pemerintah itu intoleran? Alangkah kerdilnya anda. Sombongmu adalah nasib malangmu.”_ @bandabening
Akibatnya kemarahan netizen khususnya umat Islam kepada pihak Indosat langsung ditumpahkan, dengan berencana untuk memboikot Indosat, dengan memakai hestek #BoikotIndosat.
 
 
Sumber : Kabarin.co/PembawaBerita/

Begini Nasib Saksi Ahli Agama Pembela Ahok Usai Bersaksi Di Sidang Ke-15

KH Ahmad Ishomuddin, saksi ahli agama yang meringankan Terdakwa kasus penistaan agama Basuki T. Purnama pada sidang ke-15 Selasa (21/3/2017) kemarin, akhirnya dipecat dari pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sebelumnya, dosen IAIN Raden Intan Lampung ini merupakan Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI.
“Kemarin dalam rapat, diinformasikan (Ahmad Ishomuddin) sudah di-PAW, digantikan orang lain,” jelas Wakil Ketua Umum MUI Prof. Yunahar Ilyas kepada Kantor Berita Politik Republika RMOL sesaat lalu (Rabu, 22/3).
Bahkan informasi dari Rais Aam PBNU yang juga Ketua Umum MUI KH Maruf Amin, yang bersangkutan sudah tidak lagi menjadi Rais Syuriah PBNU.
“Sudah diturunkan menjadi Tanfidz,” sambung Prof. Yunahar.
Terkait pengakuan KH Ahmad Ishomuddin bahwa dia tidak diundang dalam membahas masalah Ahok, Prof. Yunahar tidak begitu mengetahui.
Lagi pula, tidak ada keharusan semua anggota hadir.
“Apalagi yang mengurus ini pengurus harian. Dia tidak pengurus harian,” sambungnya.
Soal alasan pencopotan, dia menambahkan, karena KH Ahmad Ishomuddin tidak sejalan dengan sikap MUI dan Komisi Fatwa.
Dalam kesaksiannya kemarin, KH Ahmad Ishomuddin mengaku atas nama pribadi. Saat menjadi saksi Ishomuddin menuding Pendapat Keagamaan MUI menjadi pemicu masalah Ahok menjadi besar. Bahkan Ishomuddin menyatakan surat Al-Maidah 51 sudah tidak relevan lagi saat ini.
Dalam keterangan lain, ternyata KH Ahmad Ishomuddin belum Doktor dan belum Haji. Dia juga bukan pakar tafsir, tapi dosen biasa ushul fiqh.
Memakai nama IAIN Raden Intan. Ttidak ada izin dari Rektor. Banyak diantara para dosen sangat terluka dengan pernyataan beliau yang munafiq.
Dulu KH Ahmad Ishomanuddin mengatakan 2 bulan lalu mengatakan dengan berbagai argumentasi, katanya demi Allah tidak mendukung Ahok. Namun ternyata dalam FB dan di forum-forum tertentu ia mendukung Ahok.
Beberapa kawan yang tergabung dalam GNPF MUI Lampung akan mengambil sikap Pemboikotan seluruh aktivitasnya.
Nasrulloh Nasution, Koordinator Persidangan Tim Advokasi GNPF MUI yang hadir menyaksikan persidangan mengatakan bahwa keterangan Ahli Agama dari kubu Ahok ini sangat memprihatinkan.
“Pasalnya, sebagai orang yang mengaku ulama seharusnya Ahli berada di jalur yang benar dan taat pada seruan MUI sebagai representasi ulama di Indonesia,” kata Nasrulloh di Auditorium Kementan, Ragunan, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
 
Sumber : Republika RMOL, Portal Islam, Jurnal Islam