by Danu Wijaya danuw | Jun 12, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol Setyo Wasisto mengatakan, surat pengajuan Red Notice terhadap Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab ke National Central Bureau Interpol Indonesia dikembalikan karena dianggap tak memenuhi syarat.
Penolakan itu menjadi penegas bahwa permintaan penangkapan, kemudian untuk dilakukan penahanan oleh kepada seluruh negara anggota Interpol dunia atas nama Habib Rizieq Shihab yang diminta oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya, belum terdaftar secara resmi.
“Belum memenuhi syarat,” kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin 12 Juni 2017.
Meski tak merinci apa alasan berkas itu ditolak, namun Setyo menegaskan, surat pengajuan Red Notice tersebut telah dikembalikan ke Polda Metro Jaya.
Sebagai pemohon, Polda Metro Jaya mesti melengkapi syarat – syarat yang harus dipenuhi sebagaimana seorang pelaku kejahatan bakal dijadikan orang paling diburu di seluruh dunia.
“Ternyata dari NCB Interpol Indonesia, kasusnya Habib Rizieq masih dikembalikan lagi ke Polda Metro Jaya. Jadi sampai sekarang masih belum,” ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan pimpinan ormas FPI Rizieq Shihab, sebagai tersangka berkonten pornografi secara sepihak. Namun karena bukti kasus diasumsikan rekayasa dan belum valid, kasus ini diragukan maksud tujuannya.
Sumber : Viva
by Danu Wijaya danuw | Jun 5, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Pengguna media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah pemberitaan kontroversial yang melibatkan perusahaan penyedia jaringan telepon, Indosat.
Menurut kabar yang beredar, perusahan Indosat memecat seorang karyawan yang hanya kedapatan membela Imam Besar (Front Pembela Islam) Habib Rizieq.
Kehebohan netizen itu tertuang dalam agar #BoikotIndosat yang sudah menjadi trending topic di media sosial Twitter.
Tagar itu sendiri berisi soal topik-topik dan percakapan terkait pemecatan seorang karyawan Indosat bernama Riko M. Ferajab.
Banyak netizen menyuarakan kritik dan kebanyakan menghujat kebijakan Indosat yang dianggapnya sudah membuat keputusan sepihak yang amat merugikan.
“Jika benar-benar terjadi pemecatan, maka kita serukan #BoikotIndosat!! #BoikotIM3!!,” tulis pemilik akun bernama @YudhiVernanda.
“Indosat berani pecat orang Muslim karena membela Islam dan Ulama,” cuit @CondetWarrior.
Bahkan kemarahan netizen rupanya tidak hanya dengan bentuk hashtag, beberapa diantaranya justru meninggalkan penggunaan kartu chip keluaran Indosat, walaupun mereka sudah menggunakannya selama belasan tahun.
“Yaudah gw boikot sj indosat ini. Beda pandangan politik jgn dbawa2 ke pekerjaan. Klu masih sama2 jd kuli nyadar diri lah.” @BuddySatriaz
“Kami sekeluarga pelanggan setia Indosat sejak 12 tahun lalu. Atas tindakan sewenang2 Anda ini kami akan ganti provider lain. #BoikotIndosat “ @roninpribumi
“Mulai kemarin, 11 orang anggota keluarga kami buang nomor Indosat yg sudah dimiliki lebih dari 10 tahun !! #BoikotIndosat #BoikotIndosat,” @ZAEffendy
Peristiwa ini sendiri diduga bermula dari sebuah postingan yang diunggah oleh Riko di akun Facebook pribadinya pada Selasa (30/5/2017) silam.
Kemudian dilanjutkan dengan tulisan, “Semoga Allah SWT berkenaan utk mengamanahkan kekuasaan kepada Habib agar bisa menegakkan keadilan di negeri ini dg seadil2nya
Dan segera menyeret org2 zalim yg saat ini berkuasa, serta siapa pun yang punya andil dlm kriminalisasi para ulama dan fitnah2 thd umat islam, hingga ke pengadilan dan tiang gantungan. #PSHRSfor2019 #KamiBersamaHRS”
Pria yang menulis dan memposting dukungannya kepada Habib Rizieq Syihab ini, bernama Riko M Ferajab dan bekerja sebagai Manager Business Inteligent & Reporting di perusahaan provider Ooredoo Indosat, akhirnya harus menerima sikap tegas dari pihak perusahaan seperti yang disebut oleh seorang petinggi Indosat, Alexander Rusli melalui akunnya @alexanderrusli.
“Sebagai perusahaan kami tdk tolerate sama sekali pegawai yang anti NKRI.” Tulis Alexander ketika membalas permintaan dari akun pendukung Ahok, Ulin Yusron.
Pendukung Ahok ini yang meminta kepada pihak Indosat melalui akunnya @ulinyusron dan @asep_ibrahim201 untuk memecat Riko.
Walaupun sudah ada yang mencoba untuk mengkroscek lagi kembali, namun Alexander tetap bersikeras.
“Bukan hoax Pak. Langkah sudah diambil. Spt yg disampaikan terpisah kami tdk tolerir staf yg terbukti tdk sejalan dgn negara dan pemerintah.” Jawab @alexanderrusli yang menjabat sebagai CEO Indosat menggantikan Erik Meijer.
Namun netizen justru merasa heran dengan pernyataan Alexander yang menganggap jika tulisan tersebut, maka Riko dianggap anti NKRI.
“Saya masih gagal paham dgn kalian. Sebelomnya bahas staf tdk sejalan dgn pem. Yg ini koment ttg intoleransi. Yg jadi pointnya apa nih?.” Heran akun bernama @Privideniya_TL
“Tidak sejalan apa harus menjilati? Teman sejalan itu, mengingatkan kalau khilaf. Aneh. #BoikotIndosat saja lah.” @SophiaNerissa
“Gak usah berlebihan komentarnya. Anda amat NKRI sekali.” Sindir akun untuk CEO sombong itu, dari akun @eae18 alias Efendi yang dikenal sebagai salah satu dosen perguruan tinggi di Jakarta.
“Apa yg anda maksud anti NKRI? Bersikap kritis thd pemerintah itu intoleran? Alangkah kerdilnya anda. Sombongmu adalah nasib malangmu.”_ @bandabening
Akibatnya kemarahan netizen khususnya umat Islam kepada pihak Indosat langsung ditumpahkan, dengan berencana untuk memboikot Indosat, dengan memakai hestek #BoikotIndosat.
Sumber : Kabarin.co/PembawaBerita/
by Danu Wijaya danuw | Jun 1, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Habib Rizieq Shihab (HRS) dijadikan tersangka tepat di bulan Ramadhan, di mana umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa. Sebagian besar masyarakat Indonesia terganggu kekhusyu’an bulan puasa dengan kasus yang masih penuh kontra dan belum jelas tersebut.
“HRS ditersangkakan Polda Metro Jaya tepat di bulan Ramadahan ini takdir. Bulan Ramadhan, bulan jihad. Bisakah dibendung Polda Metro Jaya? Spirit jihad ini. Yuk, mikir,” tulis politisi Partai Bulan Bintang, MS Ka’ban di akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (30/5/2017).
Bahkan dalam sumpah sebelum menjadi saksi pun menurut Ka’ban seharusnya tidak perlu diragukan kebenarannya.
“Untuk apa orang bersumpah sebelum diperiksa sebagai saksi ahli untuk tegak hukum? Kenapa ragu dengan mubahalah, tidak percaya? Coba saja entar. Rasakan akibatnya.”
Menurut Ka’ban, di bulan Ramadhan pula di mana setiap doa-doa menurutnya akan dikabulkan. “Siapa yang tahu doa para pencinta ulama. Dan doa qunut para ulama.”
Sebagaimana informasi yang didapat, rencana HRS akan pulang kemungkinan besar Minggu-minggu ini.
Ka’ban pun memprediksi kedatangan HRS nanti akan menyedot perhatian masyarakat.
“HRS yakin, dengan izin Allah SWT pulang dari Saudi ke Tanah Air lalu dijemput polisi dengan pasukan lengkap. Kemudian HRS ditahan/tidak bakal rame, lah.
Habib Rizieq Tersangka, Kuasa Hukum Angkat Tangan Jika Umat Islam Turun Ke Jalan
Penetapan tersangka terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dinilai bisa memicu reaksi Umat Islam.
Menurut Kuasa Hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera, potensi umat muslim marah lantaran sang Imam diduga melakukan chat porno dengan Firza Husein, sangat besar.
Oleh sebab itu, pihaknya angkat tangan jika nantinya umat Islam akan turun ke jalan melakukan aksi besar kepada Polri.
Sumber : Voa Islam/Jawa Pos
by Danu Wijaya danuw | May 22, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Gerakan 7 juta status untuk mendukung ulama ramai di media sosial. Sejumlah netizen membagikan statusnya dengan menggunakan tagar #KamibersamaHRS (Habib Riziieq Shihab).
Unggahan disertai dengan foto Rizieq Shihab yang bertuliskan “Gerakan 7 Juta Status. Kami percaya ulama dan Habib Rizieq, mendukung perjuangannya. Jangan di share tapi di-copas, agar tembus 7 juta status #KamiBersamaHRS,”.
Dukungan yang ditujukan kepada imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab (HRS) muncul di media sosial Facebook dan Twitter. Bentuk dukungan tersebut berupa Hastag #KamiBersamaHRS dan #Gerakan7JutaStatus, Ahad (21/5).
Warganet pendukung HRS ramai membuat status tentang dukungan pada HRS. Salah satu akun Twitter N|B|S (@NatabuanaS) menulis:
Tidak ada yg mampu menghalangi, kami Percaya Ulama @RizieqSyihabFPI dan mendukung perjuangannya.
#Gerakan7JutaStatus
#KamiBersamaHRS
Hal serupa juga terhadi di sosial media Facebook. Akun Lale Fatma Yulia Ningsih menulis dalam statusnya:
Kami percaya Ulama, Habib Rizieq dan mendukung perjuangannya.
#KamiBersamaUlama
#KamiBersamaHRS
Yuk viralkan, agar tembus 7 juta!
Sedangkan beberapa pendukung HRS juga memberikan dukungan dalam bentuk unggahan foto meme yang bertuliskan dukungan atas HRS. Akun Wihya L Siswoyo sambil mengunggah foto HRS, menuliskan dukungannya di sosial media Facebook.
“Gerakan 7 juta status
Kami percaya Ulama, Habib Rizieq dan mendukung perjuangannya.
#KamiBersamaHRS”
Dukungan tersebut muncul dari tuduhan kasus dugaan chat bermuatan konten pornografi yang sedang diselidiki Polda Metro Jaya. HRS saat ini masih ditetapkan sebagai saksi atas kasus tersebut. Dan masih diluar negeri menyelesaikan urusannya.
Sekjen Front Pembela Islam (FPI) Dewan Pimpinan Daerah DKI Jakarta, Habib Novel Bamukmin mengatakan, akhir-akhir ini Habib Rizieq Shihab sedang menghadapi ujian fitnah dengan hadirnya tuduhan chat Firza Husein oleh polisi dan pembuat situs tak bertanggung jawab.
“Gerakan 7 Juta Status itu menunjukkan dukungan untuk ulama dan HRS yang dikriminalisasi. Juga membuktikan umat tetap percaya terhadap ulamadan HRS, mereka yakin HRS menjadi korban fitnah,”: papar Novel menjawab Harian Terbit, Minggu (21/5/2017).
Sumber : Republika
by Danu Wijaya danuw | Apr 30, 2017 | Artikel, Berita, Nasional
Kabar mengenai hengkangnya Habieb Rizieq darI Indonesia karena dianggap tidak aman lagi bagi dirinya ditepis oleh juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Slamet Ma’arif.
“Beliau sedang umrah, rencananya Rabu (3/5) pekan depan sudah tiba di Indonesia,” ujar Slamet, Sabtu (29/4).
Slamet menambahkan intinya Rizieq Shihab sedang melasanakan umrah bersama keluarga besarnya untuk beribadah.
“Sebenarnya program sudah lama, pertama : bersyukur atas kemenangan umat Islam,
Kedua : bermunajat sama Allah mudah-mudahan keputusan pengadilan si penistaan agama bisa diberatkan.
Ketiga : beliau ibadah. Intinya bersyukur kepada Allah,” katanya.
Sebelumnya, muncul kabar bahwa Habieb Rizieq Shihab dan keluarga besarnya dibawa ke luar negeri karena dianggap Indonesia sudah tidak aman bagi dirinya dan keluarganya karena banyaknya kasus yang menimpa dirinya.
Umrah atas Inisiatif Sendiri, bukan Undangan Raja Salman

Terkait berita yang tersebar bahwa Habib Rizieq umrah atas undangan Raja Salman, seorang peserta pertemuan mengkonfirmasi hal tersebut kepadanya.
“Umrah ini atas inisiatif sendiri, dan bukan atas undangan Raja Salman. Namun tetap diberikan sambutan tokoh di Bandara,” katanya.
Adapun yang diberitakan oleh akun twitter resminya yang mengatakan bahwa umrah ini atas undangan Raja Salman, Habib Rizieq menegaskan, bisa saja hal tersebut miskomunikasi antara ia dengan pengelola akun dirinya.
Tiba di Madinah, Habib Rizieq memang memberikan tausiah kepada mahasiswa Universitas Islam Madinah di hotel tempatnya menginap, Hotel Anwar Madinah Movenpick pada Jumat malam, (28/4/2017).
Pada pertemuan tersebut, selain mengklarifikasi informasi yang beredar, ia juga membahas tentang bagaimana Barat melihat ummat Islam. Mereka mengklasifikasikannya ke dalam beberapa kelompok, lalu dijelaskan sikap Barat terhadap setiap kelompok yang mereka klasifikasikan tersebut.
Dari pemaparannya, ia menegaskan pentingnya persatuan Islam karena tidak cuma membawa berkah, tapi lebih dari itu persatuan adalah pintu pertolongan Allah.
“Karena pertolongan Allah diberikan kepada yang bersatu,” pungkasnya.
Sumber : Republika/HarianAmanah