0878 8077 4762 [email protected]

Detik-detik Luar Biasa

Oleh: M. Lili Nur Aulia
 
Rasulullah SAW bersabda: “Allah turun ke langit dunia setiap malam, sampai tinggal sepertiga malam terakhir. Kemudian Dia berfirman: “Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku kabulkan untuknya. Siapa meminta kepada-Ku maka Aku beri kepadanya. Dan siapa meminta ampun kepada-Kua maka Aku ampuni dia.” (HR. Bukhari).
Allah telah mengutus rasul-rasul kepadamu namun kamu tidak menyambut (ajarannya). Allah mengirim seruan kepadamu melalui kitab-Nya namun kamu tidak hadir. Allah telah melebihkan nikmat kepadamu untuk mendekatkanmu namun kamu berpaling dari-Nya. Sampai ketika semua itu tidak juga membuatmu baik, Dia turun
kepadamu ke langit dunia setiap malam. “Dan di waktu sahur mereka beristigfar meminta ampunan.” (QS. Adz Dzariyat: 18).
Agar Anda merasakan lezatnya bermunajat dan nikmatnya rasa dekat dengan Yang Dicintai?
Sumber:
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia

Apakah Kalian Ridha?

Oleh: M. Lili Nur Aulia
 
Ibadah puasa terus ada sampai Allah mengizinkan kepada matahari kehidupan untuk terbenam. Pada saat itu orang-orang yang berpuasa benar-benar berbuka atas suara adzan yang bergema, dikumandangkan oleh malaikat Allah Yang Maha Tinggi, sedang dia menyampaikan kabar gembira kepada mereka orang-orang yang berpuasa,
Dan bergembiralah dengan surga yang dijanjikan kepada kalian.” (QS. Fushilat: 30).
Mereka kelak mendapatkan hidangan berbuka dari Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun,
Di tempat yang disenangi di sisi (Rabb) Yang Maha Berkuasa.” (QS. Al Qamar: 55)
Allah menyeru mereka dengan kelembutanNya, dengan rahmat-Nya dan dengan kasih sayangNya: apakah kalian ridha (puas)?
Alangkah indahnya bila kita membangun rencana dalam puasa yang unik ini. Yaitu puasa khususnya khusus ..
Puasanya orang yang ingin dijauhkan dari neraka
Puasanya orang yang ingin mendapatkan ridha Tuhannya ..
Puasanya orang yang ingin mengalahkan derajat orang yang mati syahid ..
Puasanya orang yang ingin berdekatan dengan orang tercinta Muhammad SAW di surga ..
Puasanya orang yang ingin memuliakan tamu (Ramadhan) yang lama ditunggunya.
Setelah ini, sebisa mungkin segeralah tidur lebih awal untuk menyempurnakan program di waktu sahur. Waktu nuzul rabbani (turunnya Tuhan), pada saat Anda berada di tempat bersama malaikat.
(Baca juga: Panggilan Nabawi)
Sumber:
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia

Panggilan Nabawi

Oleh: M. Lili Nur Aulia
 
Manfaatkanlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara: manfaatkan masa mudamu sebelum datangnya masa tuamu, manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datangnya masa sakitmu, manfaatkanlah masa kayamu sebelum datangnya masa fakirmu, manfaatkanlah masa luangmu sebelum datang masa sibukmu dan manfaatkanlah masa hidupmu sebelum datangnya masa matimu.
Besok Anda akan pergi, dimanakah bekal Anda?! Tahun-tahun adalah fase-fase, bulan-bulan adalah jarak yang sangat jauh, hari-hari adalah jarak yang begitu panjang, nafas adalah langkah-langkah dan ketaatan-ketaatan adalah modal, kemaksiatan adalah perampok yang membegal milik berharga kita di tengah jalan, dan keuntungan adalah surga, sedangkan kerugian artinya adalah neraka. Maka bangun dan bangkitlah untuk melakukan kebaikan dan kibarkanlah slogan Anda di bulan ini seperti:

  1. Sudah lewat waktu tidur dan telah datang waktu ibadah
  2. Tidak akan ada seorangpun yang mendahului saya mendekati Allah.
  3. Saya akan sungguh-sungguh beribadah kepada-Mu tidak sebagaimana hari yang lalu.
  4. Saya akan menyegerakan taat kepada-Mu wahai Tuhanku agar Engkau ridha.
  5. Mari Bersama orang-orang shalih generasi pertama.
  6. Sungguh saya akan lebih mendekat kepada Rabb-ku yang akan memberiku petunjuk.

Gantungkan slogan ini di dalam kamar tidur Anda atau di dalam mobil Anda atau letakan ia pada barang bawaan Anda; agar selalu mengingatkan Anda dengan ketaatan.
Sumber:
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia

Ini Kesempatan Emas

Oleh: M. Lili Nur Aulia
 
Ramadhan adalah pengunjung dan Anda yang dikunjungi. Maka dimanakah kewajiban tuan rumah untuk menjamunya?!
Ramadhan adalah sebuah lautan dan hari raya idul fitri adalah sebuah pantai. Maka berapa banyak hasil tangkapan yang akan Anda dapatkan sebelum sampai ke pantai itu?!
Jadikanlah Ramadhan harapan paling dekat, dan akhir sebuah harapan.
Tutuplah pintu kemalasan. Bukalah pintu kerja dan amal.
(Baca juga: Untuk Allah, Karena Allah, Bersama Allah)
Sebelum Anda sakit dan menjadi kurus kering. Sebelum Anda tua dan menjadi rapuh.
Kemudian Anda mati dan dilupakan. Kemudian Anda dikubur dan punah. Kemudian Anda dibangkitkan dan hidup kembali.
Kemudian dipanggil. Kemudian Anda dikumpulkan. Kemudian diberi balasan..
Sumber:
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia.

Untuk Allah, Karena Allah, Bersama Allah

Oleh: M. Lili Nur Aulia
 
Janganlah berpuasa sebagaimana kebiasaan, hanya puasa perut dan kemaluan saja.
Berapa banyak orang berpuasa, sedang dia tidak mendapatkan pahala dari puasanya kecuali hanya rasa lapar dan dahaga sebagaimana hadist nabi. Berapa banyak orang shalat malam, tapi dia tidak mendapatkan pahala dari shalatnya kecuali kepayahan dan keletihan.
Namun jadilah Anda orang yang berbeda dan istimewa. Puasalah dengan puasa yang tidak seperti biasanya. Puasalah dengan puasa yang diridhai Allah. Yaitu puasanya semua anggota badan dan lintasan (pikiran).
Apabila tiba waktu berbukanya perut dan kemaluan, jadikanlah semua indera mulai dari mata, telinga, tangan, dan kaki hingga lintasan (pikiran), tetap terus berpuasa.
Lisan berpuasa dari berdusta dan berbohong, akal berpuasa dari lintasan-lintasan yang diharamkan, mata berpuasa dari melihat yang haram.
(Baca juga: Bersaing dengan Orang yang Mati Syahid)
Tangan berpuasa dari memegang rokok, telinga berpuasa dari mendengarkan ghibah, gunjingan dan nyanyian-nyanyian yang rendah. Hati berpuasa dari mencintai perkara haram dan menikmatinya.
Dengan demikian apabila lisan berucap maka berucap tentang Allah. Apabila berbicara maka berbicara karena (untuk) Allah dan apabila diam, maka diam bersama Allah. Semuanya adalah untuk Allah, karena Allah dan bersama Allah.
Sumber:
Ramadhan Sepenuh Hati, M. Lili Nur Aulia