by Danu Wijaya danuw | Jul 6, 2017 | Artikel, Dakwah
Di akhirat nanti, ada orang-orang yang ingin dikembalikan lagi hidup di alam dunia dengan tujuan agar mereka dapat melaksanakan ketaatan kepada Allah dan mengerjakan amal sholeh yang sebanyak banyaknya.
“Wahai Rabbi kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang sholih terhadap yang telah aku tinggalkan.” (QS al-Mukminun : 99-100).
Mereka adalah orang orang yang menyesali diri, karena telah menyia-nyiakan waktu, tidak menggunakan kesempatan yang telah Allah berikan kepadanya. Selama hidup di dunia mereka tidak mau taat kepada Allah, tidak mau mengerjakan amal sholih.
Telah datang kepadanya orang-orang yang membawa peringatan, namun dengan sombong mereka menolak peringatan itu. Serta mencela dan merendahkan orang orang yang membawa peringatan.
Setelah memasuki alam akhirat dan menyaksikan azab yang begitu mengerikan, mereka menyesali diri dan ingin dikembalikan lagi tinggal di dunia agar bisa melaksanakan ketaatan dan beramal sholih.
Dan juga, sekiranya mereka memiliki apa apa yang ada dibumi, mereka akan menebus dirinya dengan semua itu asalkan mereka bisa bebas dan terhindar dari pedihnya azab Allah.
“Dan jikalau setiap diri yang zalim itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalanya ketika mereka telah menyaksikan azab itu.” (QS Yunus:54).
Namun, sungguh penyesalan mereka itu hanya sia sia belaka. Penyesalan mereka telah terlambat. Mereka tidak mungkin dikembalikan lagi tinggal di dunia. Dan pada hari itu juga tidak berlaku lagi tebusan.
Di ceritakan, suatu hari Riyah al-Qaisy mendatangi Abu Ishaq dan berkata, “Wahai Abu ishaq, mari ikut aku menemui penghuni akhirat. Dan mari kita membuat komitmen bersama di sisi mereka.”
Lalu keduanya pergi ke tempat pemakaman untuk dzikrul maut atau mengingat kematian. Keduanya duduk disisi sebuah kuburan, Riyah al -Qaisy lalu bertanya,
“Wahai Abu Ishaq, kira kira apakah yang di angankan oleh si mayit ini sekiranya ia diminta untuk berangan angan?”
Abu Ishaq menjawab, “Demi Allah, pastilah ia ingin dikembalikan lagi tinggal ke alam dunia, agar dapat mentaati Allah dan memperbaiki amalnya.”
Riyah al-Qaisy lalu berkata, “Nah Abu Ishaq, mumpung sekarang ini kita masih diberi kesempatan Allah tinggal di dunia, mari kita mentaati Allah dan memperbaiki amal kita.” Wallahu a’lam.
Oleh : NS Rino
Magetan, Syawal 1438 H.
by Danu Wijaya danuw | Jun 23, 2017 | Artikel, Ramadhan
Secara pasti memang tidak ada nash yang menyebutkan tanda-tanda orang yang sangat beruntung mendapatkan malam lailatul qadar.
Syaikh Khalid Al-Mushlih hafizhahullah (ulama terkenal di Saudi Arab, penerus syaikh Ustmaini, dosen fiqih Universitas Al Qashim Saudi) menyatakan bahwa tidak ada tanda khusus jika seseorang telah mendapatkan Lailatul Qadar.
Terang beliau, kalau kita memperbanyak beribadah terus menerus di sepuluh hari terakhir Ramadhan, tentu akan mendapatkan malam penuh kemuliaan tersebut. Demikian yang beliau utarakan dalam salah satu video beliau disini
Yang patut pula dipahami bahwa cara menghidupkan malam tersebut bisa dengan mengerjakan shalat Isya, shalat tarawih (shalat malam) dan shalat shubuh. Mengerjakan ketiga shalat ini dapat dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk.
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221).
Begitulah, yang ada hanyalah pahala dan balasan kebaikan mengerjakan shalat isya dan subuh berjamaah.
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ بَقِيَّةُ لَيْلَتِهِ
“Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya.” (HR. Ahmad 5: 163. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim).
Dalam hadist tersebut juga merupakan motivasi mendapat ganjaran bila shalat bersama imam hingga selesai, termasuk shalat tarawih sebagai shalat malam yang bisa dilakukan berjamaah.
Adapun keyakinan bahwa orang yang mendapat lailatul qadar akan mengalami kejadian luar biasa, seperti mendengar suara malaikat atau suara hewan dan sebagainya adalah tidak benar.
Itu bukan syarat untuk mendapat lailatul qadar harus mengalami kejadian aneh atau kejadian luar biasa. Bahkan karena keyakinan ini, banyak orang menjadi pesimis dan mutung untuk beribadah.
Karena merasa sudah sering ibadah di malam-malam ganjil, namun ternyata selama dia beribadah tidak mendapatkan kejadian aneh apapun.
Untuk itu, keyakinan ini tidak pantas ada dalam diri kita dan masyarakat sekitar kita. Semoga Allah swt memudahkan kita untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.
by Fahmi Bahreisy Lc fahmibahreisy | Jun 4, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 25 Mei 2016
Diantara tanda orang yang tertipu ialah tatkala ia sibuk dengan amalan sunnah hingga hal itu membuatnya lalai dari kewajibannya.
Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, “Barang siapa yang melakukan amalan wajib hingga lupa dengan yang sunnah, maka hal ini dimaklumi. Namun jika ia sibuk dengan amalan sunnah, hingga lupa dengan kewajibannya, maka ia telah terperdaya.”
(Baca juga: Pentingnya Ketulusan dan Kejujuran)
Ustadz Fahmi Bahreisy, Lc
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
by Fauzi Bahreisy fauzibahreisy | May 30, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 21 Mei 2016
Orang yang paling rugi adalah yang amal shalihnya defisit dan pindah ke tangan orang lain.
Lantaran kedengkian, kesombongan, kezaliman, ghibah, namimah, dan buruk sangkanya pada mereka…
ربنا لا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا
Ustadz Fauzi Bahreisy
(Baca juga: Nasihat Umar Kepada Penuntut Ilmu)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman