0878 8077 4762 [email protected]

Fakta Ilmiah Kenapa Puasa Bisa Menyehatkan Tubuh

 
PADA zaman modern ini, industri farmasi banyak berdiri dan rumah sakit kian menjamur, namun anehnya manusia sehat menjadi langka. Saat ini kita hidup zaman yang tidak akan pernah luput dari yang namanya racun yang masuk dalam tubuh.
Saking banyaknya racun sehingga kita tidak sadar bahwa makanan yang kita berikan kepada anak-anak kita semenjak kecil, banyak sekali yang mengandung toksik, begitu banyak perasa pengawet, dan pewarna melebihi batas ambang toleransi.
Tidak heran jika usia kita yang sekarang ini sudah tak terhingga racun dalam tubuh; bagaimana mungkin kita bisa sehat sedangkan dalam tubuh kita terdapat banyak sekali toksik atau racun?
Ingat, semua penyakit, baik yang akut maupun yang sudah kronis berawal dari berkumpulnya racun dan sampah hasil metabolisme tubuh. Jika uang yang sedikit diakumulasikan akan menggunung jadi banyak. Nah, kalau racun diakumulasikan, apa jadinya? Ini pastinya akan menghabiskan tabungan yang merugikan.
Salah satu metode paling ampuh untuk mengusir zat-zat beracun dalam tubuh adalah ‘puasa.’
Puasa mampu memberikan kesempatan pada tubuh untuk beristirahat dari rutinitas mengolah makanan dan minuman. Energi yang biasa ada selalu digunakan tubuh  mengolah makanan.
Nah, ketika kita berpuasa, kondisinya akan digunakan untuk melakukan perbaikan  kerusakan tubuh. Itulah sebabnya kenapa puasa mampu mengobati berbagai penyakit kronis.
Saat berpuasa, tubuh mengalami detoksifikasi secara alamiah. Tidak adanya makanan yang biasa masuk dalam lambung, membuat organ-organ tubuh seperti hati dan limpa mulai “membersihkan diri.”
Racun yang dibuangpun 10 kali lebih banyak, karena racun yang dikeluarkan lebih banyak daripada biasanya, proses penuaan pun bisa dihambat untuk sementara.
Itulah sebabnya bila kita melakukan puasa dengan benar, wajah kita nampak lebih berseri, tubuh lebih sehat, dan jiwa pun lebih kuat. Ayo berpuasa!
 
Sumber : DetikHealth

Terbang Berjam-Jam Bukan Alasan Pilot Muslimah Ini Tinggalkan Kewajiban Ibadah Puasa

 
JAKARTA–Setiap profesi pasti memiliki cara dan cerita sendiri dalam menjalani puasa di bulan Ramadan. Tak terkecuali untuk Sarah Widyanti Kusuma, pilot wanita cantik dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia Airlines.
Di sela-sela kesibukannya, Sarah bercerita bagaimana Ia harus menjalani puasa dari balik kokpit dan harus berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Hal itu dirinya rasakan mulai awal Ramadan tiba, di mana Ia harus rela saum jauh dari keluarga.
“Awal Ramadan kebetulan lagi di Chengdu menuju Indonesia,” ujar Sarah.
Mantan kontestan Indonesia Idol ini menuturkan, menjalani puasa sebagai penerbang memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya, dibutuhkan kekuatan fisik dan konsentrasi yang harus tetap terjaga selama menjalani tugas sembari berpuasa.
“Tantangannya harus tetap fokus di mana selama terbang kita lebih cepat kehilangan cairan dan oksigen,” ujarnya.
Oleh karenanya, ibu satu anak ini rutin berolahraga serta memperhatikan betul makanan dan vitamin yang dikonsumsi ketika sahur.
“Olahraga sama menu sahur dan buka yang benar, konsumsi vitamin juga. Kalau makan enggak benar dan enggak olahraga biasanya saya enggak akan kuat puasa saat kerja,” tutur wanita pemegang lisensi pesawat jenis Boeing dan Airbus ini.
“Kalau penumpang kan enggak puasa mungkin enggak apa-apa yah, karena cuma 1-2 hari aja flight-nya. Kalau crew kan setiap hari kerjaannya seperti itu jadi yah tetep harus dijaga staminanya.”
Sebagai muslim, Sarah selalu menyempatkan waktu untuk beribadah, termasuk ketika berada di udara dan negara lain. Kata dia, terbang selama berjam-jam bukan alasan untuk meninggalkan kewajiban sebagai muslim. Fotonya saat beribadah di ruang kokpit yang diabadikan rekan penerbangnya pun pernah viral di media sosial
“Alhamdulillah justru banyak yang bisa dilakukan saat terbang, saya bisa tadarusan saat di hotel, dibandingkan jalan-jalan keliling kota, saat mau buka puasa aja saya keluar hotel sambil ngabuburit cari makan untuk buka dan sahur,” ungkapnya.
Menjalani profesi sebagai pilot, Sarah juga tak pernah lupa perannya sebagai ibu dari satu anak. Menjalani Ramadan jauh dari keluarga, terkadang membuatnya rindu dengan keluarga.
“Kangen sama keluarga pasti. Tapi, saya tetap punya tanggung jawab di tempat lain selain di rumah, ya tetap harus profesional, saya titipkan anak kepada ibu saya atau kadang sama mertua, jadi saya tenang,” pungkasnya.
 
Sumber: Merdeka

Ada 3 Amal Sunnah Puasa yang Tidak Boleh Dilewatkan

Penting bagi muslimin untuk memperbanyak amal sunnah disaat puasa, diantaranya sebagai berikut :
1. Berdo’a ketika berbuka
Doa amat penting sebelum makan. Agar syautan tidak ikut makan dan .engambil keberkahan makanan kita. Waktu berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya do’a.
“Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak akan ditolak ketika berbuka.” (HR. Ibnu Majah 1753, Al-Hakim 1/422, Ibnu Sunni 128, dan At-Thayalisi 299 dari dua jalur. Al-Bushiri mengatakan (2/81): ‘Sanad hadis ini shahih, perawinya tsiqqah’.
2. Memberi makan pada orang yang berbuka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga,”( HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, dari Zaid bin Kholid Al Juhani. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
3. Lebih banyak berderma dan beribadah di bulan Ramadhan
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau.
Jibril ‘alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus,” (HR. Bukhari no. 1902 dan Muslim no. 2308).
 
Sumber : Islampos

Puasa Umat Islam Indonesia Terganggu dengan Kasus Pornografi yang Diperkarakan Polri

Habib Rizieq Shihab (HRS) dijadikan tersangka tepat di bulan Ramadhan, di mana umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa. Sebagian besar masyarakat Indonesia terganggu kekhusyu’an bulan puasa dengan kasus yang masih penuh kontra dan belum jelas tersebut.
“HRS ditersangkakan Polda Metro Jaya tepat di bulan Ramadahan ini takdir. Bulan Ramadhan, bulan jihad. Bisakah dibendung Polda Metro Jaya? Spirit jihad ini. Yuk, mikir,” tulis politisi Partai Bulan Bintang, MS Ka’ban di akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (30/5/2017).
Bahkan dalam sumpah sebelum menjadi saksi pun menurut Ka’ban seharusnya tidak perlu diragukan kebenarannya.
“Untuk apa orang bersumpah sebelum diperiksa sebagai saksi ahli untuk tegak hukum? Kenapa ragu dengan mubahalah, tidak percaya? Coba saja entar. Rasakan akibatnya.”
Menurut Ka’ban, di bulan Ramadhan pula di mana setiap doa-doa menurutnya akan dikabulkan. “Siapa yang tahu doa para pencinta ulama. Dan doa qunut para ulama.”
Sebagaimana informasi yang didapat, rencana HRS akan pulang kemungkinan besar Minggu-minggu ini.
Ka’ban pun memprediksi kedatangan HRS nanti akan menyedot perhatian masyarakat.
“HRS yakin, dengan izin Allah SWT pulang dari Saudi ke Tanah Air lalu dijemput polisi dengan pasukan lengkap. Kemudian HRS ditahan/tidak bakal rame, lah.
Habib Rizieq Tersangka, Kuasa Hukum Angkat Tangan Jika Umat Islam Turun Ke Jalan
Penetapan tersangka terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dinilai bisa memicu reaksi Umat Islam.
Menurut Kuasa Hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera, potensi umat muslim marah lantaran sang Imam diduga melakukan chat porno dengan Firza Husein, sangat besar.
Oleh sebab itu, pihaknya angkat tangan jika nantinya umat Islam akan turun ke jalan melakukan aksi besar kepada Polri.
 
Sumber : Voa Islam/Jawa Pos

Kesan Sissoko Awal Puasa Di Indonesia

Ramadhan pertama di Indonesia menjadi kesan tersendiri bagi marquee player Mitra Kukar, Mohamed Sissoko. Ia mengaku sangat menikmati suasana Ramadan pertamanya di sini.
Eks pemain Juventus dan Liverpool ini, merasakan hari pertama Puasanya di Kota Malang. Lantaran keharusannya membela Mitra Kukar yang akan berjumpa Arema FC.
Seperti dilansir Juara, Mitra Kukar melakoni laga tandang pekan kedelapan Liga 1 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Ahad (28/05/2017).
Pemain asal Mali ini mengaku sangat terkesan dengan suasana bulan Ramadan yang terjadi di Indonesia. Kesan pertama bagi Sissoko, adalah apa yang terjadi di sekelilingnya merupakan pengalaman baru yang berbeda dengan yang selama ini ia rasakan.
”Sangat spesial menjalani Puasa di Indonesia. Suasana bulan Ramadhan sangat terasa, ini berbeda dengan tempat-tempat saya sebelumnya,” kata Momo, sapaan Sissoko.
 
”Ini sebuah pengalaman baru yang membuat saya merasa senang,” tuturnya.
Sissoko mengaku tidak mengalami kendala yang cukup berarti saat harus menjalani ibadah Puasa. Bahkan, saat harus menjalani sesi latihan sore hari, pemain berusia 32 tahun ini tetap terlihat bersemangat.
Satu hal yang paling membuat Sissoko antusias yakni ia tidak perlu terlalu susah untuk mencari masjid saat hendak menuaikan sholat lima waktu dan sholat tarawih.
”Di sini, ada banyak masjid dan tidak terlalu jauh dari tempat kami menginap,” ujarnya.
Sissoko di internal Mitra Kukar dikenal sebagai sosok yang sangat religius dan cepat berbaur. Gelandang bertahan ini tidak pernah melewatkan kewajiban sholat lima waktu, serta tak segan bergaul dengan rekan klubnya.
 
Sumber : Inspiradata