by Adi Setiawan Lc. MEI Adi Setiawan | Apr 27, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 18 April 2016
Salah satu syiar Islam bahwa pelakasanaan hak-hak suami isteri sebagai jihad fi sabilillah. Firman Allah SWT.
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوف
“…pergaulilah mereka (isteri) dengan kebaikan…” (QS An Nisa: 19).
Ibnu Katsir mengatakan dalam tafsirnya: “Maniskanlah suara kalian ketika bicara dengan mereka, indahkanlah tingkah laku dan gerak kalian, semampu kalian, agar mereka merasa senang”.
Isteri shalihah merupakan harta yang paling berharga bagi suami, setelah keimanannya kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada yang lebih bermanfaat bagi seorang mukmin, setelah takwanya kepada Allah azza wa jalla, selain isteri yang shalihah, jika suami menyuruhnya ia taat, jika dipandang ia menyenangkan, jika ia bersumpah kepadanya ia mengiyakan, dan jika suami pergi jauh maka dia memelihara diri dan harta suaminya.” (HR Ibnu Majah).
Ustadz Adi Setiawan, Lc., MEI
(Baca juga: Tak Ada Waktu Santai)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
by Fahmi Bahreisy Lc fahmibahreisy | Apr 26, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 17 April 2016
Sesungguhnya orang yang hidup hanya untuk dirinya sendiri boleh jadi secara zahir dia hidup dalam ketenangan, akan tetapi pada hakikatnya ia hidup dalam kekerdilan dan mati dalam keadaan kerdil.
Adapun orang-orang yang hebat, ia akan selalu mengemban tanggung jawab besar. Tidak ada baginya waktu untuk tidur, tidak ada waktu untuk bersantai-santai, tidak ada baginya tempat tidur yang nyaman, dan kehidupan yang santai-santai serta tidak ada lagi baginya sesuatu apapun yang memanjakannya!
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menegaskan hakikat perjuangan ini ketika ia berkata kepada Khadijah radhiyallahu ‘anha disaat ia meminta Rasul untuk tenang dan santai sejenak:
مضى عهد النوم يا خديجة
“Saat-saat untuk bersantai sudah lewat wahai Khadijah!”
Ustadz Fahmi Bahreisy, Lc
(Baca juga: Bahagia Bersama Allah)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
by Fahmi Bahreisy Lc fahmibahreisy | Apr 25, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 16 April 2016
Jika orang lain merasa cukup dengan dunianya, maka hendaknya engkau merasa cukup dengan Allah.
Jika mereka bergembira dengan dunianya, maka bergembiralah engkau dengan keberadaan Allah di sisimu.
Jika kebanyakan manusia merasa nyaman dengan orang-orang yang mereka cintai, maka jadikanlah rasa nyamanmu dengan berada di sisi Allah.
Ustadz Fahmi Bahreisy, Lc
(Baca juga: Keringat Bahagia dan Derita)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
by Fauzi Bahreisy fauzibahreisy | Apr 24, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 15 April 2016
Penat, capek, dan lelah.
Belum lagi keringat yang mengucur di tubuh dan membasahi pakaian.
Itulah yang kita alami saat selesai bekerja dan beraktifitas.
Namun percayalah bahwa di samping sebagai reaksi tubuh akibat aktivitas dan kerja, keringat juga bisa menjadi saksi atas kebaikan atau keburukan seseorang di hari hisab.
Karena itu berbahagialah kalau masih bisa mengeluarkan keringat. Hanya saja, pastikan bahwa keringat itu keluar karena ibadah, taat, dan amal saleh yang dilakukan dengan sepenuh upaya.
(Baca juga: Cara Meraih Sukses)
Jika tidak, keringat tersebut akan keluar sebagai bentuk dan tanda duka.
Imam Abu Hamid al-Ghazali berkata,
“Setiap tetes keringat yang tidak keluar di jalan Allah entah karena berhaji, jihad, puasa, qiyam, membantu sesama, atau amar makruf nahi mungkar, maka keringat tersebut akan keluar karena rasa malu dan takut di hari kiamat disertai panjangnya derita.”
Karena itu, biarlah keringat ini keluar dalam rangka kebaikan. Hanya saja, jangan sampai ia mengganggu dan membahayakan diri dan orang di sekitar kita…..
Ustadz Fauzi Bahreisy
(Baca juga: Peran Ibu)
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman
by Adi Setiawan Lc. MEI Adi Setiawan | Apr 23, 2016 | Artikel, Tausiyah Iman
Tausiyah Iman – 14 April 2016
Dengan penuh perhatian Allah SWT mengangkat derajat ibu kemudian menjabarkan hak-haknya untuk dihormati posisinya, diingat jasanya, ditanggung nafkahnya, didoakan panjang umurnya.
Seorang ibu dimuliakan tatkala ia mampu menunaikan kewajiban-kewajibannya, kewajiban mendidik anak-anaknya dengan menanamkan kemuliaan kepada mereka dan menjauhkan mereka dari kerendahan dan senantiasa mendoakan anaknya dimana pun mereka berada.
Peran ibu menentukan kualitas generasi muslim yang tangguh. Peran ibu bagi anak-anaknya tidak hanya sebatas melahirkan dan mengasuhnya, lebih dari itu taqwim al-iman (pengembangan iman), tathwir an-nafs (psikologi), tatsaqif ats-tsaqafah (intelektual), takwin al-ijtimaiyah (kepekaan sosial) dan wat-taqwiyah al-jism (fisik) pada anak ditentukan oleh kualitas keilmuan dan ketrampilan ibunya.
Begitu berat tugas-tugas itu, masihkah para wanita ingin mencari tugas lain?
Ustadz Adi Setiawan, Lc., MEI.
•••
Join Channel Telegram: http://tiny.cc/Telegram-AlimanCenterCom
Like Fanpage: fb.com/alimancentercom
•••
Rekening donasi dakwah:
BSM 703.7427.734 an. Yayasan Telaga Insan Beriman