0878 8077 4762 [email protected]

Wabah Kolera dari Yaman Jadi Perhatian Jemaah Haji Indonesia

Jakarta – Di negara Yaman yang bertetangga dengan Arab Saudi telah terjadi penyebaran dan penularan penyakit Kolera yang menyerang lebih dari 322.000 orang. Karena Yaman berbatasan dengan Arab Saudi, perlu diwaspadai kemungkinan penyebaran dan penularan penyakit kolera pada jamaah haji, khususnya jemaah haji Indonesia.
Demikian pesan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang ditujukan secara khusus bagi para jemaah haji di Tanah Air yang tengah bersiap menunggu keberangkatan, Minggu (23/7/2017).
“Di Indonesia, penyakit Diare masih ditemukan, tetapi penyakit Kolera sudah sangat jarang ditemukan. Penyakit Kolera sering disebut sebagai penyakit Muntaber,” kata Nila.
Nila menjelaskan, tanda dan gejala diawali dengan sering buang air besar (Diare) dan disertai muntah. Tinja penderita kolera tampak seperti air. Gejala penyakit Kolera muncul 8-72 jam setelah penderita terpapar sumber penularan. Periode ini disebut masa inkubasi.
Langkah Penanganan
Penderita kolera harus segera berobat untuk diberi cairan, karena bila tidak segera berobat dan diberi cairan, dapat meninggal karena kekurangan cairan (dehidrasi). Dalam perjalanan menuju tempat berobat, penderita dapat diberikan cairan oralit untuk pertolongan pertama, guna mencegah kekurangan cairan.
“Tempat yang tercemar kotoran atau muntahan penderita kolera harus dibersihkan dengan air dan karbol atau dengan air dan cairan disinfektans/pembasmi kuman lainnya. Dan segera berobat jika menderita diare, muntah atau penyakit lainnya,” imbuh dia.
Penularan
Kuman penyakit Kolera tersebar melalui tinja penderita. Penularan terjadi jika tanpa sengaja tinja penderita Kolera mencemari minuman atau makanan, yang kemudian dikonsumsi orang lain. Hal ini dapat terjadi jika penderita Kolera buang air besar sembarangan atau berdekatan dengan sumber air atau tempat pengolahan makanan.
Langkah Pencegahan 
Agar jamaah haji Indonesia tidak tertular penyakit Kolera selama berada di Arab Saudi, yang dapat dilakukan adalah minum menggunakan air minum kemasan atau air yang sudah dimasak, menggunakan air bersih/PAM untuk keperluan sehari-hari, seperti masak, mencuci alat makan, gosok gigi, berwudhu, dan mandi.
Selain itu, cuci tangan dengan air yang cukup dan sabun, sebelum makan, sebelum menyentuh makanan atau mengolah makanan, sesudah buang air besar, dan sesudah mengurus penderita diare atau orang sakit.
“Makan makanan yang sudah dimasak dengan baik, menghindari makan makanan yang masih mentah, mencuci atau memasak sayuran sebelum dimakan, mencuci atau mengupas buah-buahan sebelum dimakan, dan menyimpan makanan di tempat atau wadah yang tertutup,” ujar Nila.
Kemudian, lanjut dia, memasak dan mengolah makanan-minuman di dapur/ruangan yang terjaga kebersihannya. Juga menggunakan jamban dan kamar mandi yang terjaga kebersihannya.
Kloter pertama jemaah haji Indonesia, dijadwalkan akan mulai berangkat pada 28 Juli 2017. Pemberangkatan jemaah dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan berlangsung dari 28 Juli – 11 Agustus 2017. Sedangkan gelombang kedua akan diberangkatkan dari 12 – 26 Agustus 2017.
 
Sumber : Liputan6

Beras Maknyuss, Ombudsman Soroti Pelanggaran Tim Satgas Pangan

JAKARTA – Ombudsman RI menyoroti penggerebekan pabrik beras premium, seperti merek beras Maknyuss, PT Indo Beras Unggul di Bekasi, Jawa Barat, Kamis pekan lalu. Lembaga pengawas pelayanan publik itu menilai ada prosedur yang dilanggar tim Satuan Tugas Pengendalian Pangan.
Ombudsman di Indonesia bergerak secara adil menyusul tuntutan masyarakat yang amat kuat untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dan penyelenggaraan negara yang baik atau clean and good governance.
“Bila beras di atas harga acuan, lakukan operasi pasar sesuai dengan amanat Undang-Undang Pangan, bukan penggerebekan,” kata anggota Ombudsman, Alamsyah Saragih, Selasa, 25 Juli 2017, dikutip dari Tempo.
Menurut Ombudsman, setidaknya ada 3 kejanggalan disoroti dalam penggerebekan PT Indo Beras :
Pertama, prosedur yang tidak sesuai. Kementerian Pertanian dan kepolisian mengklaim perusahaan memalsukan tabel kandungan gizi pada beras kemasan Cap Ayam Jago dan Maknyuss. Beras ditulis premium, padahal isinya nonpremium.
Soal ini, kata Alamsyah, “Kalau isunya kandungan, maka yang berhak menelisik adalah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).”
Namun nyatanya BPOM tidak tergabung dalam tim Satgas Pangan. Tim itu terdiri atas kepolisian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, Badan Urusan Logistik, serta Komisi Pengawasan Persaingan Usaha.
Kejanggalan kedua adalah mengenai harga jual per kilogram PT Indo Beras. Kementerian mengklaim harga jual beras merek Cap Ayam Jago dan Maknyuss mencapai Rp 26 ribu per kilogram.
“Kalau soal harga, kan ada KPPU yang memeriksa soal harga tinggi. Namun buktikan dulu harga itu di minimarket mana? Di Indomaret, beras itu paling sekitar Rp 13 ribu per kilogram,” ujarnya.
Kejanggalan ketiga adalah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 41 Tahun 2107 yang diresmikan pasca-penggerebekan itu.
“Dengan menetapkan harga seperti itu, seolah-olah pemerintah bisa mengendalikan harga. Padahal ada kemungkinan harga mahal karena pasokan beras kurang,” ucapnya.
PT IBU juga dituding mematikan penggilingan kecil karena membeli dari petani dengan harga mahal. Akibatnya, tak ada petani yang mau menjual gabah kepada penggiling lain.
Menurut Alamsyah, penggilingan yang dimiliki PT Indo Beras tak signifikan bila dituduh melakukan oligopoli.
“Penggilingan itu ada di mana-mana. Pangsa pasarnya saya rasa tidak sebesar itu,” katanya. Kamis malam pekan lalu, kepolisian, KPPU, dan Kementerian Pertanian menggerebek gudang beras PT IBU.
Anak perusahaan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk sekaligus produsen berlabel Cap Ayam Jago dan Maknyuss itu diduga menipu dengan cara menjual beras medium bersubsidi seharga beras premium.
Beras pada kedua merek tersebut diduga IR64 atau beras subsidi untuk bantuan sosial bagi masyarakat sejahtera (rastra). Nyatanya, Kementerian Sosial telah membantah beras yang dijual PT IBU adalah rastra.
Meski kritik datang dari berbagai arah, Markas Besar Kepolisian melanjutkan penyelidikan kasus ini. Kepolisian telah memeriksa 25 saksi sejak penggerebekan itu.
“Pemeriksaan masih jalan,” kata Kepala Divisi Humas Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, kemarin. Ia menolak menjelaskan latar belakang para saksi yang telah diperiksa. Namun tak satu pun berasal dari PT IBU.
“Kami sudah mengundang delapan saksi dari PT IBU, tapi mereka minta dijadwal ulang,” katanya.
Hingga kini, kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Namun aksi perusahaan dalam jual-beli beras itu diduga melanggar harga acuan bahan pangan yang diatur lewat Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 47 Tahun 2017 yang ditetapkan pada 18 Juli 2017 (Revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2017).
Selain itu, penyidik juga menilai ada tindak pidana dalam proses produksi dan distribusi beras yang dilakukan produsen beras Maknyus, sebagaimana diatur dalam Pasal 383 KUHP, Pasal 141 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, serta Pasal 62 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
 
Sumber : Tempo

Israel Berada di Ambang Pertempuran dengan Dunia Muslim

TEL AVIV – Mantan Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni, mengatakan, ia khawatir Israel berada di ambang pertempuran dengan dunia Muslim.
Pernyataan Livni muncul di tengah ketegangan terbaru antara Israel dan Palestina di komplek al-Aqsa, yang memancing kecaman serius dari dunia Muslim.
“Israel satu langkah mengubah konfliknya dari melawan orang-orang Palestina, menjadi peristiwa melawan negara Muslim.” kata Livni dalam sebuah wawancara dengan media Israel.
Livini, seperti dilansir Spunnik pada Senin (24/7), kemudian mengatakan, ia yakin pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu harus bersikap tegas dan mencegah agar skenario semacam itu tidak muncul.
Belum lama ini negara-negara Muslim sejumlah 20 negara melakukan latihan perang gabungan bersama, bernama Northen Thunder. Parade militer ini termasuk yang terbesar dengan berbagai alat tempur canggih.
Negara-negara yang berpartisipasi adalah Saudi Arabia, Turki, Malaysia, Pakistan, Mesir, UAE, Jordan, Bahrain, Senegal, Sudan, Kuwait, Maladewa, Maroko, Chad, Tunisia, Kepulauan Comoro, Djibouti, Oman, Qatar, Mauritania, dan Mauritius.
North Thunder mengirimkan pesan yang jelas bahwa Kerajaan Arab Saudi dan negara-negara saudara serta negara-negara sahabat yang bergabung dalam manuver ini berdiri bersama-sama dalam menghadapi semua tantangan untuk memelihara perdamaian dan stabilitas regional khususnya dan dunia pada umumnya.
Inilah yang ditakutkan Israel, sebuah negara kecil yang tidak memiliki koalisi. Dan hanya mengandalkan lobi Amerika. Tindakan menjajah Palestina menjadi kebencian semua bangsa Dunia.
Pihak keamanan Israel pun akhirnya membuka kompleks masjid itu beberapa hari kemudian. Dan mencopot detektor logam yang menghina tempat ibadah umat Islam, Masjid Al Aqsha. Kebijakan tersebut juga akibat tekanan dunia Internasional.
 
Sumber : Middleeastupdate/SindoNews

Pernyataan Pemerintah Indonesia Terkait Masjid Al-Aqsa dari Kemenlu, MUI hingga Jokowi

Jakarta – Kementerian Luar Negeri prihatin dan mengecam situasi di Kompleks Al Aqsha, Jerusalem .Dalam insiden itu, Sheikh Ikrima Sabri, Imam Masjid Al-Aqsa di Jerusalem Timur, terkena tembakan.
“Menlu RI telah lakukan pembicaraan per telepon dengan Menlu Jordania guna membahas situasi di Masjid Al-Aqsha,” ujar Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir.
Arrmanatha mengatakan, Pemerintah Indonesia juga mengecam langkah aparat keamanan Israel yang membatasi akses ke Kompleks Al-Aqsha.
Hal ini membuat umat Muslim tidak bisa beribadah dengan bebas sebagaimana haknya.
“Dalam kaitan ini Indonesia mendesak Israel untuk tidak mengubah status quo Kompleks Al-Aqsha, agar Masjid Al-Aqsha dan the Dome of the Rock tetap sebagai tempat suci untuk dapat diakses bagi semua umat Muslim,” kata Arrmanatha.
Pemerintah Indonesia juga meminta Israel segera memulihkan stabilitas dan keamanan di Kompleks Al-Aqsha.
“Indonesia juga mengajak semua pihak untuk menahan diri, agar situasi tidak memburuk,” lanjut dia.
Pernyataan Sikap MUI Terkait Penutupan Masjid Al-Aqsha
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan pernyataan sikap terkait penutupan Masjid Al-Aqsha yang dilakukan oleh pemerintah Israel.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan mengatakan, berdasarkan perkembangan situasi di Palestina, MUI mengutuk kebijakaan pemerintah Israel.
“Mengutuk keras kebijakan Zionis Israel yang menutup Masjid Al-Aqsha.” ujar Amirsyah saat membacakan konferensi pers di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
Selain itu, MUI juga mendesak agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) segera mengadakan pertemuan khusus untuk membahas isu yang sangat sensitif tersebut. Menurutnya, kebijakan Israel terhadap Masjid Al-Aqsha adalah bentuk pelanggaran terhadap Piagam PBB tentang kebebasan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
“Meminta pemerintah Indonesia berinisiatif menekan Dewan Keamanan PBB supaya mengadakan sidang khusus,” katanya.
Tidak hanya itu, ia juga meminta agar umat Islam di Indonesia membaca qunut nazilah dan berdoa demi kedamaian, keselamatan, dan keamanan bangsa Palestina dalam menjaga tempat suci ketiga umat Islam tersebut.
“Mengingatkan Zionis Israel agar tidak memanfaatkan konflik internal negara-negara di kawasan Timur Tengah, khususnya Gulf Cooperation Council (GCC) untuk memperluas Yahudinisasi Palestina,” kata Amirsyah.
Presiden Jokowi Mengutuk Keras Israel
Presiden Joko Widodo mengutuk keras tindakan kekerasan pihak keamanan Isreal, yang telah menyebabkan tiga orang jemaah tewas dan lebih dari 100 luka-luka di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Jumat (21/7) kemarin.
Jokowi menyatakan bahwa Indonesia menolak segala bentuk aksi kekerasan dan pelanggaran HAM, termasuk pembunuhan terhadap jemaah yang berupaya menjalankan haknya untuk melakukan ibadah di Masjid Al Aqsha.
Presiden ketujuh RI ini juga mengecam pembatasan aktivitas ibadah di salah satu tempat suci umat Islam itu.
“Indonesia mengecam keras, sekali lagi, Indonesia mengecam keras pembatasan beribadah di Masjid Al Aqsha. Indonesia juga mengecam keras jatuhnya tiga korban jiwa,” kata Jokowi.
Sikap tersebut disampaikan Jokowi ketika berada di Universitas Ahmad Dahlan Jogjakarta, Sabtu (22/7). Saat itu tutur mendampinginya Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Sebagai respons cepat terhadap hal tersebut, pemerintah Indonesia telah mengambil sikap dengan meminta Sekretaris Jenderal dan Dewan Keamanan PBB segera mengadakan sidang untuk membahas masalah itu.
Untuk diketahui, akses menuju Masjid Al Aqsadibatasi sejak Jumat pekan lalu. Aparat Israel memasang pendeteksi logam, serta pagar besi di salah satu gerbang masuk kompleks masjid yang akhirnya memicu amarah rakyat Palestina.
 
Disadur : SindoNews/Republika/JPNN

Memohon Ketenangan Batin Dengan Istighfar

PERBANYAKLAH membaca istighfar agar Anda dapat menemukan jalan keluar, mendapatkan ketenangan batin, harta yang halal, keluarga yang salih, dan hujan yang deras.
Allah swt berfirman, “Maka, aku katakan kepada mereka: “Mohon ampunlah kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.
Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula di dalamnya untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
Allah telah jelaskan bahwa jika kita menginginkan harta halal, ketenangan batin dan segalanya, maka yang pertamakali kita lakukan adalah memohon ampun.
Karena bisa jadi, segala rizki yang belum Allah turunkan dikarenakan kemaksiatan-kemaksiatan kita pada Allah.
Allah berfirman, “Dan, hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada- Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya
Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya,” (QS. Hud: 3).
Dalam sebuah hadits disebutkan: “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka”  (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Anda harus banyak membaca sayyidul istighfar, sebagaimana termuat dalam hadits Shahih Bukhari:
“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah selain Engkau. Engkau ciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan menjalankan semua janjiku untuk-Mu dengan segala kemampuanku. Aku berlindung kepada- Mu dari keburukan yang aku lakukan.
Aku kembali kepada-Mu dengan segala nikmat-Mu atasku dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah aku karena tidak ada yang memberi ampunan terhadap dosa-dosa kecuali Engkau.”
Maka apa lagi yang hendak kita tunggu? Ingin dilapangkan rizkinya? Ingin ditenangkan hatinya?
Maka beristighfarlah, memohon ampun kepada Allah atas maksiat yang telah kita lakukan.
 
Referensi: La Tahzan/ Karya: DR. Aidh Al-Qarni/Penerbit: Qisthi Press