0878 8077 4762 [email protected]

Di Hari Kiamat, Ada Umat Islam yang Diusir Rasulullah

KITA tentu merasa bangga menjadi umat Rasulullah saw, bukan? Mengingat, Nabi kita itu sangat menyayangi kita. Ia lebih peduli terhadap umatnya daripada dirinya sendiri. Ia selalu memikirkan kesejahteraan umatnya.
Meski begitu, tak semua umat Nabi Muhammad saw memperoleh keselamatan. Bahkan, ada sekelompok umatnya yang diusir olehnya pada hari kiamat. Siapakah mereka?
Sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu mengisahkan, pada suatu hari Nabi saw mendatangi kuburan. Lalu beliau mengucapkan salam, “Semoga keselamatan senantiasa menyertai kalian wahai penghuni kuburan dari kaum mukminin, dan kami insyaAllah pasti akan menyusul kalian.”
Selanjutnya beliau bersabda, “Aku sangat berharap untuk dapat melihat saudara-saudaraku.”
Mendengar ucapan ini, para sahabat keheranan. Sehingga mereka bertanya, “Bukankah kami adalah saudara-saudaramu wahai Rasulullah?”
Rasulullah menjawab, “Kalian adalah sahabat-sahabatku, sedangkan saudara-saudaraku adalah umatku yang akan datang kelak.”
Kembali para sahabat bertanya, “Wahai rasulullah, bagaimana engkau dapat mengenali umatmu yang sampai saat ini belum terlahir?”
Beliau menjawab, “Menurut pendapat kalian, andai ada orang yang memiliki kuda yang di dahi dan ujung-ujung kakinya berwarna putih dan kuda itu berada di tengah-tengah kuda-kuda lainnya yang berwarna hitam legam, tidakkah orang itu dapat mengenali kudanya?”
Para sahabat menjawab, “Tentu saja orang itu dengan mudah mengenali kudanya.
Maka Rasulullah menimpali jawaban mereka dengan bersabda, “Sejatinya umatku pada hari kiamat akan datang dalam kondisi wajah dan ujung-ujung tangan dan kakinya bersinar pertanda mereka berwudhu semasa hidupnya di dunia.
Aku akan menanti umatku di pinggir telagaku di alam mahsyar. Dan ketahuilah bahwa akan ada dari umatku yang diusir oleh Malaikat.
Sebagaimana seekor unta yang tersesat dari pemiliknya dan mendatangi tempat minum milik orang lain, sehingga ia pun diusir.
Melihat sebagian orang yang memiliki tanda-tanda pernah berwudhu, maka aku memanggil mereka, “Kemarilah.”
Namun para Malaikat yang mengusir mereka berkata, “Sejatinya mereka sepeninggalmu telah mengubah-ubah ajaranmu.
Mendapat penjelasan semacam ini, maka aku (Rasulullah) berkata, “Menjauhlah, menjauhlah wahai orang-orang yang sepeninggalku mengubah-ubah ajaranku,
Diriwayatkan oleh : Al Bukhari dan Muslim
Sumber : Islampos

Akibat Usir Ulama di Pontianak, Gubernur Katolik Kalbar di Usir Warga Aceh

Akibat Usir Ulama di Pontianak, Gubernur Katolik Kalbar di Usir Warga Aceh

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelis diusir oleh masyarakat Aceh pada Sabtu (06/05) karena dianggap terlibat dalam kasus penghadangan Ketua Umum DPP Front Pembela Islam Ustadz Shabri Lubis pada Jumat (05/05) di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pengusiran oleh warga aceh tersebut dilakukan dengan aksi yang diadakan di tugu Bundaran Simpang Lima Kota Banda Aceh.
Setelah melalukan aksi kecaman tersebut, ribuan warga Aceh menyambangi Hotel Hermes Palace Ulee Kareng yang merupakan lokasi Gubernur Cornelis menginap.
Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat tersebut, dikabarkan datang ke Aceh untuk menghadiri acara pembukaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) yang diadakan di kota Banda Aceh.
Saat berdemo di depan hotel tersebut, mereka meminta manajemen Hotel Hermes agar mengeluarkan Cornelis dari kamar hotel, karena masyarakat Aceh tidak bersedia pejabat beragama Kristen Katolik tersebut datang ke Aceh karena ia telah menolak kedatangan ulama terkemuka di Kalimantan Barat.

cornelis jokowi anti islam 2

Warga aceh bersama ulama aceh mengusir Gubernur Kalbar


“Usir! Usir Cornelis Gubernur Kalimantan Barat! Usir Cornelis karena intoleran terhadap agama lain! Cornelis harus segera angkat kaki dari Aceh!,” teriak salah seorang peserta aksi yang disambut dengan teriakan massa aksi lainnya.
Selain itu, peserta aksi juga mengatakan tidak akan beranjak sebelum Cornelis pulang ke daerahnya.
“Kita akan tunggu sampai sampai Gubernur intoleran itu pulang dari Aceh! Usir Gubernur intoleran!,” pekiknya lagi.
Setelah pihak Hotel Hermes menunjukkan bukti kepada peserta aksi bahwa Gubernur Cornelis sudah check out sekitar pukul 12.00 WIB, massa aksi kemudian membubarkan diri.
Ide pengusiran Cornelis itu timbul setelah mencuatnya berita penolakan ulama di Kalimantan Barat yang beredar pada Sabtu (6/5) malam dengan tagar #CornelisSARA dan menjadi trending topic di Twitter.
Selain itu Gubernur Kalbar turut aktif melakukan pengusiran terhadap Habib Rizieq dari FPI dan Teungku Zulkarnaen dari MUI. Bahkan didalam pidatonya Cornelis memprovokasi warga Kalbar mengusir mereka.
 
Sumber : Tribunnews/BersamaIslam

Bagaimana Sikap Terhadap Mertua Istri yang Mengusir Keluarga Sepeninggal Istri?

Assalamualaikum pak ustadz. Saya mau bertanya, istri saya telah meninggal. Kita dikaruniai punya anak laki-laki. Tapi sama bapak dan ibunya almarhunah istri, saya dan anak saya diusir. Saya harus berbuat apa? Sedangkan bangunan yang saya bangun diatas tanah mertua saya tersebut.
Jawaban :
Wa’alaikumsalam warahmatullah wabarakatu
Mungkin bisa dibicarakan baik-baik dari hati ke hati agar jangan sampai terjadi pengusiran.
Kalaupun harus pergi dari tempat tersebut, bisa meminta ganti atas biaya bangunan yang ada. Tapi dengan cara yang baik. Kalau perlu ada pihak ketiga yang menengahi.
Adapun terkait waris, cucu tidak berhak kalau masih ada anak. Yang berhak adalah anak, isteri, dan orang tua. Kecuali mereka sudah tidak ada, baru bisa diwariskan ke yang lain.
Wallahu a’lam.