0878 8077 4762 [email protected]

Berkat Bantuan Jepang dan PBB, Gaza Segera Nikmati Listrik Tenaga Surya

Lembaga Bantuan PBB (UNOPS) yang bekerjasama dengan pemerintah Jepang telah sepakat untuk membangun sebuah proyek ‘Rekonstruksi dan Penguatan Sistem Pasokan Listrik di Gaza dengan Energi Terbarukan.’
Melansir Wafa.ps, Kamis (5/4/2018), proyek ini ditujukan untuk mendukung pemasangan sistem fotovoltanik surya bagi rumah tangga warga Gaza dengan pemberian hibah yang sebagian berasal dari anggaran tambahan pemerintah Jepang.
Sebelumnya, proyek ini telah direncanakan pemerintah Jepang yang telah berkomitmen meningkatkan pasokan listrik di energi surya untuk menciptakan akses kebutuhan berkelanjutan bagi warga Gaza dengan nilai pengerjaan mencapai USD 1,5 juta.
Hadirnya proyek ini telah memberi harapan baru bagi warga Gaza yang selama ini mengalami krisis listrik
Di Jalur Gaza, menyusul buruknya kondisi yang diperparah perang tanpa henti, listrik hanya dapat diakses 4 sampai 6 jam per hari dan dianggap tidak mencukupi kebutuhan warga.
UNOPS telah menyelesaikan dan mengembangkan Sistem Manajemen Lingkungan (EMS) tersertifikasi ISO 14001 untuk pengerjaan fisik proyek tersebut.
Sistem ini dapat mengurangi kemungkinan dampak negatif dan memperkuat pemanfaatan lingkungan selama proyek berjalan.
Nantinya, proyek ini juga akan berjalan beriringan dengan rencana Aksi Efisiensi Energi Nasional yang digalakkan Otoritas Palestina dengan tujuan menciptakan 10 persen pembangkit listrik domestik bertenaga energi terbarukan.
 
Sunber : Wafa/Mina

Menengok Kota Hamd, Puluhan Apartemen Bantuan Qatar untuk Warga Gaza

Menengok Kota Hamd, Puluhan Apartemen Bantuan Qatar untuk Warga Gaza

PALESTINA—Agresi Israel terhadap Jalur Gaza pada 2014 telah menghancurkan banyak rumah warga selain merenggut nyawa. Pasca agresi, Qatar mengucurkan dana bantuan 407 juta USD untuk membangun kembali rumah warga dan pembangunan hunian baru setelah dihancurkan Israel.
Mengutip laporan PIC, di antara proyek pembangunan yang diberikan Qatar adalah membangun Kota Hunian dengan nama mantan Emir Qatar, Syekh Hamd bin Khalifah II yang memuat 3000 unit rumah.
Setelah proyek rampung, ribuan warga Jalur Gaza sumringah lantaran rumah mereka yang hancur kini sudah tergantikan.
Ahmad Abu Diqqah, seorang penerima bantuan rumah berterimakasih kepada Qatar. Abu Diqqah memiliki enam anggota keluarga mendapatkan flat seluas 130 meter persegi.
Abu Diqqah mengatakan setelah rumahnya hancur oleh serangan Israel, dia tinggal di bawah rumah bedeng yang sangat panas atau sangat dingin.
‘Kota Hamd’ selesai dibangun selama lima tahun. Kota ini sebagai penunaian janji Syekh Hamd bin Tamim Aalu II, Emir Qatar saat itu setelah mengunjungi Jalur Gaza.
Pembangunan Apartemen, Pertama 53 buah + Kedua 60 buah
CY9QT_mWAAAoS5C
Kota atau kompleks apartemen ini dibangun di atas lahan seluas 49 hektar dan dibangun dua tahap.
Pada pembangunan pertama berhasil dibangun dengan 53 gedung apartemen hunian, setinggi rata-rata 5 lantai dengan 3000 unit hunian dengan 1060 flat.
Kemudian pada pembangunan kedua nanti akan terdiri pembangunan 60 gedung apartemen dengan berisi 1264 flat dengan berbagai ukuran antara 100,115 dan 130 meter persegi yang bisa menampung 2300 keluarga.
Kini pembangunan kota ini dimulai tahap ketiga, setelah tahap kedua kunci sudah diserahkan.
Setiap sembilan bangunan apartemen ada fasilitas klinik kesehatan, masjid, lapangan, sekolah TK, sekolah, pusat perbelanjaan, parkir dan infrastruktur penuh.

Menengok Kota Hamd, Puluhan Apartemen Bantuan Qatar untuk Warga Gaza

Dari Gaza hingga Ulama Saudi Ucapkan Selamat kepada Gubernur Baru Jakarta

Beberapa pemuda dan orangtua di Gaza Palestina dalam video berbahasa Arab mengucapkan selamat atas kemenangan gubernur baru, Anies Baswedan. Dan atas perjuangan umat Islam.
Screenshot_2017-04-20-08-05-21_com.android.chrome_1492650358967
Selain itu Ulama terkemuka Arab Saudi, Syaikh Muhammad Al-Arifi turut mengucapkan selamat atas terpilihnya Anies Baswedan sebagai gubernur terpilih DKI pasca pemungutan suara Pilkada DKI 2017 pada Rabu kemarin (19/4/2017).
Melalui akun Twitter, Syaikh Al-Arifi mengucapkan Selamat;
arifi-2

الحمد لله تتواصل التهاني والشكر لله في المواقع الإندونيسية لفوز المرشح المسلم د.أنيس با سويدان، حاكماً لجاكرتا اللهم وفقه، وأسبغ عليهم نعمتك

“Alhamdulillah, telah tiba hasilnya dan syukur kepada Allah di Indonesia telah terpilih Gubernur Muslim, Dr. Anies Baswedan, yang akan memerintah Ibu Kota Jakarta. Semoga Allah memberkati dan menyempurnakan nikmat-Nya. “
Menariknya, ulama yang merupakan salah satu profesor di King Saud University ini juga mengucapkan selamat dalam bahasa Indonesia:
arifi-1
“Saya ucapkan, selamat kepada Dr. Anies Baswedan atas kemenangannya menjadi Gubernur Jakarta. Semua kaum muslimin”
Profil Singkat Syaikh Muhammad Al-Arifi
Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi, biasa kita kenal Syaikh Al-Arifi. Beliau berasal dari Bani Khalid (Bani Makhzum) yang merupakan Bani dari Shahabat Nabi, Khalid bin Walid RA.
Beliau lahir pada 15 Juli tahun 1970. Beliau lulus dari Universitas di Saudi dan menyandang gelar Ph.D dengan desertasi  Ara’ Shaykh al-Islam Ibn Taymiyya fi al-Sufiyya – Jam’ wa Dirasah (Pandangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tentang Tasawuf).
Saat ini, Dr ‘Arifi adalah pendiri & Pembesar berbagai organisasi Dakwah, serta menjadi komite penasehat mereka. Ia juga merupakan anggota dewan penasehat untuk banyak organisasi internasional. Selain sebagai dosen tamu di universitas-universitas Saudi dan  asing, beliau juga seorang Profesor di King Saud University di Riyadh.
Beliau telah memberikan khutbah Jumat selama lebih dari 20 tahun di masjid-masjid terkemuka di Arab Saudi, bahkan di beberapa negara Arab lainnya. Saat ini, beliau menjadi khotib Jumat di masjid al-Bawaardi, yang merupakan masjid besar di selatan Riyadh.

Menengok Kota Hamd, Puluhan Apartemen Bantuan Qatar untuk Warga Gaza

Qatar Hadiahi Kota Baru di Gaza Palestina

Kota Sheikh Hamad Khalifah kedua, di Khan Yunis, Gaza Selatan. Kota dan bangunan ini hadiah dari Raja Qatar untuk masyarakat Gaza korban perang.
Sebelumnya pertama kali Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani mengunjungi Gaza tahun 2012 melalui Mesir. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan kepala negara pertama dari negara Arab ke Gaza.
Kedatangannya disambut meriah oleh warga Gaza dengan bendera Qatar berkibar di jalan-jalan sementara lagu ‘Terima kasih Qatar’ diputar di stasiun radio dan TV.
Ribuan orang berdiri di tepi jalan di Gaza City sambil mengibarkan bendera Qatar untuk menyambut iring-iringan mobil yang membawa Sheikh al-Thani melintasi perbatasan Mesir
Pada kesempatan itu Sheikh Hamad meresmikan bantuan bagi pembangunan infrastruktur di Gaza berupa Kota senilai $ 250 juta dollar.

Screenshot_2017-03-15-07-30-50_com.android.chrome_1489539749533_1489540832382

Sisi lain kota Sheikh Hamad Khalifah


Berselang beberapa waktu kemudian Penguasa Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani, menjanjikan tambahan bantuan senilai US$150 juta dollar untuk proyek pembangunan di Jalur Gaza. Maka total bantuan Qatar mencapai sekitar US$400 juta dollar atau senilai 5,2 Triliun rupiah.
87fe2323209afb337fcd51e667e7cd47dfa70f08

Emir Qatar bersalaman dengan sejumlah warga Gaza yang bersemangat menyambutnya.


Kedatangan Sheikh al-Thani disambut oleh Perdana Menteri Ismail Haniyeh, yang mengatakan kunjungan Sheikh al-Thani mengirimkan pesan yang kuat.
“Gaza tidak sendirian dan Palestina mendapat tempat di hati Arab,” tutur Sheikh Hamad Khalifa.
“Kunjungan Anda hari ini secara resmi mengumumkan putusnya blokade ekonomi dan politik yang ditetapkan di Jalur Gaza oleh pasukan ketidakadilan,” jelas Ismail Haniyah.
Qatar merupakan pendukung utama Hamas dan sekutu dekat Turki. Dan sangat proaktif rekonsiliasi antar fraksi Hamas dan Fatah.
 
Dari : Abdillah Onim dan berbagai sumber

Menengok Kota Hamd, Puluhan Apartemen Bantuan Qatar untuk Warga Gaza

Zionis Israel Serang Gaza dengan 19 Rudal

Angkatan Udara Zionis-Israel kembali melancarkan agresi militer terhadap Jalur Gaza hari Senin sore (06/02/2017) sedikitnya telah terjadi 19 tembakan udara yang menyasar beberapa daerah di Jalur Gaza.
15 rudal diantaranya tertuju pada kawasan Hay Syuja’iyah. Titik lainnya adalah Hay Thuffah, Jabal Al-Rays dan Mukhayyam Al-Barij.

16473574_778486402305234_2131628049956524095_n

Serangan Rudal pesawat F16 Israel kepada warga sipil Palestina dimalam hari


Sampai berita ini diturunkan, korban luka akibat serangan tersebut sedikitnya tiga orang dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Nashir di Khan Yunis.
Diantara korban ada yang telah berumur 70 tahun. Belum ada kabar terkait korban jiwa. Namun jumlah terus bertambah dari berbagai sumber, laporan saksi mata dikutip kantor berita The Palestinian Information Centre (PIC), Senin (06/02/2017).
Jurubicara Kementrian Kesehatan di Gaza, Ashrof Al-Qudroh menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pertolongan medis bagi para korban.
Menanggapi serangan tersebut, Gerakan Perlawanan Islam/ Harakah Muqawamah Islamiyah (HAMAS), Fauzi Barhum mengancam Zionis-Israel segera menyudahi serangan tersebut.
“Meningkatnya penyerangan merupakan babak baru dari rentetan kejahatan penjajah yang dilakukan secara intensif terhadap rakyat Palestina,” ujar Juru bicara Hamas Hazim Qasim.
Ia menekankan, penyerangan ini merupakan bagian dari penyempurnaan siasat permusuhan terhadap rakyat Palestina serta blokade yang diterapkan atas Gaza.
Penjajah Israel berdalih, serangan diakibatkan Hamas “sedang bersiap” berperang dengan Israel dan telah mengancam langkah-langkah pembalasan terhadap Jalur Gaza sebagai keseluruhan.